Jumat, 07 Mei 2010

E-commerce Chapter 5

contoh cms E-commerce

MAgento:
Dengan lebih dari 30.000 toko yang telah menggunakan Magento dan telah melakukan transaksi hingga 25 juta dollar, ini merupakan platform e-commerce yang paling cepat perkembangannya. Dibangun dengan konsep open source, Para pengguna terkemuka Magento diataranya Samsung, Nespresso dan The North Face.
Magento hadir dengan 2 pilihan : Enterprise Edition dan Community Edition. Enterprise Edition memiliki paket yang sangat lengkap dan canggih dalam meningkatkan penjualan, termasuk didalamnya store credit, gift cards (virtual dan fisik), member only sales, clubs, multi-store (retail & wholesale) dan dukungan penuh waktu. Community Edition, gratis didownload, umumnya dimanfaatkan oleh para web developer yang sudah ahli dan paket ini tidak didukung support, garansi dan kompensasi.

Os commerce:
Dengan toko online siap pakai ini, sudah cukup untuk memulai usaha online anda, anda dapat mengatur dan menjalankan toko online dengan cepat dan mudah serta hemat biaya. Apabila anda ingin tampil beda diantara 228.700 toko serupa lainnya, anda perlu memilih diatara 5.800 add-on yang tersedia, beberapa diantaranya harus bayar.
osCommerce merupakan software yang sangat bagus jika dilihat dari platformnya yang gratis dan open-source. Tetapi untuk memodifikasi toko anda cukup rumit dan perlu keahlian di bidang web.

Zen cart:
Gratis dan mudah, Zen Cart sudah memiliki kapabilitas sangat lengkap. Selain fitur standar yang anda butuhkan. Zen Cart menawarkan Newsletter Manager, kupon diskon, kuantiti diskon, gift certificate dan kemampuan untuk memilik card mana yang anda terima. Terdapat sangat banyak kontibutor pada software ini dengan rata-rata berasal dari osCommerce. Namun untuk tampilan admin kurang tertata rapi.

X-cart:
X-cart adalah shopping cart komersial dengan kode open-source, umumnya para penggunanya adalah perusahaan yang telah cukup stabil. Pengguna X-Cart mendapatkan support profesional sesuai dengan budget yang mereka keluarkan untuk membeli software ini.
X-Cart cepat, lulus W3C dan search engine friendly. Menggunakan tipe Smarty template system, sehingga programmer dengan mudah memodifikasi tampilannya. Di sisi lain, meskipun murah, anda mungkin tetap perlu menambahkan add-on yang bervariasi harganya mulai dari $35 hingga $109. Technical Support juga tidak gratis.

cube cart;
CubeCart 3, standard edition dapat digunakan secara gratis. Berisi lengkap dengan 3 template, customer order history, unlimited products, categories dan images, multi-currency, dan pencarian produk. CuberCart 4, seharga lebih dari $100, memiliki keunggulan dengan adanya SEO, skin selector untuk pengunjung, courier tracking URL, superior product search dan kemampuan untuk menambah dan meng-edit order form dari administrator.
Kedua versi ini dapat diintegrasikan dengan web apa saja, dan cocok untuk yang sudah memiliki produk online atau mempersiapkan membuka sebuah toko. Apabila anda tidak memiliki pengetahuan tentang PHP dan MySQL, mungkin akan jadi tantangan tersendiri dalam men-setup CubeCart.

virtue mart:
VirtueMart tidak dapat berdiri sendiri, ini adalah ecommerce didesain untuk berjalan di Joomla! CMS (content management system). Untuk sebuah shopping cart, VirtueMart memiliki pakte yang komplit dan memiliki tampilan desain yang bagus. Untuk para pembelanja dapat register menjadi member, mengisi alamat dan melihat order history dengan mudah.
VirtueMart mendukung multi bahasa dan kurs serta anda dapat menambahkan produk dan produk kategori tanpa batas. Produk anda dapat dicari, di-rate oleh user. Selain kebaikan tadi, terdapat juga beberapa kelemahan diantaranya forum yang kurang terstruktur dan beberapa kode yang tampaknya tidak rapi.

uber cart:
Sama seperti VirtueMart, Ubercart juga harus terintegrasi dengan sebuah CMS, dalam hal ini adalah Drupal. Selain kegunaan menjual produk barang, Ubercart memiliki spesialisasi menjual produk bentuk file/digital product, event registration, website dengan hak akses member tertentu dan event ticket.
Terdapat banyak module dan themes yang tersedia bagi anda untuk dikustomisasi. Selain itu juga terdapat berbagai macam jenis pembayaran. Apabila anda merupakan pecinta Drupal, maka Ubercart adalah pilihan terbaik bagi anda, tetapi apabila anda tidak mengerti tentang Drupal, penggunaan software ini akan cukup membingungkan di awal.

presta shop:
Sekitar 25.000 toko online telah berterima kasih kepada PrestaShop, yang diluncurkan pada Agustus 2007. Software ini menggunakan Smarty template engine, dikombinasikan dengan Ajax di back-end nya. PrestaShop menawarkan diataranya "free shipping", product image zoom, package tracking, PDF customer invoice dan cross-selling.
Hal yang terbaik dari PresaShop adalah, fiturnya yang sangat atraktif. User dapat menciptakan sebuah toko online yang indah dan menawan. Selain itu Prestashop memiliki komunitas dan online support yang sangat aktif. Tetapi kelemahan utamanya adalah lambat: back-end sangat lambat untuk dikelola dan dimaintain.

open cart:
OpenCart merupakan shopping cart yang mudah digunakan dan kini semakin populer, karena kemudahan dalam penggunaan, ramah terhadap mesin pencari dan secara tampilan sangat baik. Anda dapat membuka sebuah toko online menggunakan software gratis dan memiliki fitur yang lengkap.

spree:
Spree, adalah toko online berbasis Ruby on Rails, yang semakin berkembang dengan meningkat dengan peran development team yang profesional. Terdapat cukup banyak extension yang ditawarkan untuk dapat digunakan sesuai kebutuhan anda.
Menggunakan Spree, anda dapat mengatur shipping, tax, discount, coupon sesuai kebutuhan konsumen anda, selain itu fitur yang menawan adalah single page checkout. Juga ramah terhadap mesin pencari dan integrasi dengan Google Analytics. Ideal untuk perusahaan kecil dan menengah, tetapi bukan pilihan terbaik untuk website yang memiliki traffic harian yang tinggi.

wordpress e-commerce:
Mungkin banyak yang tidak menyadari bahwa WordPress dapat digunakan sebagai toko online karena memiliki plugin untuk itu. WordPress e-Commerce Plugin sejauh ini merupakan plugin paling populer, yang telah didownlod lebih dari setengah juta kali.
Memiliki fitur untuk e-commerce yang anda perlukan, anda juga dapat mengkustomisasi toko online dengan brand image. Integrasi dengan PayPal dan Google Checkout, yang mana hampir semua customer sudah cukup mengenalnya. Kelemahannya adalah kurangnya fungsi-fungsi seperti yang dimiliki e-commerce lain.

oxid:
Seperti Magento dan CubeCart, terdapat lebih dari satu tipe dari OXID eShop. Enterprise Edition dan Professional Edition (versi berbayar), tetapi komunitas forum open source Community Edition dapat anda manfaatkan secara gratis.
Community Edition tidak memiliki support (selain dari komunitas forum) atau garansi, tetapi memiliki fitur yang sama persi dengan Professional Edition. Memiliki integrasi CMS, Powerful SEO, kode yang rapi dan instalasi yang mudah bagi para web developer.

digistore:
Digistore berbasis osCommerce, jadi akan dengan segera dikenali oleh siapa saja yang pernah menggunakan platform osCommerce. Berbentuk full CMS, sangat cepat dan mudah diinstal dan dapat dioperasikan oleh orang tanpa perngetahuan pemrogramman. Terdapat sejumlah template gratis, tetapi apabila ada versi berbayar untuk template dengan desain yang lebih bagus, atau anda juga dapat memiliki secara personal dengan sedikit biaya tambahan. Anda dapat mengatur dan mengubah warna, lebar website, layout dan template dari admin area dan menjalankan berbagai advertising untuk mempromosikan produk anda.

E-commerce Chapter 4

dasar keamanan
Aspek dari keamanan
privacy / confidentiality
integrity
authentication
availability
non-repudiation
access control
Potensi lubang keamanan
disain kurang baik
implementasi kurang baik
salah konfigurasi
salah menggunakan
confidentiality:
Menyangkut kerahasiaan data
Data pelanggan, transaksi, penawaran, data sensitif lainnya
Serangan
Penyadapan data (dengan sniffer, keylogger)
Tidak digunakannya enkripsi, atau penggunaan algoritma yang terlalu mudah dipecahkan
Tidak digunakannya proteksi seperti firewall
Social engineering
Kebijakan yang tidak jelas
Penggunaan portable devices, PDA, USB flash disk
integritas
Informasi tidak boleh berubah (tampered, altered, modified) kecuali oleh orang yang berwenang, sesuai dengan prosedur yang berlaku
Serangan
Pemalsuan, pengubahan data oleh orang yang tidak berhak
Virus, trojan horse
Man-in-the-middle attack
Pengamanan
Penggunaan message authentication code (MAC), hash function
Digital signature
Logging, audit trail
availability:
Informasi harus dapat tersedia ketika dibutuhkan
Serangan terhadap server:
dibuat hang, down, crash, lambat, Denial of Service (DoS) attack
Biaya jika server web (transaction) down di Indonesia
Menghidupkan kembali: Rp 25 juta
Kerugian (tangible) yang ditimbulkan: Rp 300 juta
Proteksi:
backup, redundancy, Disaster Recovery Center (DRC), Business Continuity Planning (BCP)
Non-repudiation
Tidak dapat menyangkal (telah melakukan transaksi)
menggunakan digital signature / certificates
perlu pengaturan masalah hukum (bahwa digital signature sama seperti tanda tangan konvensional)
Serangan
Menyangkal telah melakukan transaksi
Menghilangkan log/trail
autentikasi:
Meyakinkan keaslian data, sumber data, orang yang mengakses data, server yang digunakan
Bagaimana mengenali pengguna transaksi elektronik? Lack of physical contact
Menggunakan:
what you have (identity card)
what you know (password, PIN)
what you are (biometric identity)
Serangan: identitas palsu, password palsu, terminal palsu, situs web gadungan
Proteksi: digital certificates
standar pengamanan
Standar
ISO 17799/BS 7799
Best practice
Masalah
Standar terlalu tinggi dan malah menyulitkan
Ada banyak standar
masalah pengamanan:
Tidak adanya visi & komitment top management
Menyulitkan implementasi
Tidak ada investasi
Sumber kesalahan
Desain (security as an after thought)
Implementasi (ketidak-mengertian security dari developer)
Konfigurasi
Operasional (sistem terlalu kompleks)
manajement security
Pencegahan
meminimalkan potensi (probabilitas) terjadinya masalah yang ditimbulkan oleh keamanan
Security audit
meminimalkan dampak yang terjadi jika masalah tersebut terjadi
Business impact analysis

E-commerce Chapter 3

4tahap pengembangan
Tahap 1: Pengembangan Arsitektur EC
Arsitektur EC: Rancangan organisasi aplikasi dan infrastruktur situs EC
Komponen arsitektur:
Visi dan tujuan bisnis situs
Peta aliran informasi dan data
Modul-modul aplikasi yang memproses dan mengelola data serta informasi tsb.
Software dan hardware yang menjalankan aplikasi-aplikasi tsb.
Panduan implementasi arsitektur tsb.
Tahap 2: Menentukan strategi pengembangan
Mengembangkan sendiri (in-house)
Dari nol atau dengan mengkustomisasi modul-modul komersial
Outsourcing dari pihak lain
Dioperasikan oleh perusahaan ASP
Menumpang situs Web perusahaan lain
“Menyewa tempat” pada portal e-Market
Kombinasi keduanya
Tahap 3: Instalasi, testing, dan pengoperasian aplikasi EC
Menghubungkan aplikasi dengan sistem-sistem back-end: database, aplikasi-aplikasi lain/eksternal, dan ke situs Web lain.
Testing secara bertahap: dari test per modul, sampai test keseluruhan sistem.
Beberapa teknologi standar dapat digunakan untuk mengintegrasikan aplikasi EC dengan database
Dengan PHP, ASP, CGI, dsb. melalui interface JDBC, ODBC, ADO.
Integrasi dengan sistem-sistem lain seperti ERP, CRM, SCM, EDI, data warehouse, dsb. dapat dilakukan melalui middleware
Unit testing: Testing modul aplikasi satu demi satu secara independen
Integration testing: Testing yang melibatkan beberapa modul aplikasi secara terpadu
Usability testing: Testing kualitas “pengalaman” (kenyamanan, kemudahan, kepuasan) user dalam berinteraksi dengan situs
Acceptance testing: Evaluasi apakah sistem (situs) telah sesuai dengan visi dan tujuan bisnis semula
Tahap 4: Operasi dan pemeliharaan
Situs akan di-update secara terus menerus, misal:
Produk-produk baru ditambahkan pada katalog
Daftar harga-harga disesuaikan
Iklan dan promosi baru dipublikasikan
Setiap perubahan harus melalui testing sebagaimana pada tahap instalasi
Monitoring penggunaan
Pola penggunaan dan kinerja situs harus dianalisa secara periodik untuk mengidentifikasikan bagian-bagian yang harus sempurnakan, modifikasi, atau bahkan dibuang
Penurunan rancangan e-Bisnis dari model bisnis ke arsitektur dijembatani oleh rancangan proses-proses bisnis
Proses-proses bisnis adalah sarana untuk merealisasikan strategi bisnis
Arsitektur adalah rancangan infrastruktur untuk menjalankan proses-proses bisnis
Manfaat pengembangan berfokus arsitektur:
Membantu menciptakan keselarasan antara proyek TI dengan kebutuhan bisnis
Memudahkan identifikasi komponen-komponen yang dapat dipakai ulang (reuse) dalam proyek lain
Memudahkan perubahan/pengembangan lanjut: lebih cepat dengan gangguan minimal
… Manfaat pengembangan berfokus arsitektur:
Menaikan tingkat abstraksi rancangan sistem untuk mempermudah analisa/evaluasi
Meningkatkan komunikasi antara anggota tim (dengan berbagai latar belakang dan peran masing-masing)
Mudah menemukan kesalahan secara dini, sebelum nantinya terlalu mahal untuk diperbaiki
Skala (kapasitas dan scope) dapat direncanakan dengan baik
lapisan arsitektur:
Rancangan e-Bisnis diterjemahkan kedalam rancangan Arsitektur Aplikasi:
Arsitektur Konseptual
Struktur dan interaksi antar aktor yang terlibat dalam proses bisnis
Teknologi-teknologi Kunci yang akan digunakan
Arsitektur Logis
Model proses bisnis & aliran data, dan spesifikasi interface
Arsitektur Eksekusi/Fisik
Struktur komponen-komponen infrastruktur
Rancangan Arsitektur Fisik (infrastruktur)
Memperhatikan aspek Jaminan Tingkat Layanan (Service Level Agreement)
Availability
Scalability & Capacity
Security
Memperhatikan aspek Pengembangan Lanjut
Modularity, Flexibility, Adaptiveness
model bisnis EBPPTujuan bisnis dari perspektif EBPP Provider:
Pendapatan dari kontrak dengan penagih (biller)
Pendapatan dari penyediaan iklan online yang dapat dipersonalisasi
Pendapatan dari biaya registrasi pembayar, atau
Pendapatan dari biaya transaksi pembayaran
Jangan lupa …
Is the market real?
Can we compete with other services?

E-commerce Chapter 2

Rosenbluth int. adalah salah satu perusahaan di bidang travel agen.
Banyak perusahaan penerbangan, hotel dll akan mem-bypass travel agent dan berpindah ke direct electronic distribution system (cth : e-ticketing via online booking)
Adanya revolusi digital merupakan ancaman bagi seluruh perusahaan travel agent
Komisi dari 10% menjadi 5%
Telah banyak perusahaan online yg muncul memberikan. (contoh: expedia.com yg memberikan travel service yg kompetitif utk menarik individual travelers)
Kompetisi antar travel agent kebanyakan adalah memotong komisi mereka untuk customer agar tiket lebih murah.

Strategi:
1. Keluar dari leisure travel business dan menjadi corporate travel agency
2. Memberikan seluruh komisi untuk menjadi potongan harga tiket, tetapi customer membayar service-service lain (merubah bisnis model):
Konsultasi untuk bagaimana memperkecil biaya-biaya perjalanan perusahaan
Kebijakan perjalanan perusahaan
Mengurus klien perusahaan yg akan berkunjung
dll

Implementasi strategi ke-2 :menggunakan aplikasi e-commerce
Web-based business travel management solution yang terintegrasi dengan
Travel planning technology
Policy dan profile management tools
Proprietary travel management applications
Front-line service/support
Hanya dengan browser, corporate travelers dapat membuat reservasi kapan saja dan dimana saja dengan cepat

Tools sistem
Tools-tools yg ada di sistem :
-DACODA (Discount Analysis Containing Optimal Decision Algorithm) yg mengoptimalkan biaya perjalanan perusahaan
-Electronic Messaging Service. Klien dapat mengatur permintaan perjalana via email
-E-ticket Tracking, men-track, monitor, report dan mengembalikan tiket yang batal, tidak digunakan.
-Res-monitor, search system yang mencari reservasi mendekati jam keberangkatan dan juga jam cadangan
-Global Distribution Network, secara elektronik berhubungan dengan klien (perusahaan)
-Custome Res, global electronic reservation system yang memastikan akurasi reservasi
Network Operation Center (NOC), memonitor keadaan cuaca, keadaan tempat bepergian dan air traffic sehingga informasi ini dapat dijadikan keputusan untuk merubah perjalanan.

Hasil:
Pada 1979 (binis lama) sales mencapai $40 juta
Pada 1997 (e-commerce) sales mencapai $3 miliar
Saat ini beroperasi di 24 perusahaan dg 4500 employee.
Perusahaan selamat dari kebangkrutan dan menambah market share serta profitability

New Ekonomi:
3. Meningkatnya pelayanan pelanggan, transparansi dan kompetisi

Seleksi alam dalam dunia bisnis berlangsung lebih cepat
Perusahaan yg inovatif dan efisien akan lebih cepat memetik buahnya
Perusahaan yg kalah bersaing lebih cepat tergusur

Digital Economy:
Ekonomi digital didefinisikan oleh Amir Hartman sebagai “the virtual arena in which business actually is conducted, value is created and exchanged, transactions occur, and one-to-one relationship mature by using any internet initiative as medium of exchange” (Hartman, 2000).
Keberadaannya ditandai dengan semakin maraknya berkembang bisnis atau transaksi perdagangan yang memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi, kolaborasi, dan kooperasi antar perusahaan atau pun antar individu.
Tengoklah bagaimana maraknya perusahaan-perusahaan baru maupun lama yang terjun ke dalam format bisnis elektronik e-business dan e-commerce.
Untuk dapat bertahan dan memenangkan persaingan, para pemain perlu memahami karakteristik dari konsep yang menjadi landasan karena sangat berbeda dengan ekonomi klasik yang selama ini dikenal.
Tidak jarang bahwa perusahaan harus melakukan transformasi bisnis (merubah model bisnis) agar dapat secara optimal bermain di dalam arena ekonomi digital.
Bagi perusahaan baru (start-up company), untuk terjun ke bisnis ini biasanya lebih mudah dibandingkan dengan perusahaan yang telah lama berdiri.
Statistik menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan lama yang ingin memanfaatkan keberadaan ekonomi digital harus mengadakan perubahan mendasar pada proses bisnisnya secara radikal (business process reengineering).
Don Tapscott menemukan dua belas karakteristik penting dari ekonomi digital yang harus diketahui dan dipahami oleh para praktisi manajamen, yaitu: Knowledge, Digitazion, Virtualization, Molecularization, Internetworking, Disintermediation, Convergence, Innoavation, Prosumption, Immediacy, Globlization, dan Discordance.
Berikut adalah penjelasan singkat dari masing-masing aspek terkait (Tapscott, 1996).
Karakteristik:
Knowledge: becomes an important element of products
Digitization: Products and services forms are transformed into ones and zeroes format
Virtualization: Physical things can become virtual
Molecularization: Replacement of the mass media into molecular media
Internetworking: Networked economy with deep and reach interconnections of economic entities
Disintermediation: Elimination of intermediaries and any stand between producers and consumers

Convergence: convergence of computing, communications, and content
Innovation: Innovation becomes the key driver of business success
Prosumption: Gap between consumers and producers blurs in a number of ways
Immediacy: It is real-time economy that occurs at the speed of light
Globalization: Knowledge knows no boundaries, there is only a world of economy
Discordance: Massive social contradictions are arising

Knowledge:
Jika di dalam ekonomi klasik tanah, gedung, buruh, dan uang merupakan faktor-faktor produksi penting, maka di dalam ekonomi digital, knowledge atau pengetahuan merupakan jenis sumber daya terpenting yang harus dimiliki organisasi.
Faktor intelegensia dari sumber daya manusia merupakan penentu sukses tidaknya organisasi tersebut dalam mencapai obyektifnya.
Pengetahuan kolektif inilah yang merupakan value dari perusahaan dalam proses penciptaan produk dan jasa.
Kemajuan teknologi telah menciptakan berbagai produk kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang membantu perusahaan untuk meningkatkan kemampuan intelegensianya (knowledge leveraging).
Contoh produk software sistem penunjang pengambilan keputusan adalah decision support system dan expert system.
Konsep knowledge management akan menjadi kunci keberhasilan sebuah perusahaan di era ini.

Digitalisasi:
Digitazion merupakan suatu proses transformasi informasi dari berbagai bentuk menjadi format digit “0” dan “1”
Keberadaannya telah menghasilkan suatu perubahan besar di dalam dunia transaksi bisnis.
Bentuk gambar dua dimensi seperti lukisan dan foto telah dapat direpresentasikan ke dalam format kumpulan bit.
Kemajuan teknologi telekomunikasi yang memungkinkan manusia untuk saling bertukar informasi secara cepat melalui email ke seluruh penjuru dunia.
Jika produk dan jasa yang ditawarkan dapat direpresentasikan dalam bentuk digital, maka perusahaan dapat dengan mudah dan murah menawarkan produk dan jasanya ke seluruh dunia.
Electronic publishing, virtual book store, internet banking, dan telemedicine merupakan contoh berbagai produk dan jasa yang dapat ditawarkan di internet.


Virtualisasi:
Bisnis di dunia nyata membutuhkan aset-aset fisik semacam gedung dan alat-alat produksi, di dunia maya dikenal istilah virtualiasasi yang memungkinkan seseorang untuk memulai bisnisnya dengan perangkat sederhana dan dapat menjangkau seluruh calon pelanggan di dunia.
Di dalam dunia maya, seorang pelanggan hanya berhadapan dengan sebuah situs internet sebagai sebuah perusahaan (business to consumer), demikian pula relasi antara berbagai perusahaan (business to business).
Proses yang terjadi adalah pertukaran data dan informasi secara virtual, tanpa kehadiran fisik antara pihak-pihak atau individu yang melakukan transaksi.
Dengan kata lain, bisnis dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja selama 24 jam per-hari dan 7 hari seminggu secara on-line dan real time.

Molekularisasi:
Organisasi yang akan bertahan dalam era ekonomi digital adalah yang berhasil menerapkan bentuk molekul.
Bentuk molekul mudah beradaptasi dengan setiap perubahan dinamis yang terjadi di lingkungan sekitar perusahaan.
Seperti diketahui, pada masa ini mayoritas organisasi dikelola dengan menggunakan konsep struktur hirarkis / matriks.
Kedua konsep ini sangat rentan terhadap perubahan sehingga akan memperlambat gerak perusahaan dalam menyesuaikan diri dengan perkembangan pasar.
Satu hal yang harus diingat adalah bahwa terjun ke dunia maya berarti berhadapan head-to-head dengan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.
Perilaku mereka setiap hari akan sangat mempengaruhi struktur pasar dan industri terkait yang seringkali akan merubah berbagai kondisi.
Hal ini tentu saja merupakan manifestasi dari persaingan bebas dan ketat yang terjadi disamping merupakan strategi untuk memenangkan rivalitas.

Internetworking:
Tidak ada perusahaan yang dapat bekerja sendiri tanpa menjalin kerja sama dengan pihak-pihak lain, demikian salah satu prasyarat untuk dapat berhasil di dunia maya.
Berdasarkan model bisnis yang dipilih, perusahaan terkait harus menentukan aktivitas inti-nya (core activity) dan menjalin kerja sama untuk membantu melaksanakan proses-proses penunjang (supporting activities).
Contoh dari pihak-pihak yang umum dijadikan sebagai rekanan adalah vendor teknologi, content partners, merchants, pemasok (supplier), dan lain sebagainya.
Konsep bisnis yang ingin menguasai sumber daya sendiri dari hulu ke hilir tidak akan bertahan lama di dalam ekonomi digital.

disintermedisasi:
Ciri khas lain dari arena ekonomi digital adalah kecenderungan berkurangnya mediator (broker) sebagai perantara terjadinya transaksi antara pemasok dan pelanggan.
Contohnya mediator-mediator dalam aktivitas ekonomi adalah wholesalers, retailers, broadcasters, record companies, dan lain sebagainya.
Perusahaan-perusahaan klasik yang menggantungkan diri sebagai mediator dengan sendirinya terpaksa harus gulung tikar dengan adanya bisnis internet.
Pasar bebas memungkinkan terjadinya transaksi antar individu tanpa harus melibatkan pihak-pihak lain.

Converge:
Kunci sukses perusahaan dalam bisnis internet terletak pada tingkat kemampuan dan kualitas perusahaan dalam mengkonvergensikan tiga sektor industri, yaitu: computing, communications, dan content.
Komputer yang merupakan inti dari industri computing merupakan pusat syaraf pengolahan data dan informasi yang dibutuhkan dalam melakukan transaksi usaha.
Adapun produk industri communications yang paling relevan adalah infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi sebagai pipa penyaluran data dan informasi dari satu tempat ke tempat lainnya.
Persaingan sesungguhnya terletak pada industri content yang merupakan jenis pelayanan atau jasa yang ditawarkan sebuah perusahaan kepada pasar di dunia maya.
Ketiga hal di atas merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki dan dikuasai pemakaiannya untuk dapat berhasil menjalankan bisnis secara sukses.

Inovasi:
Aktivitas di internet adalah bisnis 24 jam, bukan 8 jam seperti layaknya perusahaan-perusahaan di dunia nyata.
Keunggulan kompetitif (competitive advantage) sangat sulit dipertahankan mengingat apa yang dilakukan seseorang atau perusahaan internet lain sangat mudah untuk ditiru.
Oleh karena itulah inovasi secara cepat dan terus-menerus dibutuhkan agar sebuah perusahaan dapat bertahan.
Manajemen perusahaan harus mampu menemukan cara agar para pemain kunci di dalam organisasi (manajemen dan staf) dapat selalu berinovasi seperti layaknya perusahaan-perusahaan di Silicon Valley.
Konsep learning organization patut untuk dipertimbangkan dan diimplementasikan di dalam perusahaan.


Prosumption:
Di dalam ekonomi digital batasan antara konsumen dan produsen yang selama ini terlihat jelas menjadi kabur.
Hampir semua konsumen teknologi informasi dapat dengan mudah menjadi produsen yang siap menawarkan produk dan jasanya kepada masyarakat dan komunitas bisnis.
Contohnya adalah seseorang yang harus membayar 5 dolar US untuk mendapatkan akses ke dalam sebuah sistem mailing list.
Kemudian yang bersangkutan membuat sebuah komunitas mailing list dimana setiap anggotanya harus membayar 1 dolar US kepadanya.
Dalam waktu singkat yang bersangkutan telah dapat memperoleh untung dari usaha kecil tersebut. Dalam konteks ini, individu yang bersangkutan dikategorikan sebagai prosumer.

Immediasi:
Di dunia maya, pelanggan dihadapkan pada beragam perusahaan yang menawarkan produk atau jasa yang sama.
Dalam memilih perusahaan, mereka hanya menggunakan tiga kriteria utama.
Secara prinsip mereka akan mengadakan transaksi dengan perusahaan yang menawarkan produk atau jasanya secara cheaper, better, dan faster dibandingkan dengan perusahaan sejenis.
Mengingat bahwa switching cost di internet sangat mudah dan murah, maka pelanggan akan terus menerus mencari perusahaan yang paling memberikan benefit tertinggi baginya.
Melihat hal inilah maka perusahaan harus selalu peka terhadap berbagai kebutuhan pelanggan yang membutuhkan kepuasan pelayanan tertentu.

globalisasi:
Esensi dari globalisasi adalah runtuhnya batas-batas ruang dan waktu (time and space).
Pengetahuan atau knowledge sebagai sumber daya utama, tidak mengenal batasan geografis sehingga keberadaan entitas negara menjadi kurang relevan di dalam menjalankan konteks bisnis di dunia maya.
Seorang kapitalis murni akan cenderung untuk melakukan bisnisnya dari sebuah tempat yang murah dan nyaman, menjual produk dan jasanya kepada masyarakat yang kaya, dan hasil keuntungannya akan ditransfer dan disimpan di bank yang paling aman dan memberikan bunga terbesar.
Segmentasi market yang selama ini sering dilakukan berdasarkan batas-batas waktu dan ruang pun harus didefnisikan kembali mengingat bahwa seluruh masyarakat telah menjadi satu di dalam dunia maya, baik komunitas produsen maupun konsumen.

Discordance:
Ciri khas terakhir dalam ekonomi digital adalah terjadinya fenomena perubahan struktur sosial dan budaya sebagai dampak konsekuensi logis terjadinya perubahan sejumlah paradigma terkait dengan kehidupan sehari-hari.
Semakin ringkasnya organisasi akan menyebabkan terjadinya pengangguran dimana-mana, mata pencaharian para mediator (brokers) menjadi hilang, para pekerja menjadi workoholic karena persaingan yang sangat ketat, pengaruh budaya barat sulit untuk dicegah karena dapat diakses bebas oleh siapa saja melalui internet
Ketidaksiapan sebuah organisasi dalam menghadapi segala kemungkinan dampak negatif yang timbul akan berakibat buruk (bumerang) bagi kelangsungan hidup perusahaan.

E-commerce Chapter 1

Chapter 1
Sejarah e-Commerce
Latar belakang :
Inovasi electronic fund transfer (EFT)  1970-an
Electronic Data Interchange (EDI)
Berkembangnya aplikasi dengan dukungan jaringan & telekomunikasi  sistem reservasi, perdagangan saham, etc
Komersialisasi internet  1990-an
Muncul istilah electronic commerce (e-commerce)
potensi
Berdasarkan penelitian Texas University :
Tahun 2002 : 1 triliun dolar pendapatan dihasilkan dari internet
Di Indonesia :
Nilai transaksi naik US$100 juta (th 2000) ke US$ 200 juta (th 2001)
Pengguna internet mencapai 1,407,724,920 (th 2008)
 Di Indonesia mencapai 20.000.000
definisi
Shim, Qureshi, Siegel (2000)
Adalah proses jual beli barang atau jasa pada WWW Internet
Turban, Lee, King, Chung (2000)
Proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk Internet
definisi internet
Dari perspektif komunikasi :
EC merupakan pengiriman informasi, produk/layanan, atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan komputer atau sarana elektronik lainnya
Dari perspektif proses bisnis :
EC merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan
Dari perspektif layanan :
EC merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen dalam memangkas service cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan
Dari perspektif on-line :
EC berkaitan dengan kapasitas jual beli produk dan informasi di internet dan jasa online lainnya
kerangka e-commerce
Ada 4 pilar :
Orang
Meliputi : pembeli, penjual, perantara, jasa, orang, SIM

Kebijakan publik
Meliputi : pajak, hukum, isu privasi, bebas bicara, nama domain

Standar teknis
Meliputi : dokumen, keamanan, protokol jaringan, sistem pembayaran

Organisasi
Meliputi partner, pesaing, asosiasi, pelayanan pemerintahan
infrastruktur & manajemen
Infrastruktur meliputi :
Pembayaran elektronik, direktori/katalog, otentikasi
EDI, e-Mail, HTTP
HTML, Java, Flash PHP
Telekomunikasi, TV kabel, Wireless, Internet

Manajemen  orang yang mengkoordinasikan aplikasi, infrastruktur dan pilar-pilar pada e-commerce
e-market
Karakteristik :
Marketplace  elektronik, tidak gedung secara fisik
Menangani semua transaksi yang diperlukan
Termasuk transfer uang antar bank
Pembeli dan penjual bertemu secara virtual
Tidak saling kenal, jarak jauh
Merupakan pergeseran dari market-centric ke customer-centric

Definisi :
Tempat penjual dan pembeli bernegosiasi, saling menawar, setuju terhadap order, dan jika cocok menyelesaikannya dengan melakukan transaksi secara elektronik
klasifikasi e-commerce
Klasifikasi berdasar sifat transaksi :
Business to business (B2B)
Business to consumer (B2C)
Consumer to consumer (C2C)
Consumer to business (C2B)
Non-business e-Commerce
Intrabusiness (organizational) e-Commerce
proses e-commerce
Menarik konsumen
Advertising, marketing
Berinteraksi dengan kostumer
Catalog, negotiation
Menangani dan mengelola pesanan
Order capture
Payment
Transaction
Fulfillment (physical good, service good, digital good)
React to customer inquiries
Customer service
Order tracking
manfaat e-commerce
Meningkatkan penjualan
Reach narrow market segments in geographically dispersed locations
Create virtual communities
Menurunkan biaya
Handling of sales inquiries
Providing price quotes
Determining product availability
Mendunia
kelemahan e-commerce
Kehilangan kemampuan untuk memeriksa produk dari lokasi yang jauh
Rapid developing pace of underlying technologies
Sulir mengkalkulasi Return on Investmen
Budaya dan keabsahan lokal

Rabu, 05 Mei 2010

pik chapter 5

7. Hubungan
7.1. Hubungan Internal
Hubungan antar departemen dalam organisasi yang menggunakan layanan komputer, supaya diperoleh lingkungan yang koperatif.
• Metode
1. Meeting Pemakai
2. Kontak Formal
3. Kontak Informal
• Area Masalah
Sebagian besar masalah muncul karena tidak memadainya sistem/prosedur. Hal ini perlu mendapatkan perhatian dari disain sistem (melalui komunikasi formal). Masalah prosedur karena :
- staf tidak memahami dokumentasi
- dokumentasi yang tidak baik
• Terminologi
Perlu adanya standardisasi !!!!!!!!!!
7.2. Hubungan Eksternal
• Pemasok
Perhatikan tanggapannya terhadap setiap pertanyaan ataupun klaim tertentu.
• Operator Luar
1. Posisi
2. Syarat referensi, tanggung jawab, batasan kewenangan harus jelas ( dalam kontrak ).
3. Terminologi lokal harus jelas
4. Dokumentasi pekerjaan mereka.
• Auditor
• Pihak Asuransi
• Klien
􀀹 Perlu kontrak tertulis mengenai layanan yang diberikan, kerperluan pekerjaan, kondisi/syarat khusus, biaya dsb.
􀀹 Lihat, Code of Good Practice dari British Computer Society.
8. Dokumentasi
8.1. Keperluan Dokumentasi
• Sifat Dokumentasi :
1. internal, di dalam departemen operasi
2. eksternal, antar departemen lainnya
• Manfaat
- memudahkan kontinuitas operasional
- memduahkan dan memformalisasikan komunikasi pada semua tingkatan.
- mengukur kemajuan kinerja personael
- dokumentasi yang baik menghasilkan :
* kelengkapan
* kejelasan
* keakuratan
• Tujuan Dokumentasi
1. Arus komunikasi, memiliki arah :
- ke bawah, untuk instruksi
- ke atas, untuk laporan
- lateral, untuk saran
2. Untuk memberi informasi, dengan aliran :
- ke departemen pemakai
- ke area pemrosesan data lain
- di dalam departemen operasi
3. Untuk identifikasi
4. Untuk menetapkan prosedur dan standart
Bentuk dokumentasi : flowchart, tabel, form tick- list, naratif, dll.
5. Untuk mencatat, bagian dari pemonitoran.
6. Untuk Instruksi
• Prinsip Dokumentasi
1. Metode, perlu diperhatikan :
- Penanggung jawab perpustakaan, mencakup :
* pemeliharaan catatan perpustakaan
* keamanan dokumentasi
* menjaga salinan tetap uptodate
* wewenang pengeluaran dokumentasi
- Pembuat/penghasil dokumentasi
- Waktu pembuatan
- Sirkulasi, pendistribusian dokumen
- Pemeliharaan, pemutakhiran dokumen
- Kesadaran
- Aksebilitas
2. Jumlah dokumentasi, perlu dipertimbangkan jumlah yang memadai namun tidak terlalu banyak.
3. Kesederhanaan
4. Desain form
- Umum, perlu dipertimbangkan :
* penyimpanan informasi (duplikasi)
* waktu penggunaan form
* petugas pengisi form
* kegunaan form
* pentingnya kegunaan form tersebut
* cara lain untuk mencapai kegunaan
* perubahan form
* pengisian dan penyimpanan form
- Huruf, layout, warna, referensi dan identifikasi.
8.2. Dokumentasi Intruksional
• Tujuan, menjaga staf selalu mengetahui prosedur yang akan diikuti guna mengefektifkan jalannya organisasi dan memaksimalkan pemrosesan data :
- jenis dan format manual
- tanggung jawab melakukan komposisi dan pemeliharaan
- distribusi
• Cakupan, manual mencakup :
- Organisasi dan administrasi (Manual Manajemen)
- Prosedur klerikal oleh semua fungsi
- Manual H/W, yang digunakan oleh :
- Konversi data
- perpustakaan media
- pemrosesan komputer
- pemrosesan output
- kontrol teleprocessing
- Manul sistem, S/W dan Aplikasi, digunakan oleh : pemrosesan komputer/kontrol teleprocessing.
- Rincian manual dalam : notice pemakai, notice teknis maupun notice operasi.
• Manual Manajemen Operasi (OMM)
1. Organisasi (Bag 1 ), akan mendeskripsikan :
- layanan komputer
- aplikasi pemakai utama
- fasilitas H/W, S/W
- pengaturan staf/organisasi
- pengendalian : administrasi, sandi keamanan, fasilitas lain.
2. Spesifikasi Pekerjaan ( Bag. 2), catatan tugas.
3. Prosedur lokal ( Bag. 3), dapat digunakan flowchart, tabel keputusan atau form tick-list
4. Direktori Form Internal ( Bag. 4), berupa appendiks.
• Manual Operasi (OM, Operation Manual)
1. Tujuan, memberi tahu departemen operasi tentang sistem yang akan digunakan.
2. Cakupan, merupakan komunikasi formal dari rincian sistem.
3. Penggunaan
4. Salinan
5. Ceck List
6. Sub-Set
• Instruksi Pengoperasian Sementara, manual operasi untuk aplikasi yang sedang dikembangkan.
• Manual Hardware, diberikan oleh pemasok.
• Manual Sistem Pengoperasian, dari pemasok seperti manual software (OS). .
• Manual Software
Salianan terbatas ( bag. perencanaan, kontrol data dan ruang komputer). Manual ini juga berisi informasi yang berkaitan dengan : subroutine, makro dan software khsusus.
8.3. Notice Pemakai ( UN, User Notice)
Informasi bagi pemakai mengenai fasilitas operasi yang ada.
8.4. Maklumat Teknis (TN, Technical Notice)
Menyampaikan intstruksi teknis.
8.5. Maklumat Operasi (ON, Operation Notice)
Untuk informasi umum, administrasi dan semi teknis dalam departemen operasi.
Ketiga notice di atas harus memperhatikan :
• Tanggung jawab, oleh manajemen operasi (staff yang ditunjuk)
• Format : tata letak dan isi, seperti : nomor, tanggal, kewenangan, sifat (tetap/sementara), periode lakunya, sirkulasi, informasi lain ( informasi perubahan, efek, tindakan akan diambil.
• Metode Penggunaan : waktu pengeluaran, verifikasi, sirkulasi, penarikan kembali, pengarsipan.

pik chapter 4

5. Pembekalan/Persediaan
5.1. Keperluan Umum
• Tujuan, kerangka keperluan pembekalan barang yang dikonsumsi di departemen operasi..
• Cakupan, tanggung jawab, pencatatan stock, penyimpanan barang yang dapat dikonsumsi seperti : kertas, disket, stationary, pita printer, dsb.
• Tanggung Jawab
• Suprvisor, baik langsung/tidak bertanggung jawab akan ketersediaan barang konsumsi tersebut. Untuk itu spesifikasi pekerjaannya antara lain :
- negoisasi dengan pemasok
- prosedur pemesanan
- kontrol stock
- penerimaan/pengeluaran
• Tanggung jawab sebatas departemen masing-masing.
• Manajer Operasi harus memastikan :
- Barang konsumsi yang ada cukup
- Rencana pengaturan telah diatur dengan pemasok
- Parak pemasok selalu dipantau !!
5.2. Kontrol Stock
• Pencatatan dan pengontrol stock
􀂙 Perlu adanya sistem yang sederhana untuk itu, seperti catatan pada : buku, kartu, papan, disk atau vdu.
􀂙 Perlu dilakukan pengecekan fisik secara berkala.
• Pengeluaran, pengeluaran barang dilakukan oleh petugas yang ditunjuk dan jika di luar kebiasaan (hari libur) perlu ada catatan khusus.
5.3 Penyimpanan
• Pengecekan kualitas
􀂙 Pada saat penerimaan barang dilakukan pengecekan sebelum penyimpanan
􀂙 Area penyimpanan memenuhi batasan yang ditetapkan, seperti :
􀀹 Temperatur
􀀹 Kelembaban
􀀹 Kebersihan
􀀹 Dsb
• Perlu dilakukan :
􀂙 Penyimpanan yang baik
􀂙 Pengecekan pengantaran
􀂙 Pengecekan sebelum dipakai
􀂙 Pengujian
Untuk barang-barang seperti : kartu, pita printer, disket, disk, tape, kaset, pita magnetis stasionari, dll.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan :
- pembungkus
- susunan
- spesifikasi
- kebersihan
- jaminan pemasok
- kondisi penyimpanan yang dipersyaratkan.
6. Keuangan
6.1. Anggaran
• Dibuat oleh manajer operasi dengan konsultasi pada para supervisor.
• Anggaran jangka panjang
􀂙 Berlaku untuk beberapa tahun dan merupakan bagian dari proses perencanaan strategis.
􀂙 Manajer operasi terlibat dalam :
􀀹 Kontribusi estimasi masa depan
􀀹 Memastikan anggaran pengeluaran keseluruhan pada departemennya cukup sesuai dengan muatan kerjanya.
• Anggaran jangka pendek
1. Umum, merupakan anggaran tahunan yang mencakup :
􀂙 Dua belas bulan yang akan datang secara rinci
􀂙 Tahun-tahun berikutnya sebagai proyeksi skala luas untuk membantu penganggaran jangka panjang.
􀂙 Dibuat berdasarkan prosedur akuntansi
􀂙 Cost centre, dapat dibuat lebih rinci lagi.
- garis lurus sepanjang ‘n’ tahun dari cost-price sampai nol
- garis lurus sepanjang ‘n’ tahun dari cost price sampai nilai trade-in ( nilai sisa)
- dinilai setiap tahun untuk merefleksikan nilai pasar
3. Pemeliharaan, dimasukkan sebagai biaya sewa.
• Perbandingan antara yang diramalkan dengan yang sebenarnya
.
􀂙 Pengeluaran sebenarnya akan dicatat oleh bagian akuntansi sesuai cost centre dan periode akuntansi.
􀂙 Manajer Operasi harus memeriksa laporan secara teliti.
􀂙 Pengeluaran lebih dari anggaran dapat disebabkan :
􀀹 Kesalahan yang mengakibatkan pengulangan dan memerlukan sumber daya ekstra.
􀀹 Kenaikan biaya ( gaji dan barang konsumsi)
􀀹 Perubahan masalah teknik
􀀹 Pengembangan/modifikasi
􀀹 Kesalahan estimasi
6.2. Pengenaan Tarif (Alokasi Biaya)
• Tarif (Bea)
1. Dasar Kalkulasi
Ditetapkan menurut biaya dari fungsi operasi total, layanan individu, faktor penggunaan berdasarkan waktu dan resources yang dipakai
2. Tarif Konversi Data
Biaya ini mencakup peralatan dan staff. Stationari dimasukkan pada biaya tak terduga (tersendiri). Penggunaan diukur menurut :
- jam kantor operator
- catatan yang dihasilkan
- penyusutan pokok (Bab 13)
3. Penggunaan komputer
Metode pencatatan :
- Berdasarkan waktu :
1. Manual, berdasarkan jam (sulit/salah !!?)
2. Termekanisasi sebagian, menggunakan mesin pencatat waktu (counter)
- Berdasarkan fasilitas yang dipakai :
1. Meter reading, alat ukur setiap mesin
2. Terkomputerisasi
4. Contoh Berdasarkan waktu
Diasumsikan :
- Biaya total tahunan instalasi : Rp. 300 jt
- 3 shift 40 jam per-minggu
- Beroperasi 50 minggu setahun
- Pemuatan 80 %
Jawab :
- Waktu total perminggu 3 * 40 : 120 jam
- Waktu non produktif 17 jam
103 jam
- Pemuatan 80 % * 103 jam == 82 jam
- Waktu total terbaik setiap minggu adalah 82 jam kerja.
- Untuk 1 tahun 82 jam * 50 minggu = 4100 jam
- Jadi biaya per jam Rp 300 jt / 4100 jam
- Diperoleh Rp. 73170,73 setiap jam.
Bila waktu total terbaik semakin sedikit maka biaya per jam-nya semakin tinggi.
• Sistem pengenaan tarif
1. Harga tetap
2. Membagi biaya sebenarnya secara adil
3. Mengalokasikan biaya sebenarnya
4. Membagi anggaran secara adil ( menurut departemen operasi)
5. Mengenakan tarif pada tarif anggaran ( menurut departemen operasi)
Catatan :
1. Metode 1 Jarang dipakai, sebab :
- volume bervariasi
- biaya pengulangan jika terjadi kesalahan tidak dapat dibebankan pada pemakai
2. Metode 2 dan 3 biasa dilakukan oleh departemen layanan ( semua biaya dirinci secara detil)
3. Metode 4 dan 5, dilakukan secara pendekatan profit centre, jika dibawah anggaran untung sebaliknya rugi.4. Contoh Berdasarkan waktu
Diasumsikan :
- Biaya total tahunan instalasi : Rp. 300 jt
- 3 shift 40 jam per-minggu
- Beroperasi 50 minggu setahun
- Pemuatan 80 %
Jawab :
- Waktu total perminggu 3 * 40 : 120 jam
- Waktu non produktif 17 jam
103 jam
- Pemuatan 80 % * 103 jam == 82 jam
- Waktu total terbaik setiap minggu adalah 82 jam kerja.
- Untuk 1 tahun 82 jam * 50 minggu = 4100 jam
- Jadi biaya per jam Rp 300 jt / 4100 jam
- Diperoleh Rp. 73170,73 setiap jam.
Bila waktu total terbaik semakin sedikit maka biaya per jam-nya semakin tinggi.
• Sistem pengenaan tarif
1. Harga tetap
2. Membagi biaya sebenarnya secara adil
3. Mengalokasikan biaya sebenarnya
4. Membagi anggaran secara adil ( menurut departemen operasi)
5. Mengenakan tarif pada tarif anggaran ( menurut departemen operasi)
Catatan :
1. Metode 1 Jarang dipakai, sebab :
- volume bervariasi
- biaya pengulangan jika terjadi kesalahan tidak dapat dibebankan pada pemakai
2. Metode 2 dan 3 biasa dilakukan oleh departemen layanan ( semua biaya dirinci secara detil)
3. Metode 4 dan 5, dilakukan secara pendekatan profit centre, jika dibawah anggaran untung sebaliknya rugi.

pik chapter 3

4. Lingkungan dan Instalasi
4.1 Perencanaan Fisik
• Tujuan , memberikan pedoman dalam perancangan tata letak departemen operasi.
• Cakupan, membahas faktor yang mempengaruhi tata letak seperti arus kerja dan pertimbangan lingkungan.
• Tujuan tata letak,
• Menciptakan arus kerja yang efektif dalam departemen operasi itu sendiri semaksimal mungkin dari/ke pemakai.
• Menetapkan lingkungan kerja yang efisien.
• Menghindari aktifitas yang terlalu padat dan menimbulkan kemacetan.
• Tanggung jawab, perencanaan tata letak ini menjadi tanggung jawab manajer operasi dengan masukan dari departemen lain (pemakai, pemasok, dsb).
• Keperluan umum
a. Hubungan antar ruang
- Ruang komputer
- Ruang pendukung
- Ruang cadangan
- Beberapa ruang perlu berdekatan dengan ruang komputer baik dengan/tanpa akses langsung
Beberapa hal perlu diperhatikan :
- Supervisor dapat berbicara dengan operatif (petugas pengawas) secara pribadi.
- Area kontrol teleporcessing seruang dengan area pemrosesan komputer.
- Ruang rekayasa berdekatan dengan ruang komputer , dengan akses langsung.
- Area pengamatan dekat tapi tanpa akses langsung
- Tersedia alat komunikasi
Contoh :
Fungsi : Berdekatan dengan
Penerimaan data - konversi data
- penerimaan pekerjaan
Konversi data - penerima data
- penerima pekerjaan
Penerima pekerjaan - penerima pekerjaan
- perakitan pekerjaan
Perakitan pekerjaan - penerima pekerjaan
- perpustakaan media
- pemisah pekerjaan
Perpustakaan media - penerima pekerjaan
- pemrosesan komputer
- pemisah pekerjaan
Fungsi : Berdekatan dengan
Pemrosesan komputer - perakitan pekerjaan
- perpustakaan media
- penyimpanan stationari
- pemisah pekerjaan
Pemisah/pembagian - perpustakaan media
- pemrosesan komputer
- pemrosesan output
- pengiriman output
Pemrosesan output - pemisah pekerjaan
- pengiriman output
Pengiriman output - pemisah pekerjaan
- pemrosesan output
- penerimaan data
(pemakai)
b. Aksesibilitas
- harus ada kemudahan akses
- ruang mencukupi
- personel dari area pemrosesan non-data tidak dapat akses ke ruang operasi tanpa melalui penerimaan data.
- celah antar meja/peralatan cukup untuk lewat.
c. Umum
- Selama jam kerja tidak perlu mondar-mandir dalam jarak yang cukup jauh.
- Semua area harus dijaga kerapiannya dan bebas dari ketidakteraturan (perlu ruang penyimpan yang cukup).
• Unit Individual
a. Ruang Komputer
􀂙 Terpisah dan dijauhkan dari vibrasi eksternal.
􀂙 Dimensi; sesuai syarat pemasok
􀂙 Lantai; kokoh dan ada akses kabel
􀂙 Peralatan; mudah diakses, sesuai syarat pemasok
􀂙 Layanan; AC, Listrik cukup memadai.
􀂙 Contohnya :
􀀹 Konsole :
♦ Mudah diakses
♦ Tampak dari pintu
♦ Dekat
♦ Tidak berdekatan dengan ventilasi/AC
♦ Perhatikan perkabelan.
􀀹 Mesin Penghasil debu dipisahkan (printer & magnetik device).
b. Konversi Data
Perangkat konversi data perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
􀂙 Noise
􀂙 Perlengkapan, tidak mengganggu personel
􀂙 Supervisi, ruang terpisah untuk diskusi
􀂙 Akses, akses ke staf konversi data harus dibatasi.
c. Perpustakaan Media
􀂙 Terpisah dari peralatan
􀂙 Akses langsung ke/dari ruang komputer/Kontrol data bukan dari luar/koridor.
􀂙 Penyimpanan utama dipisahkan (menurut aplikasi)
􀂙 Penyimpanan tersendiri untuk media yang memerlukan pengamanan tinggi
􀂙 Tempat terpisah jauh untuk sistem cadangan (backup).
d. Tempat Penyimpanan
􀂙 Aman
􀂙 Jangka pendek harus berdekatan dengan area yang memerlukan akses langsung
e. Pemrosesan Output
Penjilid, stappler, pembuka, dsb harus berada diluar ruang komputer (dekat dengan pengumpulan data).
f. Fungsi Klerikal
􀂙 Penerimaan data
􀂙 Penerimaan pekerjaan
􀂙 Perakitan pekerjaan
􀂙 Pemisahan pekerjaan
􀂙 Pengiriman output
􀂙 Area ini harus dijauhkan dari noise peralatan
g. Area Perekayasa
Disediakan ruang bagi suku cadang, peralatan dan manual untuk para insinyur.
h. Area Peninjauan
Area bagi para tamu untuk meninjau/melihat perangkat PSI
i. Ruang Operator
Fasilitas pendukung bagi para operator ; ruang istirahat, merokok, pantry, dsb.
• Contoh
Tata letak departemen Operasi, dibatasi garis dua ruang berpendingin lebih.
4.2. Layanan
• Tujuan : mendeskripsikan layanan yang diperlukan dalam departemen operasi.
• Cakupan :
- Layanan yang diperlukan harus dipertimbangkan waktu instalasi
- Keperluan layanan dalam ruang komputer untuk memenuhi kondisi yang dipersyaratkan : suhu, kelembaban, debu, muatan listrik, dsb.
• Tanggung Jawab
- Layanan setelah diinstal akan dioperasikan, untuk itu perlu dicek supaya tetap berfungsi dengan baik.
- Tanggung jawab atas pemeliharaandan perbaikan juga beban pemasok (tergantung kontrak).
• Alat Pengatur Suhu Ruangan (AC)
AC : temparatur, kelembaban, debu, indikator.
• Alarm
• Power/Listrik : cadangan, perkabelan, toleransi.
• Pencahayaan : intensitas dan cadangan.
• Komunikasi : telepon internal, eksternal, teleprocessing, noise (kondisi gaduh, isyarat), interkom.
4.3. Perencanaan Instalasi
• Tujuan, mendeskripsikan keperluan/persyaratan untuk merencanakan penginstalan sistem komputer.
• Cakupan, aktifitas yang harus dilakukan pada waktu antara pemesanan peralatan, tanggal install pada pengembangan instalasi baru atau upgrade.
• Tanggung Jawab, manajer operasi dan komite koordinasi dengan melibatkan departemen lain (pembelian, keuangan, dsb).
• Metode Perencanaan
1. Daftar aktifitas
- Menyusun semua aktifitas yang harus dilakukan, seperti : gedung, listrik, dekorasi, furniture, dsb
- Memecah aktifitas, persiapan lahan, pondasi, dinding, dsb.
2. Komponen dan layanan yang diperlukan
Dari daftar aktifitas, dapat diidentifikasikan keperluan yang tepat dan metode perolehannya, seperti :
- alat : pemasok
- partisi : bahan batu, triplex, dsb.
- Furniture : meja, lemari, dsb.
3. Tender dan Order
Setelah keperluan ditetapkan dan bekerja sama dengan bagian terkait lainnya.
4. Jadwal Aktifitas
􀂙 Perlu diperhatikan :
􀀹 Aktifitas yang mendahului
􀀹 Aktifitas yang mengikuti
􀂙 Waktu yang ada
􀂙 Kesiapan pihak lain
5. Kemajuan
Perlu dipantau setiap aktifitas penyelesaianya, waktu yang sudah ditetapkan dan kendalanya.
Gunakan tool yang ada seperti : Gant Chart, Manajemen Proyek, dsb.
4.4. Pengujian Instalasi
• Tujuan, mendeskripsikan keperluan untuk pengujian instalasi baru/peng-upgrade-an peralatan utama.
• Cakupan, pengujian lingkungan dan fisik sebelum menerima sistem dan mengoperasikannya.
• Tanggung jawab, manajer operasi bersama staff pengembangan dan staff pemakai harus mengecek semua perangkat bekerja sesuai kriteria (bersama pemasok).
• Lingkungan : AC, aliran udara, temperatur, debu dsb.
• Komputer
a. Umum, semua perangkat dapaat beroperasi.
b. Sistem Operasi, mencakup :
􀂙 Pemeliharaan peripheral
􀂙 Penagangan terminal
􀂙 Multi programming
􀂙 Pesan operator
􀂙 Prosedure pemulihan
􀂙 Fasilitas kontrol pekerjaan
c. Kompiler, jalankan dan periksa.
d. Paket, perlu diperiksa :
􀂙 Bekerjanya semua fasilitas
􀂙 Keluaran seperti yang diharapkan
􀂙 Kecepatan proses sudah sesuai
􀂙 Prosedur pemulihan dan pengoperasian ulang bekerja dengan baik.
e. Simulasi, perhatikan model simulasinya.
f. Modem dan jalur komunikasi.
• Peralatan Lain, peralatan pendukung teleprosesing, peralatan konversi data, intepreter, dsb.
4.5. Pemeliharaan, Kerusakan dan Cadangan
• Tujuan, mendeskripsikan pemeliharaan peralatan dan penggunaan fasilitas cadangan.
• Cakupan,
􀂙 Tindakan-tindakan supaya pengoperasian alat dapat efisien dan berkelanjutan.
􀂙 Kerusakan berpengaruh seminimal mungkin
• Pemeliharaan
a. Umum, semua peralatan harus :
􀂙 Mempunyai jadwal pemeliharaan preventif yang teratur.
􀂙 Dipelihara sesuai persyaratan pemasok
􀂙 Jadwal pemeliharaan harus dipatuhi
􀂙 Kemampuan SDM cukup
􀂙 Pemutusan dengan sumber listrik jika tidak digunakan
􀂙 Gunakan penutup.
􀂙 Semua area dijaga kebersihannya.
b. Komputer
􀂙 Pemeliharaan rutin dilakukan sesuai ketentutan
􀂙 Pemeliharaan harus dimasukkan ke dalam jadwal kerja sebagai bagian dari muatan kerja dan waktu cadangan harus disediakan.
􀂙 Dengan waktu kerja 40 jam perminggu, perlu disediakan 2-3 jam perminggu.
􀂙 Catatan pemeliharaan harus disimpan.
􀂙 Operator dapat melakukan pemeliharaan dalam batas tertentu.
c. Perpustakaan media, dijaga kebersihan rak, lemari, dsb.
d. Peralatan konversi data, pemeliharaan semua alat sesuai ketentuan dan dilakukan bergantian.
e. Peralatan pendukung
f. Layanan, layanan pemeliharaan dari pemasok dilakukan sesuai kontrak (maintenance service).
• Kerusakan
a. call-out, pemanggilan teknisi dengan ketentuan :
- contact person - relaisasi tindakan
- tempat - ketersediaan suku cadang
- waktu
b. down-time, dengan pemeliharaan yang baik waktu tidak beroperasinya sistem dapat diminimalkan.
c. Kekenyalan, daya tahan sistem beroperasi dengan kondisi minimal.
• Pengaturan cadangan
a. Keperluan, pengaturan diperlukan untuk menjaga kontinuitas (kelanjutan operasi) bila terjadi : kerusakan, darurat, muatan kerja terlalu penuh.
b. Rencana,
- rencana cadangan bekerja sama dengan pihak lain
- rencana selalu ditinjau ulang
- rencana mencakup transisi ke keadaan normal.
c. Memilih perusahaan pelindung
Dipilih untuk meng-cover risiko dan berdasarkan :
- kompatibilitas peralatan
- kompatibilitas software
- kerahasiaan
d. Kontrak/persetujuan
Aturan-aturan yang melibatkan/kerjasama dengan pihak lain
e. Penggunaan perlindungan
Perlu diuji coba kesiapanya meliputi prosedur dan resources-nya.
f. Bertindak sebagai pelindung
Perlu adanya prosedur keadaan darurat (DRP dan Contigency Plan) serta resources yang cukup memadai.

pik chapter 2

3. Peralatan
• Tujuan, memberikan pedoman mengenai peralatan yang diperlukan dan untuk membahas faktor yang terlibat dalam evaluasi/seleksi sistem.
• Cakupan, memberikan : daftar perbekalan, perlengkapan, perkakas/parabot untuk penetapan departemen, pengorganisasian maupun upgrage instalasi.
• Dengan tujuan, semuanya untuk memperoleh sistem yang terbaik, lingkungan kerja terbaik guna mencapai keperluan tertentu dan memenuhi batasan organisasi.
• Tanggung Jawab
Manajer Operasi lebih berperan pada waktu perencanaan pengubahan konfigurasi karena kesesuaian untuk masa yang akan datang sudah tidak tepat lagi. MO hanya dapat menyarankan terhadap pemilihan sistem tetapi tidak memutuskannya.
• Tahapan Yang Dijalani
Dalam memperbaiki/menetapkan sistem :
1. Studi kelayakan, mencakup :
- tujuan
- keperluan perubahan
- biaya
- keuntungan yang diharapkan
2. Penetapan keperluan : Esensial/Pilihan
Perlu diperhatikan :
- Kapasitas - Pemeliharaan
- Biaya - Layout
- Kompatibilitas - Software
- Pengantaran - Reliabilitas
- Ukuran - Pelatihan
- Dukungan -Waktu response
Pertimbangkan pula beban kerjanya :
- Jumlah catatan
- Ukuran catatan
- Pemrosesan/dan skala waktunya
- Proyeksi pertumbuhan data
- Proyeksi peningkatan aplikasi
Pengelolaan Instalasi Komputer Hal : 3 - 1 A Pengelolaan Instalasi Komputer Hal : 3
3. Undangan Tender
Pemasok harus diberi pertanyaan :
- Berapa banyak instalasi yang pernah mereka lakukan.
- Berapa lama sistem tersebut dapat digunakan.
- Kompatibility dengan alat pemasok lain.
- Biaya pemeliharaan untuk peralatan yang telah digunakan beberapa tahun
- Adakah organisasi pemeliharaan independen.
- Ketersediaan suku cadang dan layanan purna jual.
- Dukungan software yang ada
- Biaya dukungan software
4. Evaluasi Proposal
1. Faktor yang dipertimbangkan, meliputi :
- Kompatibilitas
- Lingkungan, meliputi :
- Ruang : layout.
- Layanan : listrik, AC, Lantai, dll.
- Pertukaran : konversi file, waktu .
- Pelatihan
- Software
- Software lingkungan pengo-perasian
- Kompiler/Assembler
- Paket, perhatikan :
- Paramater - Problem sorting
- Customizing - Dokumentasi
- Hal Umum :
- Studi banding
- Teliti jenis s/w yang dlm uji coba
2. Perangkingan Bobot
- Keperluan umum, perlu adanya evaluasi terhadap proposal dengan menilai point-point setiap item.
- Tahapan, meliputi :
- Buat daftar keperluan
- Identifikasi
- Pemberian bobot
- Buat daftar faktor-faktor yang mempengaruhi.
- Terapkan bobot yang sesuai ke setiap nilai
- Tambahkan/jumlahkan nilai bobot
- Tahap-tahap tersebut sebaiknya dilakukan oleh sebuah tim
Pengelolaan Instalasi Komputer Hal : 3 - 2 A Pengelolaan Instalasi Komputer
5. Kontrak
Dilakukan jika :
- Istilah pada kontrak telah dipahami.
- Semua pertanyaan telah terjawab
- Semua amandemen telah digabung
- Semua harga telah jelas
- Tidak ada biaya yang terlupakan
- Jaminan kerja dan sdm.
• Pasokan, Perlengkapan, Perabotan dan Peralatan.
Perlengkapan selain komputer (pendukungnya) juga perlu diperhatikan, antara lain :
- Peralatan : alat jilid, jam, kalkulator, pemadam, PPPK, Fotocopy, dll
- Perlengkapan : layar akustik, rak, karpet, kursi, lemari, filing kabinet, laci, papan pengumuman, dll.
- Stationari dan perlengkapan lain : asbak, kalender, kamus, dll
- Penyimpanan , untuk :
- Umum
- Perpustakaan Media
- Ruang komputer
- Teleprosesing : modem, dll.
- Dispatch ( pengiriman output )
- Peralatan pemeliharaan : troley.
- Media dan barang habis pakai.
- Penyimpan kertas
- Konversi data : peralatan entri, kabinet tahan api, dll.
- Pemrosesan komputer : pembersih disk, label, pita printer, dsb.
- Pemrosesan Output : peralatan jilid, pemotong, pembuka, dsb.
- Ruang istirahat : alat makan/minun, tikar, handuk, dsb.
- Ruang Insinyur : lemari ( untuk manual/suku cadang), meja,

pengelolaan instalasi komputer

Tugas Pemimpin
• Pemimpin yang efektif
bertugas dan bertanggung
jawab mengelola sistem
informasi yang berpangkal
pada SIM, dengan tugas
pengelolaan meliputi :
• Perencanaan Informasi
• Transformasi Informasi
• Komunikasi Informasi
– Organisasi Pelaksana
• Pemantauan
• Pengendealian dan
Penilaian
2.Pengelolaan SIM
• Pengelolaan=Manajemen, adalah suatu
proses
• Fungsi- fungsi yang berurutan terdiri dari :
– Perencanaan, yakni serangkaian
tindakan terpilih
– Mengorganisasikan, pekerjaan yang
disusun untuk melaksanakan rencana.
– Staff, adalah seleksi dan alokasi
pekerjaan kepada orang- orang yang
melakukannya
– Mengarahkan, menuntun tindakan
yang bertujuan sesuai dengan
pekerjaan.
– Kontrol, dimana rencana
dilaksanakan dan apakah hasilnya
memuaskan.
Sistem
• Sistem, adalah komponen- komponen
yang saling berinteraksi satu sama
lain untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
• Terdiri dari 3 komponen pokok :
• Komponen Masukan
• Komponen Proses
• Komponen Keluaran
• Dasar Pengelolaan Sistem Informasi
• Tujuan, baik umum maupun
khusus
• Kebijaksanaan,
profesionalisasi, mutu,
pemerataan & koordinasi
• Strategi Pelaksanaan,
kebutuhan informasi pimpinan,
baik, benar/akurat,
meningkatkan kemampuan dan
pengetahuan.
Peranan Departemen Operasi
• Posisi Departemen Operasi
1. Tujuan Pemrosesan Data :
•Untuk mengembangkan dan memelihara sistem terkomputerisasi.
•Untuk memroses data.
2. Struktur Tradisional



Orang yang terlibat dalam operasi komputer
• Tugas dan Tanggung Jawab.
Fungsi | Aspek
Merencanakan struktur organisasi |pekerjaan
|organisasi
yang efektif untuk pedoman operasi.
Menetapkan tugas yang harus mereka
lakukan dan tanggung jawabnya.| spesifikasi pekerjaan
Orang Memberikan lingkungan yang baik. |kondisi kerja
Menemukan orang yang tepat |perekrutan
Mendorong tetap bekerja di organisasi.|motivasi
dengan pekerjaan yang lebih baik.
Jika mereka atau tugasnya gagal |penghentian tenaga kerja

1. Struktur Organisasi
1. Prinsip Umum
a. tanggung jawab untuk melakukan
pengorganisasian
b. tujuan, memudahkan koordinasi dan
penyatuan usaha
c.kewenangan
d. tugas-tugas
e. fleksibilitas.
2. Cara Pengorganisasian
a. aktivitas
b. fungsi, penerimaan data, konversi data penerimaan
pekerjaan.
c. kontrol dan layanan
d. tingkatan tanggung jawab :
• manajerial -- semua fungsi
• supervisori -- pada satu atau beberapa fungsi
• operatif
e. Penetapan tugas pada staff, puncak kesibukan (
akhir/awal bulan)
7
2. Spesifikasi Pekerjaan
Daftar tugas dan tanggung jawab yang
terkait dalam pekerjaan tertentu. Meliputi :
a. Tujuan
b. cakupan
c. tanggung jawab
d. format
e. sirkulasi
3. Kondisi Kerja
Dibagi dalam 4 katagori :
a. keperluan resmi
b. kondisi fisik :
• pengenalan : lingkungan yang nyaman
• kegaduhan : karpet dan peredam
• temperatur : pengatur suhu
• ruangan : lay out
c. kondisi ketenaga kerjaan
• hak karyawan ( liburan, pembayaran gaji,
kehadiran )
• shift
• keamanan ( peralatan, lingkungan)
d. Prosedur administrasi
• penemuan kebakaran
• ancaman bom
• pertolongan pertama
8
4. Perekrutan
1. Sumber staff
• pengalaman
• staf yang ditransfer
• cuti sekolah
• lulusan PT
•staf belum/sudah terlatih
• staf part- time
• staf agen
2. Spesifikasi manusianya : jenis, umur,
kepribadian, dll
3. Periklanan : posisi, syarat, tawaran, dll
4. Interview
5. Seleksi
6. Referensi
7. Penerimaan
5. Motivasi
1. Interview penilaian, tujuan :
• manajer menilai kinerjanya selama periode
terakhir
• manajer mempertimbangkan kemampuan
stafnya di masa datang
• membahas bersama tentang pengembangan
di masa mendatang
2. Gaji : bonus, komisi, isentif, dll
3. Lintasan Karir
4. Pelatihan
5. Kesejahteraan
6. Aktivitas luar : olah raga, piknik, dll
6. Penghentian Tenaga Kerja
1. Pengunduran Diri
2. Redudansi ( pengurangan karena merger atau
reorganisasi)
3. Pemecatan

Selasa, 04 Mei 2010

bab 2 akuntansi

BAB II
LAPORAN KEUANGAN

PENGERTIAN DAN TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi. Sebagai hasil akhir dari proses akuntansi, laporan keuangan menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan berbagai pihak.
Tujuan laporan keuangan :
1) Laporan keuangan menyajikan informasi tentang posisi keuangan (aktiva, utang, dan modal pemilik pada suatu saat tertentu.
2) Laporan keuangan menyajikan informasi kinerja (prestasi) perusahaan.
3) Laporan keuangan menyajikan informasi tentang perubahan posisi keuangan perusahaan.
4) Laporan keuangan mengungkapkan informasi keuangan yang penting dan relevan dengan kebutuhan para penyusun laporan keuangan.
Laporan keuangan yang utama terdiri atas :
1) Neraca
2) Lap. Rugi laba
3) Lap. Perubahan modal
4) Laporan arus kas
Karakteristik kualitatif pokok laporan keuangan :
1) Dapat dibaharui
Informasi yang disajikan dalam bentuk dan bahasa teknis yang sesuai dengan tingkat pengertian penggunanya.
2) Relevan
Informasi keuangan harus berpautan dengan tujuan pemanfaatannya.
3) Andal
Informasi mempunyai kualitas andal, jika bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan yang material.

4) Dapat diperbandingkan
Informasi akuntansi harus dapat diperbandingkan dengan informasi akuntansi periode sebelumnya pada perusahaan yang sama atau sejenis pada perioda waktu yang sama. Agar dapat diperbandingkan dengan perusahaan yang sama, maka laporan keuangan disajikan dengan format yang sama, laporan keuangan identik, prinsip akuntansi tidak berubah, dan perubahan dalam kondisi yang mendasari transaksi harus diungkapkan.

NERACA
Neraca adalah laporan yang dibuat untuk menyajikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva, utang, dan modal perusahaan pada periode akuntansi tertentu.
Aktiva : sumber-sumber ekonomis yang dikuasai oleh perusahaan dan masih memberikan manfaat di masa yang akan datang.
Utang : merupakan pengorbanan-pengorbanan ekonomik untuk menyerahkan aktiva atau jasa kepada entitas lain di masa yang akan datang.
Modal : hak residu atas aktiva setelah dikurangi dengan utang.

Aktiva dibadi menjadi :
1. Harta lancar (current assets)
Dimasukkan dalam harta/aktiva lancar apabila meliputi kas dan sumber ekonomik lainnya yang dapat dicairkan menjadi kas, dijual, atau dipakai habis dalam rentang waktu 1 tahun sejak tanggal neraca.
Misalnya:
- Kas
- Piutang dagang
- Gaji dibayar dimuka
- Asuransi dibayar dimuka
2. Harta tetap (fixed assets)/ Aktiva tetap berwujud
Aktiva/harta tetap adalah sumber-sumber ekonomik yang memiliki wujud fisik, antara lain:
- Tanah
- Kendaraan
- Mesin
- Gedung
- Peralatan
3. Harta tetap tidak berwujud (intangible assets)
Harta tetap tidak berwujud merupakan hak-hak istimewa atau kondisi dan posisi yang menguntungkan perusahaan dalam mencapai pendapatan, antara lain:
- Hak paten
- Hak cipta
- Good will
- Merk dagang
4. Investasi jangka panjang
Adalah merupakan penyertaan di perusahaan lain dalam jangka panjang untuk memperoleh pendapatan tetap atau tidak tetap maupun untuk menguasai perusahaan lain. Misalnya: saham dan obligasi.
5. Aktiva/harta lain-lain
Adalah aktiva yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam aktiva lancar, investasi jangka panjang, aktiva tetap berwujud dan aktiva tetap tidak berwujud.
Misalnya :
- Pembangunan gedung yang masih dalam proses.
- Kendaraan yang belum digunakan.

UTANG
Utang terdiri atas :
1. Utang lancar (current liabilities) adalah utang yang akan dilunasi dalam rentang waktu tidak lebih dari 1 tahun sejak tanggal neraca. Termasuk utang lancar: utang usaha, utang wesel, utang biaya iklan, gaji yang masih harus dibayar.
2. Utang jangka panjang (long term liabilities)
Adalah utang yang pelunasannya atau jatuh temponya lebih dari 1 tahun sejak tanggal neraca, termasuk utang hipotik dan utang obligasi.

MODAL
Pengertian modal: hak pemilik perusahaan atas kekayaan dari perusahaan/hak residu atas aktiva setelah dikurangi utang. Nama modal pemilik tergantung pada jenis perusahaan ditinjau dari kepemilikannya.


BENTUK NERACA
Bentuk dari neraca dibagi menjadi 2 :
a. Staffel (Report Form)
b. Skontro (Account Form)

a. Bantuk Staffel
Contoh:















b. Bentuk Skontro
Contoh:
Perusahaan Encis Untung
Per 31 Januari 2003
Harta (Assets) Utang
Kas Rp 2.000
Perlengkapan 5.000
Peralatan 2.500
Total Assets 9.500
Utang dagang : Rp 500
Utang obligasi : 500
Rp 1.000
Modal Akhir Encis 8.500
Total utang-utang modal : Rp 9.500




LAPORAN RUGI LABA
Laporan rugi labar adalah daftar yang menyajikan seluruh pendapatan serta biaya dari suatu perusahaan yang akan diperoleh laba atau rugi yang disusun dalam periode akuntansi tertentu.

BENTUK LAP. RUGI LABA
Bentuk laporan rugi laba dibagi menjadi :
a. Single Step  biasanya untuk perusahaan jasa.
b. Multiple Step  biasanya untuk perusahaan dagang.

a. Single Step
Contoh :
Perusahaan Encis Untung
Lap. Rugi Laba
Per 31 Jan 2003

Pendapatan Rp 8.000
Biaya usaha :
Biaya upah Rp 1.200
Biaya perlengkapan 1.000
Biaya sewa 350 +
Total biaya usaha (Rp 2.550)
Laba Usaha Rp 5.450

b. Multiple Step
Laporan rugi laba multiple step biasanya digunakan dalam perusahaan dagang. Unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam menyusun Lap. Rugi laba multiple step :
1) Penjualan
2) HPP
3) Biaya usaha
4) Biaya dan pendapatan diluar usaha

1) Yang dimaksud penjualan adalah:
Hasil penjualan bersih (net sales)
Penjualan bersih = Penjualan kotor – (Retur penjualan + potongan penjualan)



2) Yang dimaksud HPP
Disebut juga harga pokok barang yang terjual dihitung dengan rumus:
Persediaan awal Rp xx
Pembelian Rp xx
Ongkos angkut xx +
Rp xx
Retur & potongan
Pembelian Rp (xx)
Rp xx
Barang tersedia untuk dijual Rp xxx
Persediaan akhir Rp (xxx)
HPP Rp xx

3) Yang dimaksud biaya usaha
Semua beban yang berhubungan dengan barang-barang penjualan.
Contoh:
- Biaya gaji bagia penjualan
- Biaya iklan
- Biaya pemakaian perlengkapan toko
- Biaya angkut penjualan
Biaya yang harus dibayar oleh perusahaan selain biaya penjualan adalah:
Biaya administrasi dan umum, misal:
- Biaya gaji bagian kantor
- Biaya asuransi
- Biaya air dan listrik
- Biaya telepon
- Biaya sewa kantor, dll

4) Yang dimaksud penjualan adalah:
Contoh biaya diluar usaha :
- Biaya bunga bank
- Biaya rugi akibat kebakaran
Contoh pendapatan diluar usaha :
- Laba penjualan aktiva bekas
- Kendaraan yang disewakan
- Pendapatan bunga

Sistematika lap. Rugi laba Multiple Step :

1) Penjualan Rp. xxx
Retur penjualan Rp. xxx
Potongan penjualan xxx +
Rp. xxx –
Penjualan bersih Rp. xxx

2) HPP
Persediaan barang dagangan awal Rp. xxx
Pembelian Rp. xxx
Biaya angkut pembelian xxx +
Rp. xxx
Retur pembelian Rp. xxx
Potongan pembelian xxx +
Rp. xxx –
Pembelian bersih Rp. xxx +
Barang tersedia untuk dijual Rp. xxx
Persediaan akhir xxx –
HPP Rp. xxx –
Laba kotor usaha Rp. xxx

3) Biaya-biaya usaha
- Biaya penjualan :
B. gaji bag. Penjualan Rp. xxx
B. angkut penjualan xxx
B. pakai perlengk. toko _____xxx +
Rp. xxx
- Biaya adm & umum :
B. gaji bag. ktr Rp. xxx
B. sewa gedung xxx
B. penerangan xxx
B. pemeliharaan kendaraan xxx
B. asuransi xxx
B. perlengkapan ktr xxx
B. peny. peralt. ktr xxx
B. kendaraan _____xxx +
Rp. xxx +
Total biaya usaha Rp. xxx –
Laba kotor usaha Rp. xxx
- Biaya di luar usaha :
B. Adm bank _____xxx –
Laba bersih sbl pajak Rp. xxx
- Pajak penghasilan _____xxx –
Laba bersih stl pajak Rp. xxx





LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Laporan perubahan modal adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai perubahan modal perusahaan akibat operasi perusahaan dan transaksi dengan pemilik pada satu perioda akuntansi tertentu.
Unsur-unsurnya :
- Modal awal
- Laba bersih/rugi bersih
- Pengambilan prive
- Modal akhir
Contoh :

Perusahaan Encis Untung
Lap. Perubahan Modal
Per 31 Januari 2008








LAPORAN ARUS KAS
Laporan yang menyajikan secara sistematis informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas selama 1 periode tertentu.
Contoh :
Perusahaan Encis Untung
Laporan Arus Kas
Untuk perioda yang berakhir
31 Januari 2003

bab 1 akuntansi

PENGERTIAN AKUNTANSI


PENGERTIAN AKUNTANSI
Akuntansi adalah :
Suatu seni tentang pencatatan (recording), pengelompokkan (classifying), pengikhtisaran (summarizing) transaksi-transaksi keuangan dan peristiwa-peristiwa lain yang bersifat finansial dan dinyatakan dengan uang serta penafsiran terhadap hasilnya (intepretasing).

Pihak-pihak yang berkepentingan atau pengguna akuntansi :
1. Pihak Intern
2. Pihak Ekstern

Keterangan / penjelasan
1) Pemilik Perusahaan disebut pengguna langsung :
Sangat berkepentingan dengan data akuntansi karena untuk mengukur sukses tidaknya perusahaan yang dalam operasi usahanya diserahkan kepemimpinannya kepada orang lain (dalam hal ini manajer).
2) Manajer perusahaan (pimpinan perusahaan) disebut pengguna langsung :
Berkepentingan dengan data akuntansi karena digunakan untuk menyusun rencana kerja, yang digunakan sebagai dasar untuk menetapkan kebijakan yang lebih tepat dalam rangka mencapai rentabilitas (laba) perusahaan yang lebih tinggi.
3) Kreditur (Bank) disebut pengguna langsung :
Kreditur berkepentingan dengan data akuntansi karena perlu mengevaluasi laporan akuntansi perusahaan sebelum memutuskan untuk memberikan pinjaman kepada perusahaan.
4) Investor disebut pengguna langsung :
Berkepentingan dengan akuntansi untuk mengetahui prospek atau kondisi keuangan suatu perusahaan di masa mendatang dan perkembangan selanjutnya yang digunakan sebagai jaminan atas investasinya.
5) Analisis & konsultan keuangan disebut pengguna tidak langsung :
Merupakan individu atau lembaga yang menjual jasa analisa tentang rupa-rupa masalah keuangan perusahaan, jadi berkepentingan dengan data akuntansi sebagai dasar untuk :
- Pemberian saran kepada perusahaan untuk mengurangi pinjaman karena tingkat bunga yang semakin tinggi.
- Penilaian dalam penanaman modal.
- Kebijakan promosi penjualan.
6) Pemerintah disebut pengguna langsung :
Pemerintah sangat berkepentingan dengan data akuntansi perusahaan sebagai dasar :
- Menetapkan pembayaran pajak baik yang ditanggung oleh perusahaan seperti PPh badan maupun yang harus dihitung, dipungut, disetor, dan dilaporkan oleh perusahaan, misalnya PPh karyawan.
- Ketaatan perusahaan terhadap peraturan yang sudah ditetapkan, misalnya tentang Upah Minimum Regional (UMR).
- Penetapan kebijakan tertentu.
7) Tenaga kerja asosiasi dagang dan serikat pekerja disebut pengguna tidak langsung :
- Tenaga kerja sangat berkepentingan dengan data akuntansi untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan, stabilitas dan provitabilitas dimana ia bekerja, hal ini disebabkan menyangkut terjaminnya tingkat hidup mereka.
- Asosiasi dagang berkepentingan dengan data akuntansi untuk membantu mengkompilasi statistik industri perusahaan dan membuat perbandingan yang perlu dan menganalisa pasar industry.
Serikat pekerja berkepentingan dengan data akuntansi karena merupakan organisasi yang berusaha melindungi kepentingan pekerja dari penindasan perusahaan, missal membuat perjanjian kerja, memecahkan masalah-masalah perburuhan.

PROFESI AKUNTANSI
1. Akuntan privat/akuntan perusahaan :
Akuntan yang dipekerjakan pada suatu perusahaan, jasa-jasa yang diberikan misalnya menyusun Sistem Pengawasan Manajemen (SPM), melakukan proses akuntansi, akuntan ini disebut juga dengan akuntan intern.
2. Akuntan public
Akuntan yang bersama-sama dengan karyawannya memberikan jasa dibidang akuntansi atas dasar imbalan/honorium kepada semua jenis perusahaan/organisasi.
3. Akuntan pemerintah
Akuntan yang dipekerjakan pada sebuah lembaga pemerintahan.
4. Akuntan pendidik
Akuntan yang memberikan pelajaran akuntansi pada sebuah lembaga pendidikan.

PRINSIP AKUNTANSI INDONESIA
Prinsip akuntansi Indonesia adalah:
1. Completenses (lengkap)
2. Consistensy (tetap)
3. Materiality (cukup berarti)
4. Understand ability (dapat dimengerti)
5. Conservatum (berhati-hati)

Penjelasan :
1. Completenses (lengkap)
Dalam menyusun laporan keuangan hendaknya mencantumkan semua hal-hal secara terperinci sehingga laporan tersebut dapat memberikan informasi yang lengkap terhadap kondisi keuangan perusahaan yang bersangkutan.
2. Consistensy (tetap)
Suatu metode pencatatan yang telah dipilih hendaknya tetap dipakai.
3. Materiality (cukup berarti)
Pencatatan transaksi-transaksi hendaknya didasarkan atas nilai yang cukup berarti.
4. Understand ability (dapat dimengerti)
Informasi keuangan dari proses akuntansi akan digunakan dalam proses pengambilan keputusan-keputusan. Oleh karena itu informasi tersebut harus disusun sedemikian rupa sehingga mudah dimengerti.
5. Conservatum (berhati-hati)
Dalam menyusun laporan keuangan hendaknya berhati-hati, tidak mencatat atau mengakui laba yang belum terealiser akan tetapi mencatat atau mengakui kemungkinan rugi yang akan terjadi walaupun belum terealisir.

KONSEP DASAR AKUNTANSI
Konsep dasar akuntansi adalah sebagai berikut :
Dua konsep dasar yang utama adalah :
1) Entitas akuntansi (accounting entity)
2) Konsep/asumsi unit moneter (monetary unit)
Penjelasan :
1) Entitas akuntansi/kesatuan usaha :
Memandang sebuah entitas sebagai unit yang berdiri sendiri dan terpisah dari pihak-pihak yang mempunyai kepentingan keuangan dengan entitas tersebut.
Pihak-pihak tersebut, misalnya: pemilik, kreditor, manajemen karyawan.
2) Asumsi unit moneter :
Akuntansi menggunakan unit moneter sebagai alat pengukur suatu objek atau aktivitas entitas dan menganggap bahwa nilai uang itu stabil dari waktu ke waktu.

SIKLUS AKUNTANSI
Secara berurutan siklus akuntansi meliputi tahap-tahap sebagai berikut :
1) Mendokumentasikan transaksi keuangan dalam bukti transaksi dan melakukan analisis keuangan tersebut.
2) Mencatat transaksi keuangan ke dalam jurnal umum.
3) Memposting atau mengakunkan transaksi keuangan dari jurnal umum ke buku besar.
4) Menghitung dan menentukan saldo-saldo buku besar di akhir periode dan dimasukkan ke dalam neraca saldo.
5) Membut jurnal penyesuaian yaitu menyesuaikan buku besar berdasar pada informasi yang paling up to date.
6) Menentukan saldo buku besar setelah penyesuaian dan membut atau menuangkan dalam neraca saldo setelah penyesuaian.
7) Dari neraca saldo setelah penyesuaian disusun laporan keuangan.
8) Menutup buku besar dengan melakukan jurnal penutup.
9) Membuat neraca saldo setelah tutup buku setelah menentukan saldo buku besar setelah penutupan.
Pada periode berikutnya, siklus akuntansi dimulai lagi dari tahapan-tahapan no. 1, namun ada prosedur atau tahapan yang disebut jurnal pembalikan yang sifatnya tidak wajib.
Gambar Siklus Akuntansi :