7. Hubungan
7.1. Hubungan Internal
Hubungan antar departemen dalam organisasi yang menggunakan layanan komputer, supaya diperoleh lingkungan yang koperatif.
• Metode
1. Meeting Pemakai
2. Kontak Formal
3. Kontak Informal
• Area Masalah
Sebagian besar masalah muncul karena tidak memadainya sistem/prosedur. Hal ini perlu mendapatkan perhatian dari disain sistem (melalui komunikasi formal). Masalah prosedur karena :
- staf tidak memahami dokumentasi
- dokumentasi yang tidak baik
• Terminologi
Perlu adanya standardisasi !!!!!!!!!!
7.2. Hubungan Eksternal
• Pemasok
Perhatikan tanggapannya terhadap setiap pertanyaan ataupun klaim tertentu.
• Operator Luar
1. Posisi
2. Syarat referensi, tanggung jawab, batasan kewenangan harus jelas ( dalam kontrak ).
3. Terminologi lokal harus jelas
4. Dokumentasi pekerjaan mereka.
• Auditor
• Pihak Asuransi
• Klien
Perlu kontrak tertulis mengenai layanan yang diberikan, kerperluan pekerjaan, kondisi/syarat khusus, biaya dsb.
Lihat, Code of Good Practice dari British Computer Society.
8. Dokumentasi
8.1. Keperluan Dokumentasi
• Sifat Dokumentasi :
1. internal, di dalam departemen operasi
2. eksternal, antar departemen lainnya
• Manfaat
- memudahkan kontinuitas operasional
- memduahkan dan memformalisasikan komunikasi pada semua tingkatan.
- mengukur kemajuan kinerja personael
- dokumentasi yang baik menghasilkan :
* kelengkapan
* kejelasan
* keakuratan
• Tujuan Dokumentasi
1. Arus komunikasi, memiliki arah :
- ke bawah, untuk instruksi
- ke atas, untuk laporan
- lateral, untuk saran
2. Untuk memberi informasi, dengan aliran :
- ke departemen pemakai
- ke area pemrosesan data lain
- di dalam departemen operasi
3. Untuk identifikasi
4. Untuk menetapkan prosedur dan standart
Bentuk dokumentasi : flowchart, tabel, form tick- list, naratif, dll.
5. Untuk mencatat, bagian dari pemonitoran.
6. Untuk Instruksi
• Prinsip Dokumentasi
1. Metode, perlu diperhatikan :
- Penanggung jawab perpustakaan, mencakup :
* pemeliharaan catatan perpustakaan
* keamanan dokumentasi
* menjaga salinan tetap uptodate
* wewenang pengeluaran dokumentasi
- Pembuat/penghasil dokumentasi
- Waktu pembuatan
- Sirkulasi, pendistribusian dokumen
- Pemeliharaan, pemutakhiran dokumen
- Kesadaran
- Aksebilitas
2. Jumlah dokumentasi, perlu dipertimbangkan jumlah yang memadai namun tidak terlalu banyak.
3. Kesederhanaan
4. Desain form
- Umum, perlu dipertimbangkan :
* penyimpanan informasi (duplikasi)
* waktu penggunaan form
* petugas pengisi form
* kegunaan form
* pentingnya kegunaan form tersebut
* cara lain untuk mencapai kegunaan
* perubahan form
* pengisian dan penyimpanan form
- Huruf, layout, warna, referensi dan identifikasi.
8.2. Dokumentasi Intruksional
• Tujuan, menjaga staf selalu mengetahui prosedur yang akan diikuti guna mengefektifkan jalannya organisasi dan memaksimalkan pemrosesan data :
- jenis dan format manual
- tanggung jawab melakukan komposisi dan pemeliharaan
- distribusi
• Cakupan, manual mencakup :
- Organisasi dan administrasi (Manual Manajemen)
- Prosedur klerikal oleh semua fungsi
- Manual H/W, yang digunakan oleh :
- Konversi data
- perpustakaan media
- pemrosesan komputer
- pemrosesan output
- kontrol teleprocessing
- Manul sistem, S/W dan Aplikasi, digunakan oleh : pemrosesan komputer/kontrol teleprocessing.
- Rincian manual dalam : notice pemakai, notice teknis maupun notice operasi.
• Manual Manajemen Operasi (OMM)
1. Organisasi (Bag 1 ), akan mendeskripsikan :
- layanan komputer
- aplikasi pemakai utama
- fasilitas H/W, S/W
- pengaturan staf/organisasi
- pengendalian : administrasi, sandi keamanan, fasilitas lain.
2. Spesifikasi Pekerjaan ( Bag. 2), catatan tugas.
3. Prosedur lokal ( Bag. 3), dapat digunakan flowchart, tabel keputusan atau form tick-list
4. Direktori Form Internal ( Bag. 4), berupa appendiks.
• Manual Operasi (OM, Operation Manual)
1. Tujuan, memberi tahu departemen operasi tentang sistem yang akan digunakan.
2. Cakupan, merupakan komunikasi formal dari rincian sistem.
3. Penggunaan
4. Salinan
5. Ceck List
6. Sub-Set
• Instruksi Pengoperasian Sementara, manual operasi untuk aplikasi yang sedang dikembangkan.
• Manual Hardware, diberikan oleh pemasok.
• Manual Sistem Pengoperasian, dari pemasok seperti manual software (OS). .
• Manual Software
Salianan terbatas ( bag. perencanaan, kontrol data dan ruang komputer). Manual ini juga berisi informasi yang berkaitan dengan : subroutine, makro dan software khsusus.
8.3. Notice Pemakai ( UN, User Notice)
Informasi bagi pemakai mengenai fasilitas operasi yang ada.
8.4. Maklumat Teknis (TN, Technical Notice)
Menyampaikan intstruksi teknis.
8.5. Maklumat Operasi (ON, Operation Notice)
Untuk informasi umum, administrasi dan semi teknis dalam departemen operasi.
Ketiga notice di atas harus memperhatikan :
• Tanggung jawab, oleh manajemen operasi (staff yang ditunjuk)
• Format : tata letak dan isi, seperti : nomor, tanggal, kewenangan, sifat (tetap/sementara), periode lakunya, sirkulasi, informasi lain ( informasi perubahan, efek, tindakan akan diambil.
• Metode Penggunaan : waktu pengeluaran, verifikasi, sirkulasi, penarikan kembali, pengarsipan.
Rabu, 05 Mei 2010
pik chapter 4
5. Pembekalan/Persediaan
5.1. Keperluan Umum
• Tujuan, kerangka keperluan pembekalan barang yang dikonsumsi di departemen operasi..
• Cakupan, tanggung jawab, pencatatan stock, penyimpanan barang yang dapat dikonsumsi seperti : kertas, disket, stationary, pita printer, dsb.
• Tanggung Jawab
• Suprvisor, baik langsung/tidak bertanggung jawab akan ketersediaan barang konsumsi tersebut. Untuk itu spesifikasi pekerjaannya antara lain :
- negoisasi dengan pemasok
- prosedur pemesanan
- kontrol stock
- penerimaan/pengeluaran
• Tanggung jawab sebatas departemen masing-masing.
• Manajer Operasi harus memastikan :
- Barang konsumsi yang ada cukup
- Rencana pengaturan telah diatur dengan pemasok
- Parak pemasok selalu dipantau !!
5.2. Kontrol Stock
• Pencatatan dan pengontrol stock
Perlu adanya sistem yang sederhana untuk itu, seperti catatan pada : buku, kartu, papan, disk atau vdu.
Perlu dilakukan pengecekan fisik secara berkala.
• Pengeluaran, pengeluaran barang dilakukan oleh petugas yang ditunjuk dan jika di luar kebiasaan (hari libur) perlu ada catatan khusus.
5.3 Penyimpanan
• Pengecekan kualitas
Pada saat penerimaan barang dilakukan pengecekan sebelum penyimpanan
Area penyimpanan memenuhi batasan yang ditetapkan, seperti :
Temperatur
Kelembaban
Kebersihan
Dsb
• Perlu dilakukan :
Penyimpanan yang baik
Pengecekan pengantaran
Pengecekan sebelum dipakai
Pengujian
Untuk barang-barang seperti : kartu, pita printer, disket, disk, tape, kaset, pita magnetis stasionari, dll.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan :
- pembungkus
- susunan
- spesifikasi
- kebersihan
- jaminan pemasok
- kondisi penyimpanan yang dipersyaratkan.
6. Keuangan
6.1. Anggaran
• Dibuat oleh manajer operasi dengan konsultasi pada para supervisor.
• Anggaran jangka panjang
Berlaku untuk beberapa tahun dan merupakan bagian dari proses perencanaan strategis.
Manajer operasi terlibat dalam :
Kontribusi estimasi masa depan
Memastikan anggaran pengeluaran keseluruhan pada departemennya cukup sesuai dengan muatan kerjanya.
• Anggaran jangka pendek
1. Umum, merupakan anggaran tahunan yang mencakup :
Dua belas bulan yang akan datang secara rinci
Tahun-tahun berikutnya sebagai proyeksi skala luas untuk membantu penganggaran jangka panjang.
Dibuat berdasarkan prosedur akuntansi
Cost centre, dapat dibuat lebih rinci lagi.
- garis lurus sepanjang ‘n’ tahun dari cost-price sampai nol
- garis lurus sepanjang ‘n’ tahun dari cost price sampai nilai trade-in ( nilai sisa)
- dinilai setiap tahun untuk merefleksikan nilai pasar
3. Pemeliharaan, dimasukkan sebagai biaya sewa.
• Perbandingan antara yang diramalkan dengan yang sebenarnya
.
Pengeluaran sebenarnya akan dicatat oleh bagian akuntansi sesuai cost centre dan periode akuntansi.
Manajer Operasi harus memeriksa laporan secara teliti.
Pengeluaran lebih dari anggaran dapat disebabkan :
Kesalahan yang mengakibatkan pengulangan dan memerlukan sumber daya ekstra.
Kenaikan biaya ( gaji dan barang konsumsi)
Perubahan masalah teknik
Pengembangan/modifikasi
Kesalahan estimasi
6.2. Pengenaan Tarif (Alokasi Biaya)
• Tarif (Bea)
1. Dasar Kalkulasi
Ditetapkan menurut biaya dari fungsi operasi total, layanan individu, faktor penggunaan berdasarkan waktu dan resources yang dipakai
2. Tarif Konversi Data
Biaya ini mencakup peralatan dan staff. Stationari dimasukkan pada biaya tak terduga (tersendiri). Penggunaan diukur menurut :
- jam kantor operator
- catatan yang dihasilkan
- penyusutan pokok (Bab 13)
3. Penggunaan komputer
Metode pencatatan :
- Berdasarkan waktu :
1. Manual, berdasarkan jam (sulit/salah !!?)
2. Termekanisasi sebagian, menggunakan mesin pencatat waktu (counter)
- Berdasarkan fasilitas yang dipakai :
1. Meter reading, alat ukur setiap mesin
2. Terkomputerisasi
4. Contoh Berdasarkan waktu
Diasumsikan :
- Biaya total tahunan instalasi : Rp. 300 jt
- 3 shift 40 jam per-minggu
- Beroperasi 50 minggu setahun
- Pemuatan 80 %
Jawab :
- Waktu total perminggu 3 * 40 : 120 jam
- Waktu non produktif 17 jam
103 jam
- Pemuatan 80 % * 103 jam == 82 jam
- Waktu total terbaik setiap minggu adalah 82 jam kerja.
- Untuk 1 tahun 82 jam * 50 minggu = 4100 jam
- Jadi biaya per jam Rp 300 jt / 4100 jam
- Diperoleh Rp. 73170,73 setiap jam.
Bila waktu total terbaik semakin sedikit maka biaya per jam-nya semakin tinggi.
• Sistem pengenaan tarif
1. Harga tetap
2. Membagi biaya sebenarnya secara adil
3. Mengalokasikan biaya sebenarnya
4. Membagi anggaran secara adil ( menurut departemen operasi)
5. Mengenakan tarif pada tarif anggaran ( menurut departemen operasi)
Catatan :
1. Metode 1 Jarang dipakai, sebab :
- volume bervariasi
- biaya pengulangan jika terjadi kesalahan tidak dapat dibebankan pada pemakai
2. Metode 2 dan 3 biasa dilakukan oleh departemen layanan ( semua biaya dirinci secara detil)
3. Metode 4 dan 5, dilakukan secara pendekatan profit centre, jika dibawah anggaran untung sebaliknya rugi.4. Contoh Berdasarkan waktu
Diasumsikan :
- Biaya total tahunan instalasi : Rp. 300 jt
- 3 shift 40 jam per-minggu
- Beroperasi 50 minggu setahun
- Pemuatan 80 %
Jawab :
- Waktu total perminggu 3 * 40 : 120 jam
- Waktu non produktif 17 jam
103 jam
- Pemuatan 80 % * 103 jam == 82 jam
- Waktu total terbaik setiap minggu adalah 82 jam kerja.
- Untuk 1 tahun 82 jam * 50 minggu = 4100 jam
- Jadi biaya per jam Rp 300 jt / 4100 jam
- Diperoleh Rp. 73170,73 setiap jam.
Bila waktu total terbaik semakin sedikit maka biaya per jam-nya semakin tinggi.
• Sistem pengenaan tarif
1. Harga tetap
2. Membagi biaya sebenarnya secara adil
3. Mengalokasikan biaya sebenarnya
4. Membagi anggaran secara adil ( menurut departemen operasi)
5. Mengenakan tarif pada tarif anggaran ( menurut departemen operasi)
Catatan :
1. Metode 1 Jarang dipakai, sebab :
- volume bervariasi
- biaya pengulangan jika terjadi kesalahan tidak dapat dibebankan pada pemakai
2. Metode 2 dan 3 biasa dilakukan oleh departemen layanan ( semua biaya dirinci secara detil)
3. Metode 4 dan 5, dilakukan secara pendekatan profit centre, jika dibawah anggaran untung sebaliknya rugi.
5.1. Keperluan Umum
• Tujuan, kerangka keperluan pembekalan barang yang dikonsumsi di departemen operasi..
• Cakupan, tanggung jawab, pencatatan stock, penyimpanan barang yang dapat dikonsumsi seperti : kertas, disket, stationary, pita printer, dsb.
• Tanggung Jawab
• Suprvisor, baik langsung/tidak bertanggung jawab akan ketersediaan barang konsumsi tersebut. Untuk itu spesifikasi pekerjaannya antara lain :
- negoisasi dengan pemasok
- prosedur pemesanan
- kontrol stock
- penerimaan/pengeluaran
• Tanggung jawab sebatas departemen masing-masing.
• Manajer Operasi harus memastikan :
- Barang konsumsi yang ada cukup
- Rencana pengaturan telah diatur dengan pemasok
- Parak pemasok selalu dipantau !!
5.2. Kontrol Stock
• Pencatatan dan pengontrol stock
Perlu adanya sistem yang sederhana untuk itu, seperti catatan pada : buku, kartu, papan, disk atau vdu.
Perlu dilakukan pengecekan fisik secara berkala.
• Pengeluaran, pengeluaran barang dilakukan oleh petugas yang ditunjuk dan jika di luar kebiasaan (hari libur) perlu ada catatan khusus.
5.3 Penyimpanan
• Pengecekan kualitas
Pada saat penerimaan barang dilakukan pengecekan sebelum penyimpanan
Area penyimpanan memenuhi batasan yang ditetapkan, seperti :
Temperatur
Kelembaban
Kebersihan
Dsb
• Perlu dilakukan :
Penyimpanan yang baik
Pengecekan pengantaran
Pengecekan sebelum dipakai
Pengujian
Untuk barang-barang seperti : kartu, pita printer, disket, disk, tape, kaset, pita magnetis stasionari, dll.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan :
- pembungkus
- susunan
- spesifikasi
- kebersihan
- jaminan pemasok
- kondisi penyimpanan yang dipersyaratkan.
6. Keuangan
6.1. Anggaran
• Dibuat oleh manajer operasi dengan konsultasi pada para supervisor.
• Anggaran jangka panjang
Berlaku untuk beberapa tahun dan merupakan bagian dari proses perencanaan strategis.
Manajer operasi terlibat dalam :
Kontribusi estimasi masa depan
Memastikan anggaran pengeluaran keseluruhan pada departemennya cukup sesuai dengan muatan kerjanya.
• Anggaran jangka pendek
1. Umum, merupakan anggaran tahunan yang mencakup :
Dua belas bulan yang akan datang secara rinci
Tahun-tahun berikutnya sebagai proyeksi skala luas untuk membantu penganggaran jangka panjang.
Dibuat berdasarkan prosedur akuntansi
Cost centre, dapat dibuat lebih rinci lagi.
- garis lurus sepanjang ‘n’ tahun dari cost-price sampai nol
- garis lurus sepanjang ‘n’ tahun dari cost price sampai nilai trade-in ( nilai sisa)
- dinilai setiap tahun untuk merefleksikan nilai pasar
3. Pemeliharaan, dimasukkan sebagai biaya sewa.
• Perbandingan antara yang diramalkan dengan yang sebenarnya
.
Pengeluaran sebenarnya akan dicatat oleh bagian akuntansi sesuai cost centre dan periode akuntansi.
Manajer Operasi harus memeriksa laporan secara teliti.
Pengeluaran lebih dari anggaran dapat disebabkan :
Kesalahan yang mengakibatkan pengulangan dan memerlukan sumber daya ekstra.
Kenaikan biaya ( gaji dan barang konsumsi)
Perubahan masalah teknik
Pengembangan/modifikasi
Kesalahan estimasi
6.2. Pengenaan Tarif (Alokasi Biaya)
• Tarif (Bea)
1. Dasar Kalkulasi
Ditetapkan menurut biaya dari fungsi operasi total, layanan individu, faktor penggunaan berdasarkan waktu dan resources yang dipakai
2. Tarif Konversi Data
Biaya ini mencakup peralatan dan staff. Stationari dimasukkan pada biaya tak terduga (tersendiri). Penggunaan diukur menurut :
- jam kantor operator
- catatan yang dihasilkan
- penyusutan pokok (Bab 13)
3. Penggunaan komputer
Metode pencatatan :
- Berdasarkan waktu :
1. Manual, berdasarkan jam (sulit/salah !!?)
2. Termekanisasi sebagian, menggunakan mesin pencatat waktu (counter)
- Berdasarkan fasilitas yang dipakai :
1. Meter reading, alat ukur setiap mesin
2. Terkomputerisasi
4. Contoh Berdasarkan waktu
Diasumsikan :
- Biaya total tahunan instalasi : Rp. 300 jt
- 3 shift 40 jam per-minggu
- Beroperasi 50 minggu setahun
- Pemuatan 80 %
Jawab :
- Waktu total perminggu 3 * 40 : 120 jam
- Waktu non produktif 17 jam
103 jam
- Pemuatan 80 % * 103 jam == 82 jam
- Waktu total terbaik setiap minggu adalah 82 jam kerja.
- Untuk 1 tahun 82 jam * 50 minggu = 4100 jam
- Jadi biaya per jam Rp 300 jt / 4100 jam
- Diperoleh Rp. 73170,73 setiap jam.
Bila waktu total terbaik semakin sedikit maka biaya per jam-nya semakin tinggi.
• Sistem pengenaan tarif
1. Harga tetap
2. Membagi biaya sebenarnya secara adil
3. Mengalokasikan biaya sebenarnya
4. Membagi anggaran secara adil ( menurut departemen operasi)
5. Mengenakan tarif pada tarif anggaran ( menurut departemen operasi)
Catatan :
1. Metode 1 Jarang dipakai, sebab :
- volume bervariasi
- biaya pengulangan jika terjadi kesalahan tidak dapat dibebankan pada pemakai
2. Metode 2 dan 3 biasa dilakukan oleh departemen layanan ( semua biaya dirinci secara detil)
3. Metode 4 dan 5, dilakukan secara pendekatan profit centre, jika dibawah anggaran untung sebaliknya rugi.4. Contoh Berdasarkan waktu
Diasumsikan :
- Biaya total tahunan instalasi : Rp. 300 jt
- 3 shift 40 jam per-minggu
- Beroperasi 50 minggu setahun
- Pemuatan 80 %
Jawab :
- Waktu total perminggu 3 * 40 : 120 jam
- Waktu non produktif 17 jam
103 jam
- Pemuatan 80 % * 103 jam == 82 jam
- Waktu total terbaik setiap minggu adalah 82 jam kerja.
- Untuk 1 tahun 82 jam * 50 minggu = 4100 jam
- Jadi biaya per jam Rp 300 jt / 4100 jam
- Diperoleh Rp. 73170,73 setiap jam.
Bila waktu total terbaik semakin sedikit maka biaya per jam-nya semakin tinggi.
• Sistem pengenaan tarif
1. Harga tetap
2. Membagi biaya sebenarnya secara adil
3. Mengalokasikan biaya sebenarnya
4. Membagi anggaran secara adil ( menurut departemen operasi)
5. Mengenakan tarif pada tarif anggaran ( menurut departemen operasi)
Catatan :
1. Metode 1 Jarang dipakai, sebab :
- volume bervariasi
- biaya pengulangan jika terjadi kesalahan tidak dapat dibebankan pada pemakai
2. Metode 2 dan 3 biasa dilakukan oleh departemen layanan ( semua biaya dirinci secara detil)
3. Metode 4 dan 5, dilakukan secara pendekatan profit centre, jika dibawah anggaran untung sebaliknya rugi.
pik chapter 3
4. Lingkungan dan Instalasi
4.1 Perencanaan Fisik
• Tujuan , memberikan pedoman dalam perancangan tata letak departemen operasi.
• Cakupan, membahas faktor yang mempengaruhi tata letak seperti arus kerja dan pertimbangan lingkungan.
• Tujuan tata letak,
• Menciptakan arus kerja yang efektif dalam departemen operasi itu sendiri semaksimal mungkin dari/ke pemakai.
• Menetapkan lingkungan kerja yang efisien.
• Menghindari aktifitas yang terlalu padat dan menimbulkan kemacetan.
• Tanggung jawab, perencanaan tata letak ini menjadi tanggung jawab manajer operasi dengan masukan dari departemen lain (pemakai, pemasok, dsb).
• Keperluan umum
a. Hubungan antar ruang
- Ruang komputer
- Ruang pendukung
- Ruang cadangan
- Beberapa ruang perlu berdekatan dengan ruang komputer baik dengan/tanpa akses langsung
Beberapa hal perlu diperhatikan :
- Supervisor dapat berbicara dengan operatif (petugas pengawas) secara pribadi.
- Area kontrol teleporcessing seruang dengan area pemrosesan komputer.
- Ruang rekayasa berdekatan dengan ruang komputer , dengan akses langsung.
- Area pengamatan dekat tapi tanpa akses langsung
- Tersedia alat komunikasi
Contoh :
Fungsi : Berdekatan dengan
Penerimaan data - konversi data
- penerimaan pekerjaan
Konversi data - penerima data
- penerima pekerjaan
Penerima pekerjaan - penerima pekerjaan
- perakitan pekerjaan
Perakitan pekerjaan - penerima pekerjaan
- perpustakaan media
- pemisah pekerjaan
Perpustakaan media - penerima pekerjaan
- pemrosesan komputer
- pemisah pekerjaan
Fungsi : Berdekatan dengan
Pemrosesan komputer - perakitan pekerjaan
- perpustakaan media
- penyimpanan stationari
- pemisah pekerjaan
Pemisah/pembagian - perpustakaan media
- pemrosesan komputer
- pemrosesan output
- pengiriman output
Pemrosesan output - pemisah pekerjaan
- pengiriman output
Pengiriman output - pemisah pekerjaan
- pemrosesan output
- penerimaan data
(pemakai)
b. Aksesibilitas
- harus ada kemudahan akses
- ruang mencukupi
- personel dari area pemrosesan non-data tidak dapat akses ke ruang operasi tanpa melalui penerimaan data.
- celah antar meja/peralatan cukup untuk lewat.
c. Umum
- Selama jam kerja tidak perlu mondar-mandir dalam jarak yang cukup jauh.
- Semua area harus dijaga kerapiannya dan bebas dari ketidakteraturan (perlu ruang penyimpan yang cukup).
• Unit Individual
a. Ruang Komputer
Terpisah dan dijauhkan dari vibrasi eksternal.
Dimensi; sesuai syarat pemasok
Lantai; kokoh dan ada akses kabel
Peralatan; mudah diakses, sesuai syarat pemasok
Layanan; AC, Listrik cukup memadai.
Contohnya :
Konsole :
♦ Mudah diakses
♦ Tampak dari pintu
♦ Dekat
♦ Tidak berdekatan dengan ventilasi/AC
♦ Perhatikan perkabelan.
Mesin Penghasil debu dipisahkan (printer & magnetik device).
b. Konversi Data
Perangkat konversi data perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Noise
Perlengkapan, tidak mengganggu personel
Supervisi, ruang terpisah untuk diskusi
Akses, akses ke staf konversi data harus dibatasi.
c. Perpustakaan Media
Terpisah dari peralatan
Akses langsung ke/dari ruang komputer/Kontrol data bukan dari luar/koridor.
Penyimpanan utama dipisahkan (menurut aplikasi)
Penyimpanan tersendiri untuk media yang memerlukan pengamanan tinggi
Tempat terpisah jauh untuk sistem cadangan (backup).
d. Tempat Penyimpanan
Aman
Jangka pendek harus berdekatan dengan area yang memerlukan akses langsung
e. Pemrosesan Output
Penjilid, stappler, pembuka, dsb harus berada diluar ruang komputer (dekat dengan pengumpulan data).
f. Fungsi Klerikal
Penerimaan data
Penerimaan pekerjaan
Perakitan pekerjaan
Pemisahan pekerjaan
Pengiriman output
Area ini harus dijauhkan dari noise peralatan
g. Area Perekayasa
Disediakan ruang bagi suku cadang, peralatan dan manual untuk para insinyur.
h. Area Peninjauan
Area bagi para tamu untuk meninjau/melihat perangkat PSI
i. Ruang Operator
Fasilitas pendukung bagi para operator ; ruang istirahat, merokok, pantry, dsb.
• Contoh
Tata letak departemen Operasi, dibatasi garis dua ruang berpendingin lebih.
4.2. Layanan
• Tujuan : mendeskripsikan layanan yang diperlukan dalam departemen operasi.
• Cakupan :
- Layanan yang diperlukan harus dipertimbangkan waktu instalasi
- Keperluan layanan dalam ruang komputer untuk memenuhi kondisi yang dipersyaratkan : suhu, kelembaban, debu, muatan listrik, dsb.
• Tanggung Jawab
- Layanan setelah diinstal akan dioperasikan, untuk itu perlu dicek supaya tetap berfungsi dengan baik.
- Tanggung jawab atas pemeliharaandan perbaikan juga beban pemasok (tergantung kontrak).
• Alat Pengatur Suhu Ruangan (AC)
AC : temparatur, kelembaban, debu, indikator.
• Alarm
• Power/Listrik : cadangan, perkabelan, toleransi.
• Pencahayaan : intensitas dan cadangan.
• Komunikasi : telepon internal, eksternal, teleprocessing, noise (kondisi gaduh, isyarat), interkom.
4.3. Perencanaan Instalasi
• Tujuan, mendeskripsikan keperluan/persyaratan untuk merencanakan penginstalan sistem komputer.
• Cakupan, aktifitas yang harus dilakukan pada waktu antara pemesanan peralatan, tanggal install pada pengembangan instalasi baru atau upgrade.
• Tanggung Jawab, manajer operasi dan komite koordinasi dengan melibatkan departemen lain (pembelian, keuangan, dsb).
• Metode Perencanaan
1. Daftar aktifitas
- Menyusun semua aktifitas yang harus dilakukan, seperti : gedung, listrik, dekorasi, furniture, dsb
- Memecah aktifitas, persiapan lahan, pondasi, dinding, dsb.
2. Komponen dan layanan yang diperlukan
Dari daftar aktifitas, dapat diidentifikasikan keperluan yang tepat dan metode perolehannya, seperti :
- alat : pemasok
- partisi : bahan batu, triplex, dsb.
- Furniture : meja, lemari, dsb.
3. Tender dan Order
Setelah keperluan ditetapkan dan bekerja sama dengan bagian terkait lainnya.
4. Jadwal Aktifitas
Perlu diperhatikan :
Aktifitas yang mendahului
Aktifitas yang mengikuti
Waktu yang ada
Kesiapan pihak lain
5. Kemajuan
Perlu dipantau setiap aktifitas penyelesaianya, waktu yang sudah ditetapkan dan kendalanya.
Gunakan tool yang ada seperti : Gant Chart, Manajemen Proyek, dsb.
4.4. Pengujian Instalasi
• Tujuan, mendeskripsikan keperluan untuk pengujian instalasi baru/peng-upgrade-an peralatan utama.
• Cakupan, pengujian lingkungan dan fisik sebelum menerima sistem dan mengoperasikannya.
• Tanggung jawab, manajer operasi bersama staff pengembangan dan staff pemakai harus mengecek semua perangkat bekerja sesuai kriteria (bersama pemasok).
• Lingkungan : AC, aliran udara, temperatur, debu dsb.
• Komputer
a. Umum, semua perangkat dapaat beroperasi.
b. Sistem Operasi, mencakup :
Pemeliharaan peripheral
Penagangan terminal
Multi programming
Pesan operator
Prosedure pemulihan
Fasilitas kontrol pekerjaan
c. Kompiler, jalankan dan periksa.
d. Paket, perlu diperiksa :
Bekerjanya semua fasilitas
Keluaran seperti yang diharapkan
Kecepatan proses sudah sesuai
Prosedur pemulihan dan pengoperasian ulang bekerja dengan baik.
e. Simulasi, perhatikan model simulasinya.
f. Modem dan jalur komunikasi.
• Peralatan Lain, peralatan pendukung teleprosesing, peralatan konversi data, intepreter, dsb.
4.5. Pemeliharaan, Kerusakan dan Cadangan
• Tujuan, mendeskripsikan pemeliharaan peralatan dan penggunaan fasilitas cadangan.
• Cakupan,
Tindakan-tindakan supaya pengoperasian alat dapat efisien dan berkelanjutan.
Kerusakan berpengaruh seminimal mungkin
• Pemeliharaan
a. Umum, semua peralatan harus :
Mempunyai jadwal pemeliharaan preventif yang teratur.
Dipelihara sesuai persyaratan pemasok
Jadwal pemeliharaan harus dipatuhi
Kemampuan SDM cukup
Pemutusan dengan sumber listrik jika tidak digunakan
Gunakan penutup.
Semua area dijaga kebersihannya.
b. Komputer
Pemeliharaan rutin dilakukan sesuai ketentutan
Pemeliharaan harus dimasukkan ke dalam jadwal kerja sebagai bagian dari muatan kerja dan waktu cadangan harus disediakan.
Dengan waktu kerja 40 jam perminggu, perlu disediakan 2-3 jam perminggu.
Catatan pemeliharaan harus disimpan.
Operator dapat melakukan pemeliharaan dalam batas tertentu.
c. Perpustakaan media, dijaga kebersihan rak, lemari, dsb.
d. Peralatan konversi data, pemeliharaan semua alat sesuai ketentuan dan dilakukan bergantian.
e. Peralatan pendukung
f. Layanan, layanan pemeliharaan dari pemasok dilakukan sesuai kontrak (maintenance service).
• Kerusakan
a. call-out, pemanggilan teknisi dengan ketentuan :
- contact person - relaisasi tindakan
- tempat - ketersediaan suku cadang
- waktu
b. down-time, dengan pemeliharaan yang baik waktu tidak beroperasinya sistem dapat diminimalkan.
c. Kekenyalan, daya tahan sistem beroperasi dengan kondisi minimal.
• Pengaturan cadangan
a. Keperluan, pengaturan diperlukan untuk menjaga kontinuitas (kelanjutan operasi) bila terjadi : kerusakan, darurat, muatan kerja terlalu penuh.
b. Rencana,
- rencana cadangan bekerja sama dengan pihak lain
- rencana selalu ditinjau ulang
- rencana mencakup transisi ke keadaan normal.
c. Memilih perusahaan pelindung
Dipilih untuk meng-cover risiko dan berdasarkan :
- kompatibilitas peralatan
- kompatibilitas software
- kerahasiaan
d. Kontrak/persetujuan
Aturan-aturan yang melibatkan/kerjasama dengan pihak lain
e. Penggunaan perlindungan
Perlu diuji coba kesiapanya meliputi prosedur dan resources-nya.
f. Bertindak sebagai pelindung
Perlu adanya prosedur keadaan darurat (DRP dan Contigency Plan) serta resources yang cukup memadai.
4.1 Perencanaan Fisik
• Tujuan , memberikan pedoman dalam perancangan tata letak departemen operasi.
• Cakupan, membahas faktor yang mempengaruhi tata letak seperti arus kerja dan pertimbangan lingkungan.
• Tujuan tata letak,
• Menciptakan arus kerja yang efektif dalam departemen operasi itu sendiri semaksimal mungkin dari/ke pemakai.
• Menetapkan lingkungan kerja yang efisien.
• Menghindari aktifitas yang terlalu padat dan menimbulkan kemacetan.
• Tanggung jawab, perencanaan tata letak ini menjadi tanggung jawab manajer operasi dengan masukan dari departemen lain (pemakai, pemasok, dsb).
• Keperluan umum
a. Hubungan antar ruang
- Ruang komputer
- Ruang pendukung
- Ruang cadangan
- Beberapa ruang perlu berdekatan dengan ruang komputer baik dengan/tanpa akses langsung
Beberapa hal perlu diperhatikan :
- Supervisor dapat berbicara dengan operatif (petugas pengawas) secara pribadi.
- Area kontrol teleporcessing seruang dengan area pemrosesan komputer.
- Ruang rekayasa berdekatan dengan ruang komputer , dengan akses langsung.
- Area pengamatan dekat tapi tanpa akses langsung
- Tersedia alat komunikasi
Contoh :
Fungsi : Berdekatan dengan
Penerimaan data - konversi data
- penerimaan pekerjaan
Konversi data - penerima data
- penerima pekerjaan
Penerima pekerjaan - penerima pekerjaan
- perakitan pekerjaan
Perakitan pekerjaan - penerima pekerjaan
- perpustakaan media
- pemisah pekerjaan
Perpustakaan media - penerima pekerjaan
- pemrosesan komputer
- pemisah pekerjaan
Fungsi : Berdekatan dengan
Pemrosesan komputer - perakitan pekerjaan
- perpustakaan media
- penyimpanan stationari
- pemisah pekerjaan
Pemisah/pembagian - perpustakaan media
- pemrosesan komputer
- pemrosesan output
- pengiriman output
Pemrosesan output - pemisah pekerjaan
- pengiriman output
Pengiriman output - pemisah pekerjaan
- pemrosesan output
- penerimaan data
(pemakai)
b. Aksesibilitas
- harus ada kemudahan akses
- ruang mencukupi
- personel dari area pemrosesan non-data tidak dapat akses ke ruang operasi tanpa melalui penerimaan data.
- celah antar meja/peralatan cukup untuk lewat.
c. Umum
- Selama jam kerja tidak perlu mondar-mandir dalam jarak yang cukup jauh.
- Semua area harus dijaga kerapiannya dan bebas dari ketidakteraturan (perlu ruang penyimpan yang cukup).
• Unit Individual
a. Ruang Komputer
Terpisah dan dijauhkan dari vibrasi eksternal.
Dimensi; sesuai syarat pemasok
Lantai; kokoh dan ada akses kabel
Peralatan; mudah diakses, sesuai syarat pemasok
Layanan; AC, Listrik cukup memadai.
Contohnya :
Konsole :
♦ Mudah diakses
♦ Tampak dari pintu
♦ Dekat
♦ Tidak berdekatan dengan ventilasi/AC
♦ Perhatikan perkabelan.
Mesin Penghasil debu dipisahkan (printer & magnetik device).
b. Konversi Data
Perangkat konversi data perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Noise
Perlengkapan, tidak mengganggu personel
Supervisi, ruang terpisah untuk diskusi
Akses, akses ke staf konversi data harus dibatasi.
c. Perpustakaan Media
Terpisah dari peralatan
Akses langsung ke/dari ruang komputer/Kontrol data bukan dari luar/koridor.
Penyimpanan utama dipisahkan (menurut aplikasi)
Penyimpanan tersendiri untuk media yang memerlukan pengamanan tinggi
Tempat terpisah jauh untuk sistem cadangan (backup).
d. Tempat Penyimpanan
Aman
Jangka pendek harus berdekatan dengan area yang memerlukan akses langsung
e. Pemrosesan Output
Penjilid, stappler, pembuka, dsb harus berada diluar ruang komputer (dekat dengan pengumpulan data).
f. Fungsi Klerikal
Penerimaan data
Penerimaan pekerjaan
Perakitan pekerjaan
Pemisahan pekerjaan
Pengiriman output
Area ini harus dijauhkan dari noise peralatan
g. Area Perekayasa
Disediakan ruang bagi suku cadang, peralatan dan manual untuk para insinyur.
h. Area Peninjauan
Area bagi para tamu untuk meninjau/melihat perangkat PSI
i. Ruang Operator
Fasilitas pendukung bagi para operator ; ruang istirahat, merokok, pantry, dsb.
• Contoh
Tata letak departemen Operasi, dibatasi garis dua ruang berpendingin lebih.
4.2. Layanan
• Tujuan : mendeskripsikan layanan yang diperlukan dalam departemen operasi.
• Cakupan :
- Layanan yang diperlukan harus dipertimbangkan waktu instalasi
- Keperluan layanan dalam ruang komputer untuk memenuhi kondisi yang dipersyaratkan : suhu, kelembaban, debu, muatan listrik, dsb.
• Tanggung Jawab
- Layanan setelah diinstal akan dioperasikan, untuk itu perlu dicek supaya tetap berfungsi dengan baik.
- Tanggung jawab atas pemeliharaandan perbaikan juga beban pemasok (tergantung kontrak).
• Alat Pengatur Suhu Ruangan (AC)
AC : temparatur, kelembaban, debu, indikator.
• Alarm
• Power/Listrik : cadangan, perkabelan, toleransi.
• Pencahayaan : intensitas dan cadangan.
• Komunikasi : telepon internal, eksternal, teleprocessing, noise (kondisi gaduh, isyarat), interkom.
4.3. Perencanaan Instalasi
• Tujuan, mendeskripsikan keperluan/persyaratan untuk merencanakan penginstalan sistem komputer.
• Cakupan, aktifitas yang harus dilakukan pada waktu antara pemesanan peralatan, tanggal install pada pengembangan instalasi baru atau upgrade.
• Tanggung Jawab, manajer operasi dan komite koordinasi dengan melibatkan departemen lain (pembelian, keuangan, dsb).
• Metode Perencanaan
1. Daftar aktifitas
- Menyusun semua aktifitas yang harus dilakukan, seperti : gedung, listrik, dekorasi, furniture, dsb
- Memecah aktifitas, persiapan lahan, pondasi, dinding, dsb.
2. Komponen dan layanan yang diperlukan
Dari daftar aktifitas, dapat diidentifikasikan keperluan yang tepat dan metode perolehannya, seperti :
- alat : pemasok
- partisi : bahan batu, triplex, dsb.
- Furniture : meja, lemari, dsb.
3. Tender dan Order
Setelah keperluan ditetapkan dan bekerja sama dengan bagian terkait lainnya.
4. Jadwal Aktifitas
Perlu diperhatikan :
Aktifitas yang mendahului
Aktifitas yang mengikuti
Waktu yang ada
Kesiapan pihak lain
5. Kemajuan
Perlu dipantau setiap aktifitas penyelesaianya, waktu yang sudah ditetapkan dan kendalanya.
Gunakan tool yang ada seperti : Gant Chart, Manajemen Proyek, dsb.
4.4. Pengujian Instalasi
• Tujuan, mendeskripsikan keperluan untuk pengujian instalasi baru/peng-upgrade-an peralatan utama.
• Cakupan, pengujian lingkungan dan fisik sebelum menerima sistem dan mengoperasikannya.
• Tanggung jawab, manajer operasi bersama staff pengembangan dan staff pemakai harus mengecek semua perangkat bekerja sesuai kriteria (bersama pemasok).
• Lingkungan : AC, aliran udara, temperatur, debu dsb.
• Komputer
a. Umum, semua perangkat dapaat beroperasi.
b. Sistem Operasi, mencakup :
Pemeliharaan peripheral
Penagangan terminal
Multi programming
Pesan operator
Prosedure pemulihan
Fasilitas kontrol pekerjaan
c. Kompiler, jalankan dan periksa.
d. Paket, perlu diperiksa :
Bekerjanya semua fasilitas
Keluaran seperti yang diharapkan
Kecepatan proses sudah sesuai
Prosedur pemulihan dan pengoperasian ulang bekerja dengan baik.
e. Simulasi, perhatikan model simulasinya.
f. Modem dan jalur komunikasi.
• Peralatan Lain, peralatan pendukung teleprosesing, peralatan konversi data, intepreter, dsb.
4.5. Pemeliharaan, Kerusakan dan Cadangan
• Tujuan, mendeskripsikan pemeliharaan peralatan dan penggunaan fasilitas cadangan.
• Cakupan,
Tindakan-tindakan supaya pengoperasian alat dapat efisien dan berkelanjutan.
Kerusakan berpengaruh seminimal mungkin
• Pemeliharaan
a. Umum, semua peralatan harus :
Mempunyai jadwal pemeliharaan preventif yang teratur.
Dipelihara sesuai persyaratan pemasok
Jadwal pemeliharaan harus dipatuhi
Kemampuan SDM cukup
Pemutusan dengan sumber listrik jika tidak digunakan
Gunakan penutup.
Semua area dijaga kebersihannya.
b. Komputer
Pemeliharaan rutin dilakukan sesuai ketentutan
Pemeliharaan harus dimasukkan ke dalam jadwal kerja sebagai bagian dari muatan kerja dan waktu cadangan harus disediakan.
Dengan waktu kerja 40 jam perminggu, perlu disediakan 2-3 jam perminggu.
Catatan pemeliharaan harus disimpan.
Operator dapat melakukan pemeliharaan dalam batas tertentu.
c. Perpustakaan media, dijaga kebersihan rak, lemari, dsb.
d. Peralatan konversi data, pemeliharaan semua alat sesuai ketentuan dan dilakukan bergantian.
e. Peralatan pendukung
f. Layanan, layanan pemeliharaan dari pemasok dilakukan sesuai kontrak (maintenance service).
• Kerusakan
a. call-out, pemanggilan teknisi dengan ketentuan :
- contact person - relaisasi tindakan
- tempat - ketersediaan suku cadang
- waktu
b. down-time, dengan pemeliharaan yang baik waktu tidak beroperasinya sistem dapat diminimalkan.
c. Kekenyalan, daya tahan sistem beroperasi dengan kondisi minimal.
• Pengaturan cadangan
a. Keperluan, pengaturan diperlukan untuk menjaga kontinuitas (kelanjutan operasi) bila terjadi : kerusakan, darurat, muatan kerja terlalu penuh.
b. Rencana,
- rencana cadangan bekerja sama dengan pihak lain
- rencana selalu ditinjau ulang
- rencana mencakup transisi ke keadaan normal.
c. Memilih perusahaan pelindung
Dipilih untuk meng-cover risiko dan berdasarkan :
- kompatibilitas peralatan
- kompatibilitas software
- kerahasiaan
d. Kontrak/persetujuan
Aturan-aturan yang melibatkan/kerjasama dengan pihak lain
e. Penggunaan perlindungan
Perlu diuji coba kesiapanya meliputi prosedur dan resources-nya.
f. Bertindak sebagai pelindung
Perlu adanya prosedur keadaan darurat (DRP dan Contigency Plan) serta resources yang cukup memadai.
pik chapter 2
3. Peralatan
• Tujuan, memberikan pedoman mengenai peralatan yang diperlukan dan untuk membahas faktor yang terlibat dalam evaluasi/seleksi sistem.
• Cakupan, memberikan : daftar perbekalan, perlengkapan, perkakas/parabot untuk penetapan departemen, pengorganisasian maupun upgrage instalasi.
• Dengan tujuan, semuanya untuk memperoleh sistem yang terbaik, lingkungan kerja terbaik guna mencapai keperluan tertentu dan memenuhi batasan organisasi.
• Tanggung Jawab
Manajer Operasi lebih berperan pada waktu perencanaan pengubahan konfigurasi karena kesesuaian untuk masa yang akan datang sudah tidak tepat lagi. MO hanya dapat menyarankan terhadap pemilihan sistem tetapi tidak memutuskannya.
• Tahapan Yang Dijalani
Dalam memperbaiki/menetapkan sistem :
1. Studi kelayakan, mencakup :
- tujuan
- keperluan perubahan
- biaya
- keuntungan yang diharapkan
2. Penetapan keperluan : Esensial/Pilihan
Perlu diperhatikan :
- Kapasitas - Pemeliharaan
- Biaya - Layout
- Kompatibilitas - Software
- Pengantaran - Reliabilitas
- Ukuran - Pelatihan
- Dukungan -Waktu response
Pertimbangkan pula beban kerjanya :
- Jumlah catatan
- Ukuran catatan
- Pemrosesan/dan skala waktunya
- Proyeksi pertumbuhan data
- Proyeksi peningkatan aplikasi
Pengelolaan Instalasi Komputer Hal : 3 - 1 A Pengelolaan Instalasi Komputer Hal : 3
3. Undangan Tender
Pemasok harus diberi pertanyaan :
- Berapa banyak instalasi yang pernah mereka lakukan.
- Berapa lama sistem tersebut dapat digunakan.
- Kompatibility dengan alat pemasok lain.
- Biaya pemeliharaan untuk peralatan yang telah digunakan beberapa tahun
- Adakah organisasi pemeliharaan independen.
- Ketersediaan suku cadang dan layanan purna jual.
- Dukungan software yang ada
- Biaya dukungan software
4. Evaluasi Proposal
1. Faktor yang dipertimbangkan, meliputi :
- Kompatibilitas
- Lingkungan, meliputi :
- Ruang : layout.
- Layanan : listrik, AC, Lantai, dll.
- Pertukaran : konversi file, waktu .
- Pelatihan
- Software
- Software lingkungan pengo-perasian
- Kompiler/Assembler
- Paket, perhatikan :
- Paramater - Problem sorting
- Customizing - Dokumentasi
- Hal Umum :
- Studi banding
- Teliti jenis s/w yang dlm uji coba
2. Perangkingan Bobot
- Keperluan umum, perlu adanya evaluasi terhadap proposal dengan menilai point-point setiap item.
- Tahapan, meliputi :
- Buat daftar keperluan
- Identifikasi
- Pemberian bobot
- Buat daftar faktor-faktor yang mempengaruhi.
- Terapkan bobot yang sesuai ke setiap nilai
- Tambahkan/jumlahkan nilai bobot
- Tahap-tahap tersebut sebaiknya dilakukan oleh sebuah tim
Pengelolaan Instalasi Komputer Hal : 3 - 2 A Pengelolaan Instalasi Komputer
5. Kontrak
Dilakukan jika :
- Istilah pada kontrak telah dipahami.
- Semua pertanyaan telah terjawab
- Semua amandemen telah digabung
- Semua harga telah jelas
- Tidak ada biaya yang terlupakan
- Jaminan kerja dan sdm.
• Pasokan, Perlengkapan, Perabotan dan Peralatan.
Perlengkapan selain komputer (pendukungnya) juga perlu diperhatikan, antara lain :
- Peralatan : alat jilid, jam, kalkulator, pemadam, PPPK, Fotocopy, dll
- Perlengkapan : layar akustik, rak, karpet, kursi, lemari, filing kabinet, laci, papan pengumuman, dll.
- Stationari dan perlengkapan lain : asbak, kalender, kamus, dll
- Penyimpanan , untuk :
- Umum
- Perpustakaan Media
- Ruang komputer
- Teleprosesing : modem, dll.
- Dispatch ( pengiriman output )
- Peralatan pemeliharaan : troley.
- Media dan barang habis pakai.
- Penyimpan kertas
- Konversi data : peralatan entri, kabinet tahan api, dll.
- Pemrosesan komputer : pembersih disk, label, pita printer, dsb.
- Pemrosesan Output : peralatan jilid, pemotong, pembuka, dsb.
- Ruang istirahat : alat makan/minun, tikar, handuk, dsb.
- Ruang Insinyur : lemari ( untuk manual/suku cadang), meja,
• Tujuan, memberikan pedoman mengenai peralatan yang diperlukan dan untuk membahas faktor yang terlibat dalam evaluasi/seleksi sistem.
• Cakupan, memberikan : daftar perbekalan, perlengkapan, perkakas/parabot untuk penetapan departemen, pengorganisasian maupun upgrage instalasi.
• Dengan tujuan, semuanya untuk memperoleh sistem yang terbaik, lingkungan kerja terbaik guna mencapai keperluan tertentu dan memenuhi batasan organisasi.
• Tanggung Jawab
Manajer Operasi lebih berperan pada waktu perencanaan pengubahan konfigurasi karena kesesuaian untuk masa yang akan datang sudah tidak tepat lagi. MO hanya dapat menyarankan terhadap pemilihan sistem tetapi tidak memutuskannya.
• Tahapan Yang Dijalani
Dalam memperbaiki/menetapkan sistem :
1. Studi kelayakan, mencakup :
- tujuan
- keperluan perubahan
- biaya
- keuntungan yang diharapkan
2. Penetapan keperluan : Esensial/Pilihan
Perlu diperhatikan :
- Kapasitas - Pemeliharaan
- Biaya - Layout
- Kompatibilitas - Software
- Pengantaran - Reliabilitas
- Ukuran - Pelatihan
- Dukungan -Waktu response
Pertimbangkan pula beban kerjanya :
- Jumlah catatan
- Ukuran catatan
- Pemrosesan/dan skala waktunya
- Proyeksi pertumbuhan data
- Proyeksi peningkatan aplikasi
Pengelolaan Instalasi Komputer Hal : 3 - 1 A Pengelolaan Instalasi Komputer Hal : 3
3. Undangan Tender
Pemasok harus diberi pertanyaan :
- Berapa banyak instalasi yang pernah mereka lakukan.
- Berapa lama sistem tersebut dapat digunakan.
- Kompatibility dengan alat pemasok lain.
- Biaya pemeliharaan untuk peralatan yang telah digunakan beberapa tahun
- Adakah organisasi pemeliharaan independen.
- Ketersediaan suku cadang dan layanan purna jual.
- Dukungan software yang ada
- Biaya dukungan software
4. Evaluasi Proposal
1. Faktor yang dipertimbangkan, meliputi :
- Kompatibilitas
- Lingkungan, meliputi :
- Ruang : layout.
- Layanan : listrik, AC, Lantai, dll.
- Pertukaran : konversi file, waktu .
- Pelatihan
- Software
- Software lingkungan pengo-perasian
- Kompiler/Assembler
- Paket, perhatikan :
- Paramater - Problem sorting
- Customizing - Dokumentasi
- Hal Umum :
- Studi banding
- Teliti jenis s/w yang dlm uji coba
2. Perangkingan Bobot
- Keperluan umum, perlu adanya evaluasi terhadap proposal dengan menilai point-point setiap item.
- Tahapan, meliputi :
- Buat daftar keperluan
- Identifikasi
- Pemberian bobot
- Buat daftar faktor-faktor yang mempengaruhi.
- Terapkan bobot yang sesuai ke setiap nilai
- Tambahkan/jumlahkan nilai bobot
- Tahap-tahap tersebut sebaiknya dilakukan oleh sebuah tim
Pengelolaan Instalasi Komputer Hal : 3 - 2 A Pengelolaan Instalasi Komputer
5. Kontrak
Dilakukan jika :
- Istilah pada kontrak telah dipahami.
- Semua pertanyaan telah terjawab
- Semua amandemen telah digabung
- Semua harga telah jelas
- Tidak ada biaya yang terlupakan
- Jaminan kerja dan sdm.
• Pasokan, Perlengkapan, Perabotan dan Peralatan.
Perlengkapan selain komputer (pendukungnya) juga perlu diperhatikan, antara lain :
- Peralatan : alat jilid, jam, kalkulator, pemadam, PPPK, Fotocopy, dll
- Perlengkapan : layar akustik, rak, karpet, kursi, lemari, filing kabinet, laci, papan pengumuman, dll.
- Stationari dan perlengkapan lain : asbak, kalender, kamus, dll
- Penyimpanan , untuk :
- Umum
- Perpustakaan Media
- Ruang komputer
- Teleprosesing : modem, dll.
- Dispatch ( pengiriman output )
- Peralatan pemeliharaan : troley.
- Media dan barang habis pakai.
- Penyimpan kertas
- Konversi data : peralatan entri, kabinet tahan api, dll.
- Pemrosesan komputer : pembersih disk, label, pita printer, dsb.
- Pemrosesan Output : peralatan jilid, pemotong, pembuka, dsb.
- Ruang istirahat : alat makan/minun, tikar, handuk, dsb.
- Ruang Insinyur : lemari ( untuk manual/suku cadang), meja,
pengelolaan instalasi komputer
Tugas Pemimpin
• Pemimpin yang efektif
bertugas dan bertanggung
jawab mengelola sistem
informasi yang berpangkal
pada SIM, dengan tugas
pengelolaan meliputi :
• Perencanaan Informasi
• Transformasi Informasi
• Komunikasi Informasi
– Organisasi Pelaksana
• Pemantauan
• Pengendealian dan
Penilaian
2.Pengelolaan SIM
• Pengelolaan=Manajemen, adalah suatu
proses
• Fungsi- fungsi yang berurutan terdiri dari :
– Perencanaan, yakni serangkaian
tindakan terpilih
– Mengorganisasikan, pekerjaan yang
disusun untuk melaksanakan rencana.
– Staff, adalah seleksi dan alokasi
pekerjaan kepada orang- orang yang
melakukannya
– Mengarahkan, menuntun tindakan
yang bertujuan sesuai dengan
pekerjaan.
– Kontrol, dimana rencana
dilaksanakan dan apakah hasilnya
memuaskan.
Sistem
• Sistem, adalah komponen- komponen
yang saling berinteraksi satu sama
lain untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
• Terdiri dari 3 komponen pokok :
• Komponen Masukan
• Komponen Proses
• Komponen Keluaran
• Dasar Pengelolaan Sistem Informasi
• Tujuan, baik umum maupun
khusus
• Kebijaksanaan,
profesionalisasi, mutu,
pemerataan & koordinasi
• Strategi Pelaksanaan,
kebutuhan informasi pimpinan,
baik, benar/akurat,
meningkatkan kemampuan dan
pengetahuan.
Peranan Departemen Operasi
• Posisi Departemen Operasi
1. Tujuan Pemrosesan Data :
•Untuk mengembangkan dan memelihara sistem terkomputerisasi.
•Untuk memroses data.
2. Struktur Tradisional


Orang yang terlibat dalam operasi komputer
• Tugas dan Tanggung Jawab.
Fungsi | Aspek
Merencanakan struktur organisasi |pekerjaan
|organisasi
yang efektif untuk pedoman operasi.
Menetapkan tugas yang harus mereka
lakukan dan tanggung jawabnya.| spesifikasi pekerjaan
Orang Memberikan lingkungan yang baik. |kondisi kerja
Menemukan orang yang tepat |perekrutan
Mendorong tetap bekerja di organisasi.|motivasi
dengan pekerjaan yang lebih baik.
Jika mereka atau tugasnya gagal |penghentian tenaga kerja
1. Struktur Organisasi
1. Prinsip Umum
a. tanggung jawab untuk melakukan
pengorganisasian
b. tujuan, memudahkan koordinasi dan
penyatuan usaha
c.kewenangan
d. tugas-tugas
e. fleksibilitas.
2. Cara Pengorganisasian
a. aktivitas
b. fungsi, penerimaan data, konversi data penerimaan
pekerjaan.
c. kontrol dan layanan
d. tingkatan tanggung jawab :
• manajerial -- semua fungsi
• supervisori -- pada satu atau beberapa fungsi
• operatif
e. Penetapan tugas pada staff, puncak kesibukan (
akhir/awal bulan)
7
2. Spesifikasi Pekerjaan
Daftar tugas dan tanggung jawab yang
terkait dalam pekerjaan tertentu. Meliputi :
a. Tujuan
b. cakupan
c. tanggung jawab
d. format
e. sirkulasi
3. Kondisi Kerja
Dibagi dalam 4 katagori :
a. keperluan resmi
b. kondisi fisik :
• pengenalan : lingkungan yang nyaman
• kegaduhan : karpet dan peredam
• temperatur : pengatur suhu
• ruangan : lay out
c. kondisi ketenaga kerjaan
• hak karyawan ( liburan, pembayaran gaji,
kehadiran )
• shift
• keamanan ( peralatan, lingkungan)
d. Prosedur administrasi
• penemuan kebakaran
• ancaman bom
• pertolongan pertama
8
4. Perekrutan
1. Sumber staff
• pengalaman
• staf yang ditransfer
• cuti sekolah
• lulusan PT
•staf belum/sudah terlatih
• staf part- time
• staf agen
2. Spesifikasi manusianya : jenis, umur,
kepribadian, dll
3. Periklanan : posisi, syarat, tawaran, dll
4. Interview
5. Seleksi
6. Referensi
7. Penerimaan
5. Motivasi
1. Interview penilaian, tujuan :
• manajer menilai kinerjanya selama periode
terakhir
• manajer mempertimbangkan kemampuan
stafnya di masa datang
• membahas bersama tentang pengembangan
di masa mendatang
2. Gaji : bonus, komisi, isentif, dll
3. Lintasan Karir
4. Pelatihan
5. Kesejahteraan
6. Aktivitas luar : olah raga, piknik, dll
6. Penghentian Tenaga Kerja
1. Pengunduran Diri
2. Redudansi ( pengurangan karena merger atau
reorganisasi)
3. Pemecatan
• Pemimpin yang efektif
bertugas dan bertanggung
jawab mengelola sistem
informasi yang berpangkal
pada SIM, dengan tugas
pengelolaan meliputi :
• Perencanaan Informasi
• Transformasi Informasi
• Komunikasi Informasi
– Organisasi Pelaksana
• Pemantauan
• Pengendealian dan
Penilaian
2.Pengelolaan SIM
• Pengelolaan=Manajemen, adalah suatu
proses
• Fungsi- fungsi yang berurutan terdiri dari :
– Perencanaan, yakni serangkaian
tindakan terpilih
– Mengorganisasikan, pekerjaan yang
disusun untuk melaksanakan rencana.
– Staff, adalah seleksi dan alokasi
pekerjaan kepada orang- orang yang
melakukannya
– Mengarahkan, menuntun tindakan
yang bertujuan sesuai dengan
pekerjaan.
– Kontrol, dimana rencana
dilaksanakan dan apakah hasilnya
memuaskan.
Sistem
• Sistem, adalah komponen- komponen
yang saling berinteraksi satu sama
lain untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
• Terdiri dari 3 komponen pokok :
• Komponen Masukan
• Komponen Proses
• Komponen Keluaran
• Dasar Pengelolaan Sistem Informasi
• Tujuan, baik umum maupun
khusus
• Kebijaksanaan,
profesionalisasi, mutu,
pemerataan & koordinasi
• Strategi Pelaksanaan,
kebutuhan informasi pimpinan,
baik, benar/akurat,
meningkatkan kemampuan dan
pengetahuan.
Peranan Departemen Operasi
• Posisi Departemen Operasi
1. Tujuan Pemrosesan Data :
•Untuk mengembangkan dan memelihara sistem terkomputerisasi.
•Untuk memroses data.
2. Struktur Tradisional
Orang yang terlibat dalam operasi komputer
• Tugas dan Tanggung Jawab.
Fungsi | Aspek
Merencanakan struktur organisasi |pekerjaan
|organisasi
yang efektif untuk pedoman operasi.
Menetapkan tugas yang harus mereka
lakukan dan tanggung jawabnya.| spesifikasi pekerjaan
Orang Memberikan lingkungan yang baik. |kondisi kerja
Menemukan orang yang tepat |perekrutan
Mendorong tetap bekerja di organisasi.|motivasi
dengan pekerjaan yang lebih baik.
Jika mereka atau tugasnya gagal |penghentian tenaga kerja
1. Struktur Organisasi
1. Prinsip Umum
a. tanggung jawab untuk melakukan
pengorganisasian
b. tujuan, memudahkan koordinasi dan
penyatuan usaha
c.kewenangan
d. tugas-tugas
e. fleksibilitas.
2. Cara Pengorganisasian
a. aktivitas
b. fungsi, penerimaan data, konversi data penerimaan
pekerjaan.
c. kontrol dan layanan
d. tingkatan tanggung jawab :
• manajerial -- semua fungsi
• supervisori -- pada satu atau beberapa fungsi
• operatif
e. Penetapan tugas pada staff, puncak kesibukan (
akhir/awal bulan)
7
2. Spesifikasi Pekerjaan
Daftar tugas dan tanggung jawab yang
terkait dalam pekerjaan tertentu. Meliputi :
a. Tujuan
b. cakupan
c. tanggung jawab
d. format
e. sirkulasi
3. Kondisi Kerja
Dibagi dalam 4 katagori :
a. keperluan resmi
b. kondisi fisik :
• pengenalan : lingkungan yang nyaman
• kegaduhan : karpet dan peredam
• temperatur : pengatur suhu
• ruangan : lay out
c. kondisi ketenaga kerjaan
• hak karyawan ( liburan, pembayaran gaji,
kehadiran )
• shift
• keamanan ( peralatan, lingkungan)
d. Prosedur administrasi
• penemuan kebakaran
• ancaman bom
• pertolongan pertama
8
4. Perekrutan
1. Sumber staff
• pengalaman
• staf yang ditransfer
• cuti sekolah
• lulusan PT
•staf belum/sudah terlatih
• staf part- time
• staf agen
2. Spesifikasi manusianya : jenis, umur,
kepribadian, dll
3. Periklanan : posisi, syarat, tawaran, dll
4. Interview
5. Seleksi
6. Referensi
7. Penerimaan
5. Motivasi
1. Interview penilaian, tujuan :
• manajer menilai kinerjanya selama periode
terakhir
• manajer mempertimbangkan kemampuan
stafnya di masa datang
• membahas bersama tentang pengembangan
di masa mendatang
2. Gaji : bonus, komisi, isentif, dll
3. Lintasan Karir
4. Pelatihan
5. Kesejahteraan
6. Aktivitas luar : olah raga, piknik, dll
6. Penghentian Tenaga Kerja
1. Pengunduran Diri
2. Redudansi ( pengurangan karena merger atau
reorganisasi)
3. Pemecatan
Selasa, 04 Mei 2010
bab 2 akuntansi
BAB II
LAPORAN KEUANGAN
PENGERTIAN DAN TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi. Sebagai hasil akhir dari proses akuntansi, laporan keuangan menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan berbagai pihak.
Tujuan laporan keuangan :
1) Laporan keuangan menyajikan informasi tentang posisi keuangan (aktiva, utang, dan modal pemilik pada suatu saat tertentu.
2) Laporan keuangan menyajikan informasi kinerja (prestasi) perusahaan.
3) Laporan keuangan menyajikan informasi tentang perubahan posisi keuangan perusahaan.
4) Laporan keuangan mengungkapkan informasi keuangan yang penting dan relevan dengan kebutuhan para penyusun laporan keuangan.
Laporan keuangan yang utama terdiri atas :
1) Neraca
2) Lap. Rugi laba
3) Lap. Perubahan modal
4) Laporan arus kas
Karakteristik kualitatif pokok laporan keuangan :
1) Dapat dibaharui
Informasi yang disajikan dalam bentuk dan bahasa teknis yang sesuai dengan tingkat pengertian penggunanya.
2) Relevan
Informasi keuangan harus berpautan dengan tujuan pemanfaatannya.
3) Andal
Informasi mempunyai kualitas andal, jika bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan yang material.
4) Dapat diperbandingkan
Informasi akuntansi harus dapat diperbandingkan dengan informasi akuntansi periode sebelumnya pada perusahaan yang sama atau sejenis pada perioda waktu yang sama. Agar dapat diperbandingkan dengan perusahaan yang sama, maka laporan keuangan disajikan dengan format yang sama, laporan keuangan identik, prinsip akuntansi tidak berubah, dan perubahan dalam kondisi yang mendasari transaksi harus diungkapkan.
NERACA
Neraca adalah laporan yang dibuat untuk menyajikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva, utang, dan modal perusahaan pada periode akuntansi tertentu.
Aktiva : sumber-sumber ekonomis yang dikuasai oleh perusahaan dan masih memberikan manfaat di masa yang akan datang.
Utang : merupakan pengorbanan-pengorbanan ekonomik untuk menyerahkan aktiva atau jasa kepada entitas lain di masa yang akan datang.
Modal : hak residu atas aktiva setelah dikurangi dengan utang.
Aktiva dibadi menjadi :
1. Harta lancar (current assets)
Dimasukkan dalam harta/aktiva lancar apabila meliputi kas dan sumber ekonomik lainnya yang dapat dicairkan menjadi kas, dijual, atau dipakai habis dalam rentang waktu 1 tahun sejak tanggal neraca.
Misalnya:
- Kas
- Piutang dagang
- Gaji dibayar dimuka
- Asuransi dibayar dimuka
2. Harta tetap (fixed assets)/ Aktiva tetap berwujud
Aktiva/harta tetap adalah sumber-sumber ekonomik yang memiliki wujud fisik, antara lain:
- Tanah
- Kendaraan
- Mesin
- Gedung
- Peralatan
3. Harta tetap tidak berwujud (intangible assets)
Harta tetap tidak berwujud merupakan hak-hak istimewa atau kondisi dan posisi yang menguntungkan perusahaan dalam mencapai pendapatan, antara lain:
- Hak paten
- Hak cipta
- Good will
- Merk dagang
4. Investasi jangka panjang
Adalah merupakan penyertaan di perusahaan lain dalam jangka panjang untuk memperoleh pendapatan tetap atau tidak tetap maupun untuk menguasai perusahaan lain. Misalnya: saham dan obligasi.
5. Aktiva/harta lain-lain
Adalah aktiva yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam aktiva lancar, investasi jangka panjang, aktiva tetap berwujud dan aktiva tetap tidak berwujud.
Misalnya :
- Pembangunan gedung yang masih dalam proses.
- Kendaraan yang belum digunakan.
UTANG
Utang terdiri atas :
1. Utang lancar (current liabilities) adalah utang yang akan dilunasi dalam rentang waktu tidak lebih dari 1 tahun sejak tanggal neraca. Termasuk utang lancar: utang usaha, utang wesel, utang biaya iklan, gaji yang masih harus dibayar.
2. Utang jangka panjang (long term liabilities)
Adalah utang yang pelunasannya atau jatuh temponya lebih dari 1 tahun sejak tanggal neraca, termasuk utang hipotik dan utang obligasi.
MODAL
Pengertian modal: hak pemilik perusahaan atas kekayaan dari perusahaan/hak residu atas aktiva setelah dikurangi utang. Nama modal pemilik tergantung pada jenis perusahaan ditinjau dari kepemilikannya.
BENTUK NERACA
Bentuk dari neraca dibagi menjadi 2 :
a. Staffel (Report Form)
b. Skontro (Account Form)
a. Bantuk Staffel
Contoh:
b. Bentuk Skontro
Contoh:
Perusahaan Encis Untung
Per 31 Januari 2003
Harta (Assets) Utang
Kas Rp 2.000
Perlengkapan 5.000
Peralatan 2.500
Total Assets 9.500
Utang dagang : Rp 500
Utang obligasi : 500
Rp 1.000
Modal Akhir Encis 8.500
Total utang-utang modal : Rp 9.500
LAPORAN RUGI LABA
Laporan rugi labar adalah daftar yang menyajikan seluruh pendapatan serta biaya dari suatu perusahaan yang akan diperoleh laba atau rugi yang disusun dalam periode akuntansi tertentu.
BENTUK LAP. RUGI LABA
Bentuk laporan rugi laba dibagi menjadi :
a. Single Step biasanya untuk perusahaan jasa.
b. Multiple Step biasanya untuk perusahaan dagang.
a. Single Step
Contoh :
Perusahaan Encis Untung
Lap. Rugi Laba
Per 31 Jan 2003
Pendapatan Rp 8.000
Biaya usaha :
Biaya upah Rp 1.200
Biaya perlengkapan 1.000
Biaya sewa 350 +
Total biaya usaha (Rp 2.550)
Laba Usaha Rp 5.450
b. Multiple Step
Laporan rugi laba multiple step biasanya digunakan dalam perusahaan dagang. Unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam menyusun Lap. Rugi laba multiple step :
1) Penjualan
2) HPP
3) Biaya usaha
4) Biaya dan pendapatan diluar usaha
1) Yang dimaksud penjualan adalah:
Hasil penjualan bersih (net sales)
Penjualan bersih = Penjualan kotor – (Retur penjualan + potongan penjualan)
2) Yang dimaksud HPP
Disebut juga harga pokok barang yang terjual dihitung dengan rumus:
Persediaan awal Rp xx
Pembelian Rp xx
Ongkos angkut xx +
Rp xx
Retur & potongan
Pembelian Rp (xx)
Rp xx
Barang tersedia untuk dijual Rp xxx
Persediaan akhir Rp (xxx)
HPP Rp xx
3) Yang dimaksud biaya usaha
Semua beban yang berhubungan dengan barang-barang penjualan.
Contoh:
- Biaya gaji bagia penjualan
- Biaya iklan
- Biaya pemakaian perlengkapan toko
- Biaya angkut penjualan
Biaya yang harus dibayar oleh perusahaan selain biaya penjualan adalah:
Biaya administrasi dan umum, misal:
- Biaya gaji bagian kantor
- Biaya asuransi
- Biaya air dan listrik
- Biaya telepon
- Biaya sewa kantor, dll
4) Yang dimaksud penjualan adalah:
Contoh biaya diluar usaha :
- Biaya bunga bank
- Biaya rugi akibat kebakaran
Contoh pendapatan diluar usaha :
- Laba penjualan aktiva bekas
- Kendaraan yang disewakan
- Pendapatan bunga
Sistematika lap. Rugi laba Multiple Step :
1) Penjualan Rp. xxx
Retur penjualan Rp. xxx
Potongan penjualan xxx +
Rp. xxx –
Penjualan bersih Rp. xxx
2) HPP
Persediaan barang dagangan awal Rp. xxx
Pembelian Rp. xxx
Biaya angkut pembelian xxx +
Rp. xxx
Retur pembelian Rp. xxx
Potongan pembelian xxx +
Rp. xxx –
Pembelian bersih Rp. xxx +
Barang tersedia untuk dijual Rp. xxx
Persediaan akhir xxx –
HPP Rp. xxx –
Laba kotor usaha Rp. xxx
3) Biaya-biaya usaha
- Biaya penjualan :
B. gaji bag. Penjualan Rp. xxx
B. angkut penjualan xxx
B. pakai perlengk. toko _____xxx +
Rp. xxx
- Biaya adm & umum :
B. gaji bag. ktr Rp. xxx
B. sewa gedung xxx
B. penerangan xxx
B. pemeliharaan kendaraan xxx
B. asuransi xxx
B. perlengkapan ktr xxx
B. peny. peralt. ktr xxx
B. kendaraan _____xxx +
Rp. xxx +
Total biaya usaha Rp. xxx –
Laba kotor usaha Rp. xxx
- Biaya di luar usaha :
B. Adm bank _____xxx –
Laba bersih sbl pajak Rp. xxx
- Pajak penghasilan _____xxx –
Laba bersih stl pajak Rp. xxx
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Laporan perubahan modal adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai perubahan modal perusahaan akibat operasi perusahaan dan transaksi dengan pemilik pada satu perioda akuntansi tertentu.
Unsur-unsurnya :
- Modal awal
- Laba bersih/rugi bersih
- Pengambilan prive
- Modal akhir
Contoh :
Perusahaan Encis Untung
Lap. Perubahan Modal
Per 31 Januari 2008
LAPORAN ARUS KAS
Laporan yang menyajikan secara sistematis informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas selama 1 periode tertentu.
Contoh :
Perusahaan Encis Untung
Laporan Arus Kas
Untuk perioda yang berakhir
31 Januari 2003
LAPORAN KEUANGAN
PENGERTIAN DAN TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi. Sebagai hasil akhir dari proses akuntansi, laporan keuangan menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan berbagai pihak.
Tujuan laporan keuangan :
1) Laporan keuangan menyajikan informasi tentang posisi keuangan (aktiva, utang, dan modal pemilik pada suatu saat tertentu.
2) Laporan keuangan menyajikan informasi kinerja (prestasi) perusahaan.
3) Laporan keuangan menyajikan informasi tentang perubahan posisi keuangan perusahaan.
4) Laporan keuangan mengungkapkan informasi keuangan yang penting dan relevan dengan kebutuhan para penyusun laporan keuangan.
Laporan keuangan yang utama terdiri atas :
1) Neraca
2) Lap. Rugi laba
3) Lap. Perubahan modal
4) Laporan arus kas
Karakteristik kualitatif pokok laporan keuangan :
1) Dapat dibaharui
Informasi yang disajikan dalam bentuk dan bahasa teknis yang sesuai dengan tingkat pengertian penggunanya.
2) Relevan
Informasi keuangan harus berpautan dengan tujuan pemanfaatannya.
3) Andal
Informasi mempunyai kualitas andal, jika bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan yang material.
4) Dapat diperbandingkan
Informasi akuntansi harus dapat diperbandingkan dengan informasi akuntansi periode sebelumnya pada perusahaan yang sama atau sejenis pada perioda waktu yang sama. Agar dapat diperbandingkan dengan perusahaan yang sama, maka laporan keuangan disajikan dengan format yang sama, laporan keuangan identik, prinsip akuntansi tidak berubah, dan perubahan dalam kondisi yang mendasari transaksi harus diungkapkan.
NERACA
Neraca adalah laporan yang dibuat untuk menyajikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva, utang, dan modal perusahaan pada periode akuntansi tertentu.
Aktiva : sumber-sumber ekonomis yang dikuasai oleh perusahaan dan masih memberikan manfaat di masa yang akan datang.
Utang : merupakan pengorbanan-pengorbanan ekonomik untuk menyerahkan aktiva atau jasa kepada entitas lain di masa yang akan datang.
Modal : hak residu atas aktiva setelah dikurangi dengan utang.
Aktiva dibadi menjadi :
1. Harta lancar (current assets)
Dimasukkan dalam harta/aktiva lancar apabila meliputi kas dan sumber ekonomik lainnya yang dapat dicairkan menjadi kas, dijual, atau dipakai habis dalam rentang waktu 1 tahun sejak tanggal neraca.
Misalnya:
- Kas
- Piutang dagang
- Gaji dibayar dimuka
- Asuransi dibayar dimuka
2. Harta tetap (fixed assets)/ Aktiva tetap berwujud
Aktiva/harta tetap adalah sumber-sumber ekonomik yang memiliki wujud fisik, antara lain:
- Tanah
- Kendaraan
- Mesin
- Gedung
- Peralatan
3. Harta tetap tidak berwujud (intangible assets)
Harta tetap tidak berwujud merupakan hak-hak istimewa atau kondisi dan posisi yang menguntungkan perusahaan dalam mencapai pendapatan, antara lain:
- Hak paten
- Hak cipta
- Good will
- Merk dagang
4. Investasi jangka panjang
Adalah merupakan penyertaan di perusahaan lain dalam jangka panjang untuk memperoleh pendapatan tetap atau tidak tetap maupun untuk menguasai perusahaan lain. Misalnya: saham dan obligasi.
5. Aktiva/harta lain-lain
Adalah aktiva yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam aktiva lancar, investasi jangka panjang, aktiva tetap berwujud dan aktiva tetap tidak berwujud.
Misalnya :
- Pembangunan gedung yang masih dalam proses.
- Kendaraan yang belum digunakan.
UTANG
Utang terdiri atas :
1. Utang lancar (current liabilities) adalah utang yang akan dilunasi dalam rentang waktu tidak lebih dari 1 tahun sejak tanggal neraca. Termasuk utang lancar: utang usaha, utang wesel, utang biaya iklan, gaji yang masih harus dibayar.
2. Utang jangka panjang (long term liabilities)
Adalah utang yang pelunasannya atau jatuh temponya lebih dari 1 tahun sejak tanggal neraca, termasuk utang hipotik dan utang obligasi.
MODAL
Pengertian modal: hak pemilik perusahaan atas kekayaan dari perusahaan/hak residu atas aktiva setelah dikurangi utang. Nama modal pemilik tergantung pada jenis perusahaan ditinjau dari kepemilikannya.
BENTUK NERACA
Bentuk dari neraca dibagi menjadi 2 :
a. Staffel (Report Form)
b. Skontro (Account Form)
a. Bantuk Staffel
Contoh:
b. Bentuk Skontro
Contoh:
Perusahaan Encis Untung
Per 31 Januari 2003
Harta (Assets) Utang
Kas Rp 2.000
Perlengkapan 5.000
Peralatan 2.500
Total Assets 9.500
Utang dagang : Rp 500
Utang obligasi : 500
Rp 1.000
Modal Akhir Encis 8.500
Total utang-utang modal : Rp 9.500
LAPORAN RUGI LABA
Laporan rugi labar adalah daftar yang menyajikan seluruh pendapatan serta biaya dari suatu perusahaan yang akan diperoleh laba atau rugi yang disusun dalam periode akuntansi tertentu.
BENTUK LAP. RUGI LABA
Bentuk laporan rugi laba dibagi menjadi :
a. Single Step biasanya untuk perusahaan jasa.
b. Multiple Step biasanya untuk perusahaan dagang.
a. Single Step
Contoh :
Perusahaan Encis Untung
Lap. Rugi Laba
Per 31 Jan 2003
Pendapatan Rp 8.000
Biaya usaha :
Biaya upah Rp 1.200
Biaya perlengkapan 1.000
Biaya sewa 350 +
Total biaya usaha (Rp 2.550)
Laba Usaha Rp 5.450
b. Multiple Step
Laporan rugi laba multiple step biasanya digunakan dalam perusahaan dagang. Unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam menyusun Lap. Rugi laba multiple step :
1) Penjualan
2) HPP
3) Biaya usaha
4) Biaya dan pendapatan diluar usaha
1) Yang dimaksud penjualan adalah:
Hasil penjualan bersih (net sales)
Penjualan bersih = Penjualan kotor – (Retur penjualan + potongan penjualan)
2) Yang dimaksud HPP
Disebut juga harga pokok barang yang terjual dihitung dengan rumus:
Persediaan awal Rp xx
Pembelian Rp xx
Ongkos angkut xx +
Rp xx
Retur & potongan
Pembelian Rp (xx)
Rp xx
Barang tersedia untuk dijual Rp xxx
Persediaan akhir Rp (xxx)
HPP Rp xx
3) Yang dimaksud biaya usaha
Semua beban yang berhubungan dengan barang-barang penjualan.
Contoh:
- Biaya gaji bagia penjualan
- Biaya iklan
- Biaya pemakaian perlengkapan toko
- Biaya angkut penjualan
Biaya yang harus dibayar oleh perusahaan selain biaya penjualan adalah:
Biaya administrasi dan umum, misal:
- Biaya gaji bagian kantor
- Biaya asuransi
- Biaya air dan listrik
- Biaya telepon
- Biaya sewa kantor, dll
4) Yang dimaksud penjualan adalah:
Contoh biaya diluar usaha :
- Biaya bunga bank
- Biaya rugi akibat kebakaran
Contoh pendapatan diluar usaha :
- Laba penjualan aktiva bekas
- Kendaraan yang disewakan
- Pendapatan bunga
Sistematika lap. Rugi laba Multiple Step :
1) Penjualan Rp. xxx
Retur penjualan Rp. xxx
Potongan penjualan xxx +
Rp. xxx –
Penjualan bersih Rp. xxx
2) HPP
Persediaan barang dagangan awal Rp. xxx
Pembelian Rp. xxx
Biaya angkut pembelian xxx +
Rp. xxx
Retur pembelian Rp. xxx
Potongan pembelian xxx +
Rp. xxx –
Pembelian bersih Rp. xxx +
Barang tersedia untuk dijual Rp. xxx
Persediaan akhir xxx –
HPP Rp. xxx –
Laba kotor usaha Rp. xxx
3) Biaya-biaya usaha
- Biaya penjualan :
B. gaji bag. Penjualan Rp. xxx
B. angkut penjualan xxx
B. pakai perlengk. toko _____xxx +
Rp. xxx
- Biaya adm & umum :
B. gaji bag. ktr Rp. xxx
B. sewa gedung xxx
B. penerangan xxx
B. pemeliharaan kendaraan xxx
B. asuransi xxx
B. perlengkapan ktr xxx
B. peny. peralt. ktr xxx
B. kendaraan _____xxx +
Rp. xxx +
Total biaya usaha Rp. xxx –
Laba kotor usaha Rp. xxx
- Biaya di luar usaha :
B. Adm bank _____xxx –
Laba bersih sbl pajak Rp. xxx
- Pajak penghasilan _____xxx –
Laba bersih stl pajak Rp. xxx
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Laporan perubahan modal adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai perubahan modal perusahaan akibat operasi perusahaan dan transaksi dengan pemilik pada satu perioda akuntansi tertentu.
Unsur-unsurnya :
- Modal awal
- Laba bersih/rugi bersih
- Pengambilan prive
- Modal akhir
Contoh :
Perusahaan Encis Untung
Lap. Perubahan Modal
Per 31 Januari 2008
LAPORAN ARUS KAS
Laporan yang menyajikan secara sistematis informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas selama 1 periode tertentu.
Contoh :
Perusahaan Encis Untung
Laporan Arus Kas
Untuk perioda yang berakhir
31 Januari 2003
bab 1 akuntansi
PENGERTIAN AKUNTANSI
PENGERTIAN AKUNTANSI
Akuntansi adalah :
Suatu seni tentang pencatatan (recording), pengelompokkan (classifying), pengikhtisaran (summarizing) transaksi-transaksi keuangan dan peristiwa-peristiwa lain yang bersifat finansial dan dinyatakan dengan uang serta penafsiran terhadap hasilnya (intepretasing).
Pihak-pihak yang berkepentingan atau pengguna akuntansi :
1. Pihak Intern
2. Pihak Ekstern
Keterangan / penjelasan
1) Pemilik Perusahaan disebut pengguna langsung :
Sangat berkepentingan dengan data akuntansi karena untuk mengukur sukses tidaknya perusahaan yang dalam operasi usahanya diserahkan kepemimpinannya kepada orang lain (dalam hal ini manajer).
2) Manajer perusahaan (pimpinan perusahaan) disebut pengguna langsung :
Berkepentingan dengan data akuntansi karena digunakan untuk menyusun rencana kerja, yang digunakan sebagai dasar untuk menetapkan kebijakan yang lebih tepat dalam rangka mencapai rentabilitas (laba) perusahaan yang lebih tinggi.
3) Kreditur (Bank) disebut pengguna langsung :
Kreditur berkepentingan dengan data akuntansi karena perlu mengevaluasi laporan akuntansi perusahaan sebelum memutuskan untuk memberikan pinjaman kepada perusahaan.
4) Investor disebut pengguna langsung :
Berkepentingan dengan akuntansi untuk mengetahui prospek atau kondisi keuangan suatu perusahaan di masa mendatang dan perkembangan selanjutnya yang digunakan sebagai jaminan atas investasinya.
5) Analisis & konsultan keuangan disebut pengguna tidak langsung :
Merupakan individu atau lembaga yang menjual jasa analisa tentang rupa-rupa masalah keuangan perusahaan, jadi berkepentingan dengan data akuntansi sebagai dasar untuk :
- Pemberian saran kepada perusahaan untuk mengurangi pinjaman karena tingkat bunga yang semakin tinggi.
- Penilaian dalam penanaman modal.
- Kebijakan promosi penjualan.
6) Pemerintah disebut pengguna langsung :
Pemerintah sangat berkepentingan dengan data akuntansi perusahaan sebagai dasar :
- Menetapkan pembayaran pajak baik yang ditanggung oleh perusahaan seperti PPh badan maupun yang harus dihitung, dipungut, disetor, dan dilaporkan oleh perusahaan, misalnya PPh karyawan.
- Ketaatan perusahaan terhadap peraturan yang sudah ditetapkan, misalnya tentang Upah Minimum Regional (UMR).
- Penetapan kebijakan tertentu.
7) Tenaga kerja asosiasi dagang dan serikat pekerja disebut pengguna tidak langsung :
- Tenaga kerja sangat berkepentingan dengan data akuntansi untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan, stabilitas dan provitabilitas dimana ia bekerja, hal ini disebabkan menyangkut terjaminnya tingkat hidup mereka.
- Asosiasi dagang berkepentingan dengan data akuntansi untuk membantu mengkompilasi statistik industri perusahaan dan membuat perbandingan yang perlu dan menganalisa pasar industry.
Serikat pekerja berkepentingan dengan data akuntansi karena merupakan organisasi yang berusaha melindungi kepentingan pekerja dari penindasan perusahaan, missal membuat perjanjian kerja, memecahkan masalah-masalah perburuhan.
PROFESI AKUNTANSI
1. Akuntan privat/akuntan perusahaan :
Akuntan yang dipekerjakan pada suatu perusahaan, jasa-jasa yang diberikan misalnya menyusun Sistem Pengawasan Manajemen (SPM), melakukan proses akuntansi, akuntan ini disebut juga dengan akuntan intern.
2. Akuntan public
Akuntan yang bersama-sama dengan karyawannya memberikan jasa dibidang akuntansi atas dasar imbalan/honorium kepada semua jenis perusahaan/organisasi.
3. Akuntan pemerintah
Akuntan yang dipekerjakan pada sebuah lembaga pemerintahan.
4. Akuntan pendidik
Akuntan yang memberikan pelajaran akuntansi pada sebuah lembaga pendidikan.
PRINSIP AKUNTANSI INDONESIA
Prinsip akuntansi Indonesia adalah:
1. Completenses (lengkap)
2. Consistensy (tetap)
3. Materiality (cukup berarti)
4. Understand ability (dapat dimengerti)
5. Conservatum (berhati-hati)
Penjelasan :
1. Completenses (lengkap)
Dalam menyusun laporan keuangan hendaknya mencantumkan semua hal-hal secara terperinci sehingga laporan tersebut dapat memberikan informasi yang lengkap terhadap kondisi keuangan perusahaan yang bersangkutan.
2. Consistensy (tetap)
Suatu metode pencatatan yang telah dipilih hendaknya tetap dipakai.
3. Materiality (cukup berarti)
Pencatatan transaksi-transaksi hendaknya didasarkan atas nilai yang cukup berarti.
4. Understand ability (dapat dimengerti)
Informasi keuangan dari proses akuntansi akan digunakan dalam proses pengambilan keputusan-keputusan. Oleh karena itu informasi tersebut harus disusun sedemikian rupa sehingga mudah dimengerti.
5. Conservatum (berhati-hati)
Dalam menyusun laporan keuangan hendaknya berhati-hati, tidak mencatat atau mengakui laba yang belum terealiser akan tetapi mencatat atau mengakui kemungkinan rugi yang akan terjadi walaupun belum terealisir.
KONSEP DASAR AKUNTANSI
Konsep dasar akuntansi adalah sebagai berikut :
Dua konsep dasar yang utama adalah :
1) Entitas akuntansi (accounting entity)
2) Konsep/asumsi unit moneter (monetary unit)
Penjelasan :
1) Entitas akuntansi/kesatuan usaha :
Memandang sebuah entitas sebagai unit yang berdiri sendiri dan terpisah dari pihak-pihak yang mempunyai kepentingan keuangan dengan entitas tersebut.
Pihak-pihak tersebut, misalnya: pemilik, kreditor, manajemen karyawan.
2) Asumsi unit moneter :
Akuntansi menggunakan unit moneter sebagai alat pengukur suatu objek atau aktivitas entitas dan menganggap bahwa nilai uang itu stabil dari waktu ke waktu.
SIKLUS AKUNTANSI
Secara berurutan siklus akuntansi meliputi tahap-tahap sebagai berikut :
1) Mendokumentasikan transaksi keuangan dalam bukti transaksi dan melakukan analisis keuangan tersebut.
2) Mencatat transaksi keuangan ke dalam jurnal umum.
3) Memposting atau mengakunkan transaksi keuangan dari jurnal umum ke buku besar.
4) Menghitung dan menentukan saldo-saldo buku besar di akhir periode dan dimasukkan ke dalam neraca saldo.
5) Membut jurnal penyesuaian yaitu menyesuaikan buku besar berdasar pada informasi yang paling up to date.
6) Menentukan saldo buku besar setelah penyesuaian dan membut atau menuangkan dalam neraca saldo setelah penyesuaian.
7) Dari neraca saldo setelah penyesuaian disusun laporan keuangan.
8) Menutup buku besar dengan melakukan jurnal penutup.
9) Membuat neraca saldo setelah tutup buku setelah menentukan saldo buku besar setelah penutupan.
Pada periode berikutnya, siklus akuntansi dimulai lagi dari tahapan-tahapan no. 1, namun ada prosedur atau tahapan yang disebut jurnal pembalikan yang sifatnya tidak wajib.
Gambar Siklus Akuntansi :
PENGERTIAN AKUNTANSI
Akuntansi adalah :
Suatu seni tentang pencatatan (recording), pengelompokkan (classifying), pengikhtisaran (summarizing) transaksi-transaksi keuangan dan peristiwa-peristiwa lain yang bersifat finansial dan dinyatakan dengan uang serta penafsiran terhadap hasilnya (intepretasing).
Pihak-pihak yang berkepentingan atau pengguna akuntansi :
1. Pihak Intern
2. Pihak Ekstern
Keterangan / penjelasan
1) Pemilik Perusahaan disebut pengguna langsung :
Sangat berkepentingan dengan data akuntansi karena untuk mengukur sukses tidaknya perusahaan yang dalam operasi usahanya diserahkan kepemimpinannya kepada orang lain (dalam hal ini manajer).
2) Manajer perusahaan (pimpinan perusahaan) disebut pengguna langsung :
Berkepentingan dengan data akuntansi karena digunakan untuk menyusun rencana kerja, yang digunakan sebagai dasar untuk menetapkan kebijakan yang lebih tepat dalam rangka mencapai rentabilitas (laba) perusahaan yang lebih tinggi.
3) Kreditur (Bank) disebut pengguna langsung :
Kreditur berkepentingan dengan data akuntansi karena perlu mengevaluasi laporan akuntansi perusahaan sebelum memutuskan untuk memberikan pinjaman kepada perusahaan.
4) Investor disebut pengguna langsung :
Berkepentingan dengan akuntansi untuk mengetahui prospek atau kondisi keuangan suatu perusahaan di masa mendatang dan perkembangan selanjutnya yang digunakan sebagai jaminan atas investasinya.
5) Analisis & konsultan keuangan disebut pengguna tidak langsung :
Merupakan individu atau lembaga yang menjual jasa analisa tentang rupa-rupa masalah keuangan perusahaan, jadi berkepentingan dengan data akuntansi sebagai dasar untuk :
- Pemberian saran kepada perusahaan untuk mengurangi pinjaman karena tingkat bunga yang semakin tinggi.
- Penilaian dalam penanaman modal.
- Kebijakan promosi penjualan.
6) Pemerintah disebut pengguna langsung :
Pemerintah sangat berkepentingan dengan data akuntansi perusahaan sebagai dasar :
- Menetapkan pembayaran pajak baik yang ditanggung oleh perusahaan seperti PPh badan maupun yang harus dihitung, dipungut, disetor, dan dilaporkan oleh perusahaan, misalnya PPh karyawan.
- Ketaatan perusahaan terhadap peraturan yang sudah ditetapkan, misalnya tentang Upah Minimum Regional (UMR).
- Penetapan kebijakan tertentu.
7) Tenaga kerja asosiasi dagang dan serikat pekerja disebut pengguna tidak langsung :
- Tenaga kerja sangat berkepentingan dengan data akuntansi untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan, stabilitas dan provitabilitas dimana ia bekerja, hal ini disebabkan menyangkut terjaminnya tingkat hidup mereka.
- Asosiasi dagang berkepentingan dengan data akuntansi untuk membantu mengkompilasi statistik industri perusahaan dan membuat perbandingan yang perlu dan menganalisa pasar industry.
Serikat pekerja berkepentingan dengan data akuntansi karena merupakan organisasi yang berusaha melindungi kepentingan pekerja dari penindasan perusahaan, missal membuat perjanjian kerja, memecahkan masalah-masalah perburuhan.
PROFESI AKUNTANSI
1. Akuntan privat/akuntan perusahaan :
Akuntan yang dipekerjakan pada suatu perusahaan, jasa-jasa yang diberikan misalnya menyusun Sistem Pengawasan Manajemen (SPM), melakukan proses akuntansi, akuntan ini disebut juga dengan akuntan intern.
2. Akuntan public
Akuntan yang bersama-sama dengan karyawannya memberikan jasa dibidang akuntansi atas dasar imbalan/honorium kepada semua jenis perusahaan/organisasi.
3. Akuntan pemerintah
Akuntan yang dipekerjakan pada sebuah lembaga pemerintahan.
4. Akuntan pendidik
Akuntan yang memberikan pelajaran akuntansi pada sebuah lembaga pendidikan.
PRINSIP AKUNTANSI INDONESIA
Prinsip akuntansi Indonesia adalah:
1. Completenses (lengkap)
2. Consistensy (tetap)
3. Materiality (cukup berarti)
4. Understand ability (dapat dimengerti)
5. Conservatum (berhati-hati)
Penjelasan :
1. Completenses (lengkap)
Dalam menyusun laporan keuangan hendaknya mencantumkan semua hal-hal secara terperinci sehingga laporan tersebut dapat memberikan informasi yang lengkap terhadap kondisi keuangan perusahaan yang bersangkutan.
2. Consistensy (tetap)
Suatu metode pencatatan yang telah dipilih hendaknya tetap dipakai.
3. Materiality (cukup berarti)
Pencatatan transaksi-transaksi hendaknya didasarkan atas nilai yang cukup berarti.
4. Understand ability (dapat dimengerti)
Informasi keuangan dari proses akuntansi akan digunakan dalam proses pengambilan keputusan-keputusan. Oleh karena itu informasi tersebut harus disusun sedemikian rupa sehingga mudah dimengerti.
5. Conservatum (berhati-hati)
Dalam menyusun laporan keuangan hendaknya berhati-hati, tidak mencatat atau mengakui laba yang belum terealiser akan tetapi mencatat atau mengakui kemungkinan rugi yang akan terjadi walaupun belum terealisir.
KONSEP DASAR AKUNTANSI
Konsep dasar akuntansi adalah sebagai berikut :
Dua konsep dasar yang utama adalah :
1) Entitas akuntansi (accounting entity)
2) Konsep/asumsi unit moneter (monetary unit)
Penjelasan :
1) Entitas akuntansi/kesatuan usaha :
Memandang sebuah entitas sebagai unit yang berdiri sendiri dan terpisah dari pihak-pihak yang mempunyai kepentingan keuangan dengan entitas tersebut.
Pihak-pihak tersebut, misalnya: pemilik, kreditor, manajemen karyawan.
2) Asumsi unit moneter :
Akuntansi menggunakan unit moneter sebagai alat pengukur suatu objek atau aktivitas entitas dan menganggap bahwa nilai uang itu stabil dari waktu ke waktu.
SIKLUS AKUNTANSI
Secara berurutan siklus akuntansi meliputi tahap-tahap sebagai berikut :
1) Mendokumentasikan transaksi keuangan dalam bukti transaksi dan melakukan analisis keuangan tersebut.
2) Mencatat transaksi keuangan ke dalam jurnal umum.
3) Memposting atau mengakunkan transaksi keuangan dari jurnal umum ke buku besar.
4) Menghitung dan menentukan saldo-saldo buku besar di akhir periode dan dimasukkan ke dalam neraca saldo.
5) Membut jurnal penyesuaian yaitu menyesuaikan buku besar berdasar pada informasi yang paling up to date.
6) Menentukan saldo buku besar setelah penyesuaian dan membut atau menuangkan dalam neraca saldo setelah penyesuaian.
7) Dari neraca saldo setelah penyesuaian disusun laporan keuangan.
8) Menutup buku besar dengan melakukan jurnal penutup.
9) Membuat neraca saldo setelah tutup buku setelah menentukan saldo buku besar setelah penutupan.
Pada periode berikutnya, siklus akuntansi dimulai lagi dari tahapan-tahapan no. 1, namun ada prosedur atau tahapan yang disebut jurnal pembalikan yang sifatnya tidak wajib.
Gambar Siklus Akuntansi :
Langganan:
Postingan (Atom)