Selasa, 04 Mei 2010

bab 1 akuntansi

PENGERTIAN AKUNTANSI


PENGERTIAN AKUNTANSI
Akuntansi adalah :
Suatu seni tentang pencatatan (recording), pengelompokkan (classifying), pengikhtisaran (summarizing) transaksi-transaksi keuangan dan peristiwa-peristiwa lain yang bersifat finansial dan dinyatakan dengan uang serta penafsiran terhadap hasilnya (intepretasing).

Pihak-pihak yang berkepentingan atau pengguna akuntansi :
1. Pihak Intern
2. Pihak Ekstern

Keterangan / penjelasan
1) Pemilik Perusahaan disebut pengguna langsung :
Sangat berkepentingan dengan data akuntansi karena untuk mengukur sukses tidaknya perusahaan yang dalam operasi usahanya diserahkan kepemimpinannya kepada orang lain (dalam hal ini manajer).
2) Manajer perusahaan (pimpinan perusahaan) disebut pengguna langsung :
Berkepentingan dengan data akuntansi karena digunakan untuk menyusun rencana kerja, yang digunakan sebagai dasar untuk menetapkan kebijakan yang lebih tepat dalam rangka mencapai rentabilitas (laba) perusahaan yang lebih tinggi.
3) Kreditur (Bank) disebut pengguna langsung :
Kreditur berkepentingan dengan data akuntansi karena perlu mengevaluasi laporan akuntansi perusahaan sebelum memutuskan untuk memberikan pinjaman kepada perusahaan.
4) Investor disebut pengguna langsung :
Berkepentingan dengan akuntansi untuk mengetahui prospek atau kondisi keuangan suatu perusahaan di masa mendatang dan perkembangan selanjutnya yang digunakan sebagai jaminan atas investasinya.
5) Analisis & konsultan keuangan disebut pengguna tidak langsung :
Merupakan individu atau lembaga yang menjual jasa analisa tentang rupa-rupa masalah keuangan perusahaan, jadi berkepentingan dengan data akuntansi sebagai dasar untuk :
- Pemberian saran kepada perusahaan untuk mengurangi pinjaman karena tingkat bunga yang semakin tinggi.
- Penilaian dalam penanaman modal.
- Kebijakan promosi penjualan.
6) Pemerintah disebut pengguna langsung :
Pemerintah sangat berkepentingan dengan data akuntansi perusahaan sebagai dasar :
- Menetapkan pembayaran pajak baik yang ditanggung oleh perusahaan seperti PPh badan maupun yang harus dihitung, dipungut, disetor, dan dilaporkan oleh perusahaan, misalnya PPh karyawan.
- Ketaatan perusahaan terhadap peraturan yang sudah ditetapkan, misalnya tentang Upah Minimum Regional (UMR).
- Penetapan kebijakan tertentu.
7) Tenaga kerja asosiasi dagang dan serikat pekerja disebut pengguna tidak langsung :
- Tenaga kerja sangat berkepentingan dengan data akuntansi untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan, stabilitas dan provitabilitas dimana ia bekerja, hal ini disebabkan menyangkut terjaminnya tingkat hidup mereka.
- Asosiasi dagang berkepentingan dengan data akuntansi untuk membantu mengkompilasi statistik industri perusahaan dan membuat perbandingan yang perlu dan menganalisa pasar industry.
Serikat pekerja berkepentingan dengan data akuntansi karena merupakan organisasi yang berusaha melindungi kepentingan pekerja dari penindasan perusahaan, missal membuat perjanjian kerja, memecahkan masalah-masalah perburuhan.

PROFESI AKUNTANSI
1. Akuntan privat/akuntan perusahaan :
Akuntan yang dipekerjakan pada suatu perusahaan, jasa-jasa yang diberikan misalnya menyusun Sistem Pengawasan Manajemen (SPM), melakukan proses akuntansi, akuntan ini disebut juga dengan akuntan intern.
2. Akuntan public
Akuntan yang bersama-sama dengan karyawannya memberikan jasa dibidang akuntansi atas dasar imbalan/honorium kepada semua jenis perusahaan/organisasi.
3. Akuntan pemerintah
Akuntan yang dipekerjakan pada sebuah lembaga pemerintahan.
4. Akuntan pendidik
Akuntan yang memberikan pelajaran akuntansi pada sebuah lembaga pendidikan.

PRINSIP AKUNTANSI INDONESIA
Prinsip akuntansi Indonesia adalah:
1. Completenses (lengkap)
2. Consistensy (tetap)
3. Materiality (cukup berarti)
4. Understand ability (dapat dimengerti)
5. Conservatum (berhati-hati)

Penjelasan :
1. Completenses (lengkap)
Dalam menyusun laporan keuangan hendaknya mencantumkan semua hal-hal secara terperinci sehingga laporan tersebut dapat memberikan informasi yang lengkap terhadap kondisi keuangan perusahaan yang bersangkutan.
2. Consistensy (tetap)
Suatu metode pencatatan yang telah dipilih hendaknya tetap dipakai.
3. Materiality (cukup berarti)
Pencatatan transaksi-transaksi hendaknya didasarkan atas nilai yang cukup berarti.
4. Understand ability (dapat dimengerti)
Informasi keuangan dari proses akuntansi akan digunakan dalam proses pengambilan keputusan-keputusan. Oleh karena itu informasi tersebut harus disusun sedemikian rupa sehingga mudah dimengerti.
5. Conservatum (berhati-hati)
Dalam menyusun laporan keuangan hendaknya berhati-hati, tidak mencatat atau mengakui laba yang belum terealiser akan tetapi mencatat atau mengakui kemungkinan rugi yang akan terjadi walaupun belum terealisir.

KONSEP DASAR AKUNTANSI
Konsep dasar akuntansi adalah sebagai berikut :
Dua konsep dasar yang utama adalah :
1) Entitas akuntansi (accounting entity)
2) Konsep/asumsi unit moneter (monetary unit)
Penjelasan :
1) Entitas akuntansi/kesatuan usaha :
Memandang sebuah entitas sebagai unit yang berdiri sendiri dan terpisah dari pihak-pihak yang mempunyai kepentingan keuangan dengan entitas tersebut.
Pihak-pihak tersebut, misalnya: pemilik, kreditor, manajemen karyawan.
2) Asumsi unit moneter :
Akuntansi menggunakan unit moneter sebagai alat pengukur suatu objek atau aktivitas entitas dan menganggap bahwa nilai uang itu stabil dari waktu ke waktu.

SIKLUS AKUNTANSI
Secara berurutan siklus akuntansi meliputi tahap-tahap sebagai berikut :
1) Mendokumentasikan transaksi keuangan dalam bukti transaksi dan melakukan analisis keuangan tersebut.
2) Mencatat transaksi keuangan ke dalam jurnal umum.
3) Memposting atau mengakunkan transaksi keuangan dari jurnal umum ke buku besar.
4) Menghitung dan menentukan saldo-saldo buku besar di akhir periode dan dimasukkan ke dalam neraca saldo.
5) Membut jurnal penyesuaian yaitu menyesuaikan buku besar berdasar pada informasi yang paling up to date.
6) Menentukan saldo buku besar setelah penyesuaian dan membut atau menuangkan dalam neraca saldo setelah penyesuaian.
7) Dari neraca saldo setelah penyesuaian disusun laporan keuangan.
8) Menutup buku besar dengan melakukan jurnal penutup.
9) Membuat neraca saldo setelah tutup buku setelah menentukan saldo buku besar setelah penutupan.
Pada periode berikutnya, siklus akuntansi dimulai lagi dari tahapan-tahapan no. 1, namun ada prosedur atau tahapan yang disebut jurnal pembalikan yang sifatnya tidak wajib.
Gambar Siklus Akuntansi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar