Selasa, 04 Mei 2010

bab 2 akuntansi

BAB II
LAPORAN KEUANGAN

PENGERTIAN DAN TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi. Sebagai hasil akhir dari proses akuntansi, laporan keuangan menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan berbagai pihak.
Tujuan laporan keuangan :
1) Laporan keuangan menyajikan informasi tentang posisi keuangan (aktiva, utang, dan modal pemilik pada suatu saat tertentu.
2) Laporan keuangan menyajikan informasi kinerja (prestasi) perusahaan.
3) Laporan keuangan menyajikan informasi tentang perubahan posisi keuangan perusahaan.
4) Laporan keuangan mengungkapkan informasi keuangan yang penting dan relevan dengan kebutuhan para penyusun laporan keuangan.
Laporan keuangan yang utama terdiri atas :
1) Neraca
2) Lap. Rugi laba
3) Lap. Perubahan modal
4) Laporan arus kas
Karakteristik kualitatif pokok laporan keuangan :
1) Dapat dibaharui
Informasi yang disajikan dalam bentuk dan bahasa teknis yang sesuai dengan tingkat pengertian penggunanya.
2) Relevan
Informasi keuangan harus berpautan dengan tujuan pemanfaatannya.
3) Andal
Informasi mempunyai kualitas andal, jika bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan yang material.

4) Dapat diperbandingkan
Informasi akuntansi harus dapat diperbandingkan dengan informasi akuntansi periode sebelumnya pada perusahaan yang sama atau sejenis pada perioda waktu yang sama. Agar dapat diperbandingkan dengan perusahaan yang sama, maka laporan keuangan disajikan dengan format yang sama, laporan keuangan identik, prinsip akuntansi tidak berubah, dan perubahan dalam kondisi yang mendasari transaksi harus diungkapkan.

NERACA
Neraca adalah laporan yang dibuat untuk menyajikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva, utang, dan modal perusahaan pada periode akuntansi tertentu.
Aktiva : sumber-sumber ekonomis yang dikuasai oleh perusahaan dan masih memberikan manfaat di masa yang akan datang.
Utang : merupakan pengorbanan-pengorbanan ekonomik untuk menyerahkan aktiva atau jasa kepada entitas lain di masa yang akan datang.
Modal : hak residu atas aktiva setelah dikurangi dengan utang.

Aktiva dibadi menjadi :
1. Harta lancar (current assets)
Dimasukkan dalam harta/aktiva lancar apabila meliputi kas dan sumber ekonomik lainnya yang dapat dicairkan menjadi kas, dijual, atau dipakai habis dalam rentang waktu 1 tahun sejak tanggal neraca.
Misalnya:
- Kas
- Piutang dagang
- Gaji dibayar dimuka
- Asuransi dibayar dimuka
2. Harta tetap (fixed assets)/ Aktiva tetap berwujud
Aktiva/harta tetap adalah sumber-sumber ekonomik yang memiliki wujud fisik, antara lain:
- Tanah
- Kendaraan
- Mesin
- Gedung
- Peralatan
3. Harta tetap tidak berwujud (intangible assets)
Harta tetap tidak berwujud merupakan hak-hak istimewa atau kondisi dan posisi yang menguntungkan perusahaan dalam mencapai pendapatan, antara lain:
- Hak paten
- Hak cipta
- Good will
- Merk dagang
4. Investasi jangka panjang
Adalah merupakan penyertaan di perusahaan lain dalam jangka panjang untuk memperoleh pendapatan tetap atau tidak tetap maupun untuk menguasai perusahaan lain. Misalnya: saham dan obligasi.
5. Aktiva/harta lain-lain
Adalah aktiva yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam aktiva lancar, investasi jangka panjang, aktiva tetap berwujud dan aktiva tetap tidak berwujud.
Misalnya :
- Pembangunan gedung yang masih dalam proses.
- Kendaraan yang belum digunakan.

UTANG
Utang terdiri atas :
1. Utang lancar (current liabilities) adalah utang yang akan dilunasi dalam rentang waktu tidak lebih dari 1 tahun sejak tanggal neraca. Termasuk utang lancar: utang usaha, utang wesel, utang biaya iklan, gaji yang masih harus dibayar.
2. Utang jangka panjang (long term liabilities)
Adalah utang yang pelunasannya atau jatuh temponya lebih dari 1 tahun sejak tanggal neraca, termasuk utang hipotik dan utang obligasi.

MODAL
Pengertian modal: hak pemilik perusahaan atas kekayaan dari perusahaan/hak residu atas aktiva setelah dikurangi utang. Nama modal pemilik tergantung pada jenis perusahaan ditinjau dari kepemilikannya.


BENTUK NERACA
Bentuk dari neraca dibagi menjadi 2 :
a. Staffel (Report Form)
b. Skontro (Account Form)

a. Bantuk Staffel
Contoh:















b. Bentuk Skontro
Contoh:
Perusahaan Encis Untung
Per 31 Januari 2003
Harta (Assets) Utang
Kas Rp 2.000
Perlengkapan 5.000
Peralatan 2.500
Total Assets 9.500
Utang dagang : Rp 500
Utang obligasi : 500
Rp 1.000
Modal Akhir Encis 8.500
Total utang-utang modal : Rp 9.500




LAPORAN RUGI LABA
Laporan rugi labar adalah daftar yang menyajikan seluruh pendapatan serta biaya dari suatu perusahaan yang akan diperoleh laba atau rugi yang disusun dalam periode akuntansi tertentu.

BENTUK LAP. RUGI LABA
Bentuk laporan rugi laba dibagi menjadi :
a. Single Step  biasanya untuk perusahaan jasa.
b. Multiple Step  biasanya untuk perusahaan dagang.

a. Single Step
Contoh :
Perusahaan Encis Untung
Lap. Rugi Laba
Per 31 Jan 2003

Pendapatan Rp 8.000
Biaya usaha :
Biaya upah Rp 1.200
Biaya perlengkapan 1.000
Biaya sewa 350 +
Total biaya usaha (Rp 2.550)
Laba Usaha Rp 5.450

b. Multiple Step
Laporan rugi laba multiple step biasanya digunakan dalam perusahaan dagang. Unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam menyusun Lap. Rugi laba multiple step :
1) Penjualan
2) HPP
3) Biaya usaha
4) Biaya dan pendapatan diluar usaha

1) Yang dimaksud penjualan adalah:
Hasil penjualan bersih (net sales)
Penjualan bersih = Penjualan kotor – (Retur penjualan + potongan penjualan)



2) Yang dimaksud HPP
Disebut juga harga pokok barang yang terjual dihitung dengan rumus:
Persediaan awal Rp xx
Pembelian Rp xx
Ongkos angkut xx +
Rp xx
Retur & potongan
Pembelian Rp (xx)
Rp xx
Barang tersedia untuk dijual Rp xxx
Persediaan akhir Rp (xxx)
HPP Rp xx

3) Yang dimaksud biaya usaha
Semua beban yang berhubungan dengan barang-barang penjualan.
Contoh:
- Biaya gaji bagia penjualan
- Biaya iklan
- Biaya pemakaian perlengkapan toko
- Biaya angkut penjualan
Biaya yang harus dibayar oleh perusahaan selain biaya penjualan adalah:
Biaya administrasi dan umum, misal:
- Biaya gaji bagian kantor
- Biaya asuransi
- Biaya air dan listrik
- Biaya telepon
- Biaya sewa kantor, dll

4) Yang dimaksud penjualan adalah:
Contoh biaya diluar usaha :
- Biaya bunga bank
- Biaya rugi akibat kebakaran
Contoh pendapatan diluar usaha :
- Laba penjualan aktiva bekas
- Kendaraan yang disewakan
- Pendapatan bunga

Sistematika lap. Rugi laba Multiple Step :

1) Penjualan Rp. xxx
Retur penjualan Rp. xxx
Potongan penjualan xxx +
Rp. xxx –
Penjualan bersih Rp. xxx

2) HPP
Persediaan barang dagangan awal Rp. xxx
Pembelian Rp. xxx
Biaya angkut pembelian xxx +
Rp. xxx
Retur pembelian Rp. xxx
Potongan pembelian xxx +
Rp. xxx –
Pembelian bersih Rp. xxx +
Barang tersedia untuk dijual Rp. xxx
Persediaan akhir xxx –
HPP Rp. xxx –
Laba kotor usaha Rp. xxx

3) Biaya-biaya usaha
- Biaya penjualan :
B. gaji bag. Penjualan Rp. xxx
B. angkut penjualan xxx
B. pakai perlengk. toko _____xxx +
Rp. xxx
- Biaya adm & umum :
B. gaji bag. ktr Rp. xxx
B. sewa gedung xxx
B. penerangan xxx
B. pemeliharaan kendaraan xxx
B. asuransi xxx
B. perlengkapan ktr xxx
B. peny. peralt. ktr xxx
B. kendaraan _____xxx +
Rp. xxx +
Total biaya usaha Rp. xxx –
Laba kotor usaha Rp. xxx
- Biaya di luar usaha :
B. Adm bank _____xxx –
Laba bersih sbl pajak Rp. xxx
- Pajak penghasilan _____xxx –
Laba bersih stl pajak Rp. xxx





LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Laporan perubahan modal adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai perubahan modal perusahaan akibat operasi perusahaan dan transaksi dengan pemilik pada satu perioda akuntansi tertentu.
Unsur-unsurnya :
- Modal awal
- Laba bersih/rugi bersih
- Pengambilan prive
- Modal akhir
Contoh :

Perusahaan Encis Untung
Lap. Perubahan Modal
Per 31 Januari 2008








LAPORAN ARUS KAS
Laporan yang menyajikan secara sistematis informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas selama 1 periode tertentu.
Contoh :
Perusahaan Encis Untung
Laporan Arus Kas
Untuk perioda yang berakhir
31 Januari 2003

Tidak ada komentar:

Posting Komentar