Jumat, 18 Juni 2010

9. Perencanaan
9.1. Tujuan
Mendiskripsikan jenis rencana supaya operasi berjalan efisien.
9.2. Tingkat Perencanaan
• Perencanaan Strategis
• Perencanaan Taktis
• Perencanaan Operasional
9.2.1. Perencanaan Strategis
• Berkaitan dengan keseluruhan tujuan perusahaan
• Bersifat jangka panjang (beberapa tahun)
• Menjadi tanggungjawab manajemen senior. Melibatkan manajer DP, dan Manajer Operasi harus mengetahuinya.
• Manajer Operasi harus :
- Berpartisipasi dalam perencanaan jangka panjang
- Mempunyai waktu yang cukup untuk menjaga keuptodate-nya dengan pengembangan teknis.
- Menyepakati rencana jangka menengah ( 1 - 5 tahun dengan manajer DP.
9.2.2. Perencanaan Taktis
• Berkaitan dengan penggunaan sumber daya secara efektif guna mencapai rencana strategis.
• Bersifat jangka menengah ( beberapa bulan )
• Menjadi tanggung jawab manajemen menengah.
• Manejer Operasi harus :
- Bekerja sama dengan supervisor untuk membahas rencana jangka menengah.
- Menyepakatinya
• Supervisor harus :
- Berpartisipasi
- Menjaga pemutakhiran rencana tersebut
- Berkonsultasi mengenai design sistem
- Meninjau pemasok dan produknya
9.2.3. Perencanaan Operasional
• Berkaitan dengan pelaksanaan tugas tertentu yang ditetapkan oleh rencana taktis.
• Bersifat jangka pendek (mingguan/harian)
• Menjadi tanggung jawab menajemen yunior (supervisor) untuk 1 - 13 minggu dalam area masing-masing.
Pengelolaan Instalasi Komputer Hal : 9&10 - 1 A Pengelolaan Instalasi Komputer Hal : 9&10 - 1 B
10. Pengontrolan
• Dibagi menjadi :
• Kontrol Input :
􀂾 Penerimaan data
􀂾 konversi data
• Kontrol Data :
􀂾 penerimaan pekerjaan
􀂾 perakitan pekerjaan
􀂾 pemisahan pekerjaan
• Kontrol Ouput :
􀂾 pemrosesan output
􀂾 pendistribusian ouput
10.1. Tinjauan Pengontrolan
• Gambaran
Tujuan, mengarahkan aktifitas menuju tercapai tujuan yang telah ditetapkan. Jenis : kontrol manajemen, kontrol operasional, kontrol prosedur, kontrol kinerja dan kontrol data.
Sistem Kontrol akan berisi semua fasilitas seperti gambar berikut :
Menyusun (set) standard, norma/persyaratan (keakuratan-frekwensi) ←
← management
↑ system
Mencatat kinerja

Membandingkan kinerja dengan standard

Melaporkan perbedaan/ketidakcocokan

Mengambil tindakan korektif

Merevisi standard (pengalaman/kondisi yangberubah)←
Pengelolaan Instalasi Komputer Hal : 9&10 - 2 A Pengelolaan Instalasi Komputer Hal : 9&10 - 2 B
• Perlu dipertimbangkan tingkat kontrol yang tepat, pemeliharaan keseimbangan antara resiko, kebutuhan kontrol dan biaya sistem kontrol.
• Pola Pekerjaan.
Perlu perhatian pekerjaan-pekerjaan di luar kontrol seperti waktu lembur, pergantian shift, dll.
• Area Kontrol Umum
􀀻 Perlengkapan
􀀻 Akunting
􀀻 Penjadawalan
􀀻 Pemonitoran Kinerja
􀀻 Kemanan
􀀻 Kualitas, mencakup :
􀂾 Media
􀂾 Data
􀂾 Proses Kerja
􀂾 Hasil (output)
• Siklus Kontrol Operasi
Dilakukan sesuai alur kerja yang ada dari pemasukan data, proses dan penyampaian. Aliran datanya biasa disebut OSC (Operatioan Sevice Cycle, siklus layanan operasi).
10.2. Kontrol Input
• Penetapan
􀀻 Kontrol Input, mencakup : penerimaan data mentah, pengecekan dan pengubahan untuk dapat dibaca oleh komputer
􀀻 Data Mentah, seperti dokumen manual
􀀻 Keperluan Kontrol, untuk :
- menghasilkan data akurat
- data dapat digunakan tepat waktu
• Pengorganisasian Kontrol
􀀻 Kontrol Keakuratan
Keakuratan dapat dicapai dengan mengatur :
- pencatatan penerimaan dan pengecekan
- pengeditan/perekaman tulisan
- batching/penyeimbangan
- validasi dan koreksi
- keying dan verifikasi
- penanganan media
􀀻 Kontrol Pengeluaran
Kedatangan data akurat tergantung :
- interprestasi jadwal
- penilaian muatan kerja
Pengelolaan Instalasi Komputer Hal : 9&10 - 3 A Pengelolaan Instalasi Komputer Hal : 9&10 - 3 B
10.3. Kontrol Data
• Tanggung Jawab
- Penggunaan Data
􀂾 Data input
􀂾 File data
􀂾 File Program
- Kontrol Kualitas, sesuai standard
- Kontrol Kemajuan
- Komunikasi antar pihak terkait
• Pengorganisasian
Pengaturan penerimaan pekerjaan dan perakitan/pemisahan pekerjaan.
10.4. Kontrol Output
• Jenis Output
- stationary, kontinyu
- dokumen pre-printed
- kartu
- mikrofilm
- diagram, grafik dsb
- media magnetis
• Pengorganisasian
• Kontrol Kualitas
• Keperluan System
Perlu adanya manual operasi untuk setiap aktifitas/pekerjaan (output).
Pengelolaan Instalasi Komputer Hal : 9&10 - 4 A Pengelolaan Instalasi Komputer Hal : 9&10 - 4 B

11.1. Umum
• Penjadwalan ditetapkan sebagai peramalan, perencanaan dan pemonitoran rangkaian waktu pekerjaan yang mengalir melalui siklus layanan operasi.
• Variasi penjadwalan dipengaruhi oleh :
􀀻 jumlah kerumitan berdasarkan ukuran instalasi
􀀻 kompleksitas muatan kerja
Diagram fungsi penjadwalan dapat dilihat pada gambar berikut.
• Tujuan
Pekerjaan perlu dijadwal guna :
􀀻 Mengurangi timbunan pekerjaan yang terlalu banyak dan kepadatan dalam pemrosesan
􀀻 Membuat efektif penggunaan sumber daya
􀀻 Memenuhi keperluan pemakai
• Sifat Jadwal
􀀻 fleksibel untuk jadwal ulang bila diperlukan
􀀻 berisi informasi yang memadai guna memungkinkan supervisor bisa menyediakan sumber daya yang diperlukan
􀀻 Siap tersedia, dengan :
􀂾 Setiap supervisor memiliki salinan sendiri
􀂾 situasi sentral
􀂾 televisi closed-circuit
• Tanggung Jawab
Untuk instalasi besar fungsi penjadwalan dapat ditetapkan sebagai pekerjaan tetap/fulltime. Untuk instalasi kecil fungsi ini harus ditetapkan secara jelas sebagai bagian dari tugas anggota dan staf operasi tertentu (supervisor kontrol data).
Komunikasi dan keterlibatan semua bagian diperlukan dalam pembuatan jadwal.
• Tahapan
􀀻 Peramalan
Mengukur/menaksir muatan kerja departemen untuk :
- Memproses dan memproduksi output dalam skala waktu yang telah ditentukan.
- Memastikan pengantaran pekerjaan yang telah selesai secara tepat.
- Mengestimasi secara tepat tanggal dan waktu penyelesaian
- Memenuhi permintaan fasilitas komputasi dengan derajat keakuratan tinggi.
􀀻 Perencanaan
Menghasilkan jadwal berkala (harian, mingguan, dsb) guna :
- Menentukan rangkaian/urutan penyiapan dan pemrosesan pekerjaan.
- Memutuskan pekerjaan mana yang dapat dijalankan bersama-sama/pembagian pekerjaan.
- Menetapkan prioritas untuk memungkinkan penjadwalan kembali.
- Merencanakan lembur.
􀀻 Pemonitoran
Kinerja dan pemanfaatan sumber daya sebenarnya dicatat guna :
- Membuat peningkatan dalam penggunaan sumber daya
- Memberikan dasaar pengenaan tarif
- Memonitor Kemajuan
- Mengukur efisiensi
- Memantau Over loading.
• Prinsip Penjadwalan
􀀻 Jadwal Tetap
Dapat diterapkan jika setiap pekerjaan menjadi bagian dari set routine. Selain pekerjaan produktif, harus juga diperhatikan :
- Pekerjaan khusus (sekali dikerjakan)
- Rerun, pengerjaan kembali pekerjaan karena terjadinya kesalahan
- Pengembangan dan pemeliharaan sistem/program
- Perawatan pekerjaan.
􀀻 Jadwal Fleksibel
Penjadwalan fleksibel didasarkan pada :
- Waktu yang bisa diterima
- Waktu yang optimum
- deadline
􀀻 Konflik dan hambatan (Keterbatasan)
Pemenuhan pemakai yang optimum dengan kondisi-kondisi pemrosesan (penerimaan, pemuatan dan efektifitas biaya)
• Tingkatan Penjadwalan
􀀻 Jangka Panjang
Penetapan muatan kerja selama jangka waktu beberapa minggu/lebih. Jadwal ini berkenaan dengan pekerjaan reguler, pekerjaan produksi dan penilaian prioritas dipengaruhi oleh frekwensi permintaan, misal :
- pekerjaan harian - periode akuntansi
- mingguan - tahunan
- bulanan
Harus dipertimbangkan pula hal-hal berikut :
- penggajian mingguan dilaksanakan berdasarkan pekerjaan harian
- waktu harian maupun hari itu sendiri harus diperhatikan
- ketergantungan pekerjaan dan pengguanaan file bisa mempengaruhi prioritas.
􀀻 Jangka Pendek
Jadwal ini disebut juga jadwal run-time akan menetapkan muatan kerja selama 24 jam/harian.
􀀻 Penjadwalan Kembali
Jika ada ketidaktepatan jadwal.
􀀻 Frekwensi Pengeluaran
Sistem penjadwalan dibuat untuk menghindari :
- overloading, sehingga mutu layanan menurun
- underloading, tidak efisien.
• Feedback (Umpan balik)
Catatan perlu dibuat untuk menunjukkan :
- secara tepat waktu input dan output setiap aktifitas.
- durasi pekerjaan
- volume data
- segala kejadian/insiden yang mempengaruhi pekerjaan.
Dokumen yang biasa dipakai : log kontrol data, log kontrol konversi data, log terminal, log insiden, dll.
11.2 . Analisis Pekerjaan
• Tujuan
􀀻 Untuk menentukan berbagai atribut pekerjaan sehingga sumber daya yang diperlukan dapat diketahui.
􀀻 Merupakan syarat awal untuk melakukan analisis sumber daya
􀀻 Analisis pekerjaan didasarkan juga pada manual operasi, muatan kerja dan perubahannya.
• Tahapan Operasional
Untuk menetapkan semua tahapan pemrosesan yang diperlukan oleh setiap pekerjaan dan aktifitas yang akan dijalankan, seperti :
􀀻 penerimaan input
- Sifat data sumber (form, rekaman, OCR, dsb)
- Batching dan tindakan klerikal lainnya.
􀀻 konversi data
- punching dan verifikasi
- pemrosesan offline (sortir, penggabung, dsb)
􀀻 perakitan pekerjaan, parameter, keperluan file dan dokumentasi
􀀻 ruang komputer, validasi, proses utama, editing dan printing
􀀻 kontrol output, pemrosesan offline dan distribusi.
• Volume
Jumlah pekerjaan dalam hubungannya dengan volume fisik untuk setiap tahap :
- input, jumlah dokumen sumber
- pemrosesan, jumlah catatan dan barang konsumsi
- output, salinan dan pembungkus.
• Timing
Untuk menetapkan frekwensi pekerjaan kapan data tersedia dan kapan output diperlukan .
- frekwensi : harian, mingguan, dsb.
- input : waktu kedatangan, jumlah dan sumbernya
- output : waktu diperlukan, pekerjaan khusus/segera.
* Depedensi Pekerjaan
Harus diperhatikan pekerjaan-pekerjaan yang tergantung pada pekerjaan lainnya.
• Kode Prioritas
Dipertimbangkan atas dasar :
􀀻 Kepentingan Perusahaan
􀀻 Deadline
􀀻 Waktu pemrosesan, yang lama didahulukan
􀀻 Waktu pencetakan, yang volume besar diutamakan
􀀻 Ketergantungan, pekerjaan berprioritas tinggi tidak boleh tergantung pada pekerjaan yang berprioritas rendah.
11.3 Analisis Sumber Daya
• Untuk menghitung keperluan sumber daya bagi setiap aktifitas agar dapat dijadwal.
• Berkaitan dengan jumlah waktu dan tenaga untuk setiap pemrosesan. waktu dapat diukur :
- Untuk tugas manual (penerimaan pekerjaan), menurut jam kerja manusia.
- Untuk tugas dengan mesin (pemrosesan komputer), cpu/menit
- Untuk tugas dibantu mesin (konversi data) gabungan kinerja mesin dan manual.
• Sumber daya manusia
Waktu operasi manual diukur menggunakan teknik work-study ( pengalaman operasi sebenarnya/ sebelumnya ) atau dengan estimasi kemudian dilakukan revisi.
• Konversi data
Dengan entri data akan berdasarkan kecepatan penekanan tombol ( tergantung jenis data).
Misal :
􀀻 Rata rata keyin = 8000/jam
􀀻 Diperlukan 2000 form * 60 data = 120.000 data
􀀻 Jadi diperlukan waktu :
- Keyin = 15 jam
- Verifikasi = 15 jam
- Koreksi = 2 jam
- Total = 32 jam
Jika tersedia 10 petugas maka proses tersebut memerlukan waktu 4 jam berikut persiapan dan istirahat.
Penentuan waktu ini harus dibuat menurut peralatan dan sistem yang digunakan.
• Pemrosesan Komputer
􀀻 Pemrosesan batch tergantung peripheral
􀀻 Multiprogramming tergantung core ( sistem inti ) dan prosessor.
Untuk itu perhatikan :
- core/partisi yang ada
- waktu prosessor sentral
- pencadangan/penyimpanan file
- jumlah peralatan input/output (peripheral)
- besarnya overlapping
􀀻 Penentuan jadwal awal dilakukan dengan estimasi oleh analisis sistem waktu design.
Konflik antar pekerjaan yang mungkin :
􀀻 Dua pekerjaan menggunakan file yang sama
􀀻 Dua pekerjaan menggunakan disk yang sama
􀀻 Tidak sumua konfigurasi bisa digunakan untuk menjalankan pekerjaan.
• Output
􀀻 Pemrosesan lebih lanjut :
- pemotongan/penjilidan
- penggandaan
- pengemasan
􀀻 Pengantaran
Distribusi ke pemakai setelah output siap dikirim.
11.4. Metode Penjadwalan
• Mengkorelasikan hasil analisis pekerjaan dan sumber daya.
• Faktor faktor Dasar
1. Keperluan :
Tujuan jadwal ( muatan >< sumber ) :
- Memberikan jadwal yang wajar
- Menunjukkan sumber untuk pekerjaan tambahan
- Mengetahui sumber yang tidak cukup
2. Muatan
􀀻 Keperluan pekerjaan
􀀻 Jumlah pejerjaan
3. Kapasitas
Sumber >< pekerjaan (pemeliharaan)
Dilema
- Jika kaspasitas total diberikan selama pekerjaan, maka tidak ada waktu untuk re-run.
- Jika disediakan, belum tentu dipakai (tidak efisien)
• Pertimbangan lebih lanjut
1. Cakupan jadwal.
Penjadwalan berkaitan dengan semua aspek pemrosesan, dan kelonggaran waktu penjadwalan harus dibuat untuk :
􀀻 Siklus dan volume yang berbeda dalam area yang berbeda ( pekerjaan dientri secara harian untuk pemrosesan komputer mingguan/bulanan).
􀀻 Pengembangan sistem
􀀻 Pekerjaan-pekerjaan tidak reguler/khusus.
􀀻 Kejadian mendadak yang terjadi tanpa adanya tanda-tanda lebih dahulu seperti :
- Kerusakan mesin yang menyebabkan penundaan
- Rerun karena kegagalan sistem, peralatan/operator atau pemakai.
2. Pengalokasian shift
Pengalokasian ini tergantung pada waktu, periode yang tersedia antara keberadaan input dan keperluan output.
- Pekerjaan malam hari dimungkinkan jika staf pendukung tersedia.
- Pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan bantuan luar sebaiknya dilakukan siang hari.
3. Deadline
Dalam keadaan darurat pekerjaan rerun harus diproses di tempat cadangan. Diperlukan prosedur deadline seperti menginformasikan keterlambatan pada pihak terkait untuk waktu-waktu tertentu.
4. Kegagalan Pemakai
Harus segera diambil keputusan bila terjadi kegagalan pemakai seperti : keterlembatan pengantaran atau input yeng jelek.
• Metode Pemuatan
1. Pemuatan Rangkaian Pekerjaan
Setiap pekerjaan diplot/disesuaikan menurut load-centre masing-masing (induvidual, kelompok mesin, kelompok operator) pada waktu dan skala waktu tertentu. Metode ini cocok untuk instalasi dengan pekerjaan rutin/reguler.
2. Pemuatan Periode Pengontrolan
Selama periode tertentu dilakukan perbandingan antara muatan dan kapasitas tanpa menetapkan rangkaian pekerjaan mana yang harus dijalankan. Jenis pemuatan ini lebih cocok untuk digunakan dalam instalasi yang muatan kerjanya selalu berubah.
3. Pemesanan Blok
Kapasitas dibagi menjadi blok-blok dengan berbagai ukuran ( waktu ) kemudian setiap pekerjaan diberi blok yang sesuai.
Metode ini cocok untuk pekerjaan produksi yang pekerjaannya dapat diukur secara tepat.
• Penyiapan dan Penampilan Jadwal
Metode penyajian jadwal :
􀀻 Diagram blok
􀀻 Pendaftaran, catatan untuk setiap pekerjaan dan menunjukan :
- nama pekerjaan
- prioritas
- waktu mulai
- waktu selesai
- durasi
Catatan-catatan ini harus disortir, didaftar dan disusun sesuai tingkat kebutuhannya kemudian didistribusikan pada pihak terkait ( jika diperlukan dapat dibuat sub-setnya).
• Multiprogramming
Penjadwalan untuk ini harus dilakukan pencampuran pekerjaan secara seimbang sehingga :
􀀻 Tidak ada program yang memonopoli prosessor sentral sehingga mencegah atau mempersulit operasi peripheral secara bersama-sama
􀀻 Peripheral bisa digunakan dalam waktu sebanyak mungkin
Oleh karenanya pencocokan muatan ke dalam kapasitas melibatkan pelaksanaan :
􀀻 Pertama kali, penjadwalan pekerjaan yang tidak dapat di-multiprogramed
􀀻 Kedua, penjadwalan pekerjaan rutin yang besar
􀀻 Terakhir, penyesuaian atau pengaturan pekerjaan-pekerjaan yang dapat di-multi-programmed, baik dengan atau menurut pekerjaan reguler atau dengan pekerjaan lain.
Metode pendaftaran/pencatatan perlu ditambahkan rincian :
􀀻 Muatan prosesor
􀀻 Muatan peripheral
􀀻 Ukuran program core
􀀻 Rangkaian program
• Penjadwalan Komputer
Dalam instalasi yang besar penjadwalan dapat dilakukan dengan bantuan komputer. Disini diperlukan file master keperluan aplikasi yang berisi informasi seperti yang ditunjukan dalam daftar/catatan jadwal.
Berdasarkan informasi tersebut penggunaan sumber-sumber dapat lebih efisien dengan cara :
􀀻 Secara konstan memonitor penggunaan fasilitas
􀀻 Secara otomatis mengantrikan request yang ditujukan padanya.
􀀻 Mengontrol penggunaan waktu core dan prosesor menurut prioritas.

Jumat, 07 Mei 2010

E-commerce Chapter 5

contoh cms E-commerce

MAgento:
Dengan lebih dari 30.000 toko yang telah menggunakan Magento dan telah melakukan transaksi hingga 25 juta dollar, ini merupakan platform e-commerce yang paling cepat perkembangannya. Dibangun dengan konsep open source, Para pengguna terkemuka Magento diataranya Samsung, Nespresso dan The North Face.
Magento hadir dengan 2 pilihan : Enterprise Edition dan Community Edition. Enterprise Edition memiliki paket yang sangat lengkap dan canggih dalam meningkatkan penjualan, termasuk didalamnya store credit, gift cards (virtual dan fisik), member only sales, clubs, multi-store (retail & wholesale) dan dukungan penuh waktu. Community Edition, gratis didownload, umumnya dimanfaatkan oleh para web developer yang sudah ahli dan paket ini tidak didukung support, garansi dan kompensasi.

Os commerce:
Dengan toko online siap pakai ini, sudah cukup untuk memulai usaha online anda, anda dapat mengatur dan menjalankan toko online dengan cepat dan mudah serta hemat biaya. Apabila anda ingin tampil beda diantara 228.700 toko serupa lainnya, anda perlu memilih diatara 5.800 add-on yang tersedia, beberapa diantaranya harus bayar.
osCommerce merupakan software yang sangat bagus jika dilihat dari platformnya yang gratis dan open-source. Tetapi untuk memodifikasi toko anda cukup rumit dan perlu keahlian di bidang web.

Zen cart:
Gratis dan mudah, Zen Cart sudah memiliki kapabilitas sangat lengkap. Selain fitur standar yang anda butuhkan. Zen Cart menawarkan Newsletter Manager, kupon diskon, kuantiti diskon, gift certificate dan kemampuan untuk memilik card mana yang anda terima. Terdapat sangat banyak kontibutor pada software ini dengan rata-rata berasal dari osCommerce. Namun untuk tampilan admin kurang tertata rapi.

X-cart:
X-cart adalah shopping cart komersial dengan kode open-source, umumnya para penggunanya adalah perusahaan yang telah cukup stabil. Pengguna X-Cart mendapatkan support profesional sesuai dengan budget yang mereka keluarkan untuk membeli software ini.
X-Cart cepat, lulus W3C dan search engine friendly. Menggunakan tipe Smarty template system, sehingga programmer dengan mudah memodifikasi tampilannya. Di sisi lain, meskipun murah, anda mungkin tetap perlu menambahkan add-on yang bervariasi harganya mulai dari $35 hingga $109. Technical Support juga tidak gratis.

cube cart;
CubeCart 3, standard edition dapat digunakan secara gratis. Berisi lengkap dengan 3 template, customer order history, unlimited products, categories dan images, multi-currency, dan pencarian produk. CuberCart 4, seharga lebih dari $100, memiliki keunggulan dengan adanya SEO, skin selector untuk pengunjung, courier tracking URL, superior product search dan kemampuan untuk menambah dan meng-edit order form dari administrator.
Kedua versi ini dapat diintegrasikan dengan web apa saja, dan cocok untuk yang sudah memiliki produk online atau mempersiapkan membuka sebuah toko. Apabila anda tidak memiliki pengetahuan tentang PHP dan MySQL, mungkin akan jadi tantangan tersendiri dalam men-setup CubeCart.

virtue mart:
VirtueMart tidak dapat berdiri sendiri, ini adalah ecommerce didesain untuk berjalan di Joomla! CMS (content management system). Untuk sebuah shopping cart, VirtueMart memiliki pakte yang komplit dan memiliki tampilan desain yang bagus. Untuk para pembelanja dapat register menjadi member, mengisi alamat dan melihat order history dengan mudah.
VirtueMart mendukung multi bahasa dan kurs serta anda dapat menambahkan produk dan produk kategori tanpa batas. Produk anda dapat dicari, di-rate oleh user. Selain kebaikan tadi, terdapat juga beberapa kelemahan diantaranya forum yang kurang terstruktur dan beberapa kode yang tampaknya tidak rapi.

uber cart:
Sama seperti VirtueMart, Ubercart juga harus terintegrasi dengan sebuah CMS, dalam hal ini adalah Drupal. Selain kegunaan menjual produk barang, Ubercart memiliki spesialisasi menjual produk bentuk file/digital product, event registration, website dengan hak akses member tertentu dan event ticket.
Terdapat banyak module dan themes yang tersedia bagi anda untuk dikustomisasi. Selain itu juga terdapat berbagai macam jenis pembayaran. Apabila anda merupakan pecinta Drupal, maka Ubercart adalah pilihan terbaik bagi anda, tetapi apabila anda tidak mengerti tentang Drupal, penggunaan software ini akan cukup membingungkan di awal.

presta shop:
Sekitar 25.000 toko online telah berterima kasih kepada PrestaShop, yang diluncurkan pada Agustus 2007. Software ini menggunakan Smarty template engine, dikombinasikan dengan Ajax di back-end nya. PrestaShop menawarkan diataranya "free shipping", product image zoom, package tracking, PDF customer invoice dan cross-selling.
Hal yang terbaik dari PresaShop adalah, fiturnya yang sangat atraktif. User dapat menciptakan sebuah toko online yang indah dan menawan. Selain itu Prestashop memiliki komunitas dan online support yang sangat aktif. Tetapi kelemahan utamanya adalah lambat: back-end sangat lambat untuk dikelola dan dimaintain.

open cart:
OpenCart merupakan shopping cart yang mudah digunakan dan kini semakin populer, karena kemudahan dalam penggunaan, ramah terhadap mesin pencari dan secara tampilan sangat baik. Anda dapat membuka sebuah toko online menggunakan software gratis dan memiliki fitur yang lengkap.

spree:
Spree, adalah toko online berbasis Ruby on Rails, yang semakin berkembang dengan meningkat dengan peran development team yang profesional. Terdapat cukup banyak extension yang ditawarkan untuk dapat digunakan sesuai kebutuhan anda.
Menggunakan Spree, anda dapat mengatur shipping, tax, discount, coupon sesuai kebutuhan konsumen anda, selain itu fitur yang menawan adalah single page checkout. Juga ramah terhadap mesin pencari dan integrasi dengan Google Analytics. Ideal untuk perusahaan kecil dan menengah, tetapi bukan pilihan terbaik untuk website yang memiliki traffic harian yang tinggi.

wordpress e-commerce:
Mungkin banyak yang tidak menyadari bahwa WordPress dapat digunakan sebagai toko online karena memiliki plugin untuk itu. WordPress e-Commerce Plugin sejauh ini merupakan plugin paling populer, yang telah didownlod lebih dari setengah juta kali.
Memiliki fitur untuk e-commerce yang anda perlukan, anda juga dapat mengkustomisasi toko online dengan brand image. Integrasi dengan PayPal dan Google Checkout, yang mana hampir semua customer sudah cukup mengenalnya. Kelemahannya adalah kurangnya fungsi-fungsi seperti yang dimiliki e-commerce lain.

oxid:
Seperti Magento dan CubeCart, terdapat lebih dari satu tipe dari OXID eShop. Enterprise Edition dan Professional Edition (versi berbayar), tetapi komunitas forum open source Community Edition dapat anda manfaatkan secara gratis.
Community Edition tidak memiliki support (selain dari komunitas forum) atau garansi, tetapi memiliki fitur yang sama persi dengan Professional Edition. Memiliki integrasi CMS, Powerful SEO, kode yang rapi dan instalasi yang mudah bagi para web developer.

digistore:
Digistore berbasis osCommerce, jadi akan dengan segera dikenali oleh siapa saja yang pernah menggunakan platform osCommerce. Berbentuk full CMS, sangat cepat dan mudah diinstal dan dapat dioperasikan oleh orang tanpa perngetahuan pemrogramman. Terdapat sejumlah template gratis, tetapi apabila ada versi berbayar untuk template dengan desain yang lebih bagus, atau anda juga dapat memiliki secara personal dengan sedikit biaya tambahan. Anda dapat mengatur dan mengubah warna, lebar website, layout dan template dari admin area dan menjalankan berbagai advertising untuk mempromosikan produk anda.

E-commerce Chapter 4

dasar keamanan
Aspek dari keamanan
privacy / confidentiality
integrity
authentication
availability
non-repudiation
access control
Potensi lubang keamanan
disain kurang baik
implementasi kurang baik
salah konfigurasi
salah menggunakan
confidentiality:
Menyangkut kerahasiaan data
Data pelanggan, transaksi, penawaran, data sensitif lainnya
Serangan
Penyadapan data (dengan sniffer, keylogger)
Tidak digunakannya enkripsi, atau penggunaan algoritma yang terlalu mudah dipecahkan
Tidak digunakannya proteksi seperti firewall
Social engineering
Kebijakan yang tidak jelas
Penggunaan portable devices, PDA, USB flash disk
integritas
Informasi tidak boleh berubah (tampered, altered, modified) kecuali oleh orang yang berwenang, sesuai dengan prosedur yang berlaku
Serangan
Pemalsuan, pengubahan data oleh orang yang tidak berhak
Virus, trojan horse
Man-in-the-middle attack
Pengamanan
Penggunaan message authentication code (MAC), hash function
Digital signature
Logging, audit trail
availability:
Informasi harus dapat tersedia ketika dibutuhkan
Serangan terhadap server:
dibuat hang, down, crash, lambat, Denial of Service (DoS) attack
Biaya jika server web (transaction) down di Indonesia
Menghidupkan kembali: Rp 25 juta
Kerugian (tangible) yang ditimbulkan: Rp 300 juta
Proteksi:
backup, redundancy, Disaster Recovery Center (DRC), Business Continuity Planning (BCP)
Non-repudiation
Tidak dapat menyangkal (telah melakukan transaksi)
menggunakan digital signature / certificates
perlu pengaturan masalah hukum (bahwa digital signature sama seperti tanda tangan konvensional)
Serangan
Menyangkal telah melakukan transaksi
Menghilangkan log/trail
autentikasi:
Meyakinkan keaslian data, sumber data, orang yang mengakses data, server yang digunakan
Bagaimana mengenali pengguna transaksi elektronik? Lack of physical contact
Menggunakan:
what you have (identity card)
what you know (password, PIN)
what you are (biometric identity)
Serangan: identitas palsu, password palsu, terminal palsu, situs web gadungan
Proteksi: digital certificates
standar pengamanan
Standar
ISO 17799/BS 7799
Best practice
Masalah
Standar terlalu tinggi dan malah menyulitkan
Ada banyak standar
masalah pengamanan:
Tidak adanya visi & komitment top management
Menyulitkan implementasi
Tidak ada investasi
Sumber kesalahan
Desain (security as an after thought)
Implementasi (ketidak-mengertian security dari developer)
Konfigurasi
Operasional (sistem terlalu kompleks)
manajement security
Pencegahan
meminimalkan potensi (probabilitas) terjadinya masalah yang ditimbulkan oleh keamanan
Security audit
meminimalkan dampak yang terjadi jika masalah tersebut terjadi
Business impact analysis

E-commerce Chapter 3

4tahap pengembangan
Tahap 1: Pengembangan Arsitektur EC
Arsitektur EC: Rancangan organisasi aplikasi dan infrastruktur situs EC
Komponen arsitektur:
Visi dan tujuan bisnis situs
Peta aliran informasi dan data
Modul-modul aplikasi yang memproses dan mengelola data serta informasi tsb.
Software dan hardware yang menjalankan aplikasi-aplikasi tsb.
Panduan implementasi arsitektur tsb.
Tahap 2: Menentukan strategi pengembangan
Mengembangkan sendiri (in-house)
Dari nol atau dengan mengkustomisasi modul-modul komersial
Outsourcing dari pihak lain
Dioperasikan oleh perusahaan ASP
Menumpang situs Web perusahaan lain
“Menyewa tempat” pada portal e-Market
Kombinasi keduanya
Tahap 3: Instalasi, testing, dan pengoperasian aplikasi EC
Menghubungkan aplikasi dengan sistem-sistem back-end: database, aplikasi-aplikasi lain/eksternal, dan ke situs Web lain.
Testing secara bertahap: dari test per modul, sampai test keseluruhan sistem.
Beberapa teknologi standar dapat digunakan untuk mengintegrasikan aplikasi EC dengan database
Dengan PHP, ASP, CGI, dsb. melalui interface JDBC, ODBC, ADO.
Integrasi dengan sistem-sistem lain seperti ERP, CRM, SCM, EDI, data warehouse, dsb. dapat dilakukan melalui middleware
Unit testing: Testing modul aplikasi satu demi satu secara independen
Integration testing: Testing yang melibatkan beberapa modul aplikasi secara terpadu
Usability testing: Testing kualitas “pengalaman” (kenyamanan, kemudahan, kepuasan) user dalam berinteraksi dengan situs
Acceptance testing: Evaluasi apakah sistem (situs) telah sesuai dengan visi dan tujuan bisnis semula
Tahap 4: Operasi dan pemeliharaan
Situs akan di-update secara terus menerus, misal:
Produk-produk baru ditambahkan pada katalog
Daftar harga-harga disesuaikan
Iklan dan promosi baru dipublikasikan
Setiap perubahan harus melalui testing sebagaimana pada tahap instalasi
Monitoring penggunaan
Pola penggunaan dan kinerja situs harus dianalisa secara periodik untuk mengidentifikasikan bagian-bagian yang harus sempurnakan, modifikasi, atau bahkan dibuang
Penurunan rancangan e-Bisnis dari model bisnis ke arsitektur dijembatani oleh rancangan proses-proses bisnis
Proses-proses bisnis adalah sarana untuk merealisasikan strategi bisnis
Arsitektur adalah rancangan infrastruktur untuk menjalankan proses-proses bisnis
Manfaat pengembangan berfokus arsitektur:
Membantu menciptakan keselarasan antara proyek TI dengan kebutuhan bisnis
Memudahkan identifikasi komponen-komponen yang dapat dipakai ulang (reuse) dalam proyek lain
Memudahkan perubahan/pengembangan lanjut: lebih cepat dengan gangguan minimal
… Manfaat pengembangan berfokus arsitektur:
Menaikan tingkat abstraksi rancangan sistem untuk mempermudah analisa/evaluasi
Meningkatkan komunikasi antara anggota tim (dengan berbagai latar belakang dan peran masing-masing)
Mudah menemukan kesalahan secara dini, sebelum nantinya terlalu mahal untuk diperbaiki
Skala (kapasitas dan scope) dapat direncanakan dengan baik
lapisan arsitektur:
Rancangan e-Bisnis diterjemahkan kedalam rancangan Arsitektur Aplikasi:
Arsitektur Konseptual
Struktur dan interaksi antar aktor yang terlibat dalam proses bisnis
Teknologi-teknologi Kunci yang akan digunakan
Arsitektur Logis
Model proses bisnis & aliran data, dan spesifikasi interface
Arsitektur Eksekusi/Fisik
Struktur komponen-komponen infrastruktur
Rancangan Arsitektur Fisik (infrastruktur)
Memperhatikan aspek Jaminan Tingkat Layanan (Service Level Agreement)
Availability
Scalability & Capacity
Security
Memperhatikan aspek Pengembangan Lanjut
Modularity, Flexibility, Adaptiveness
model bisnis EBPPTujuan bisnis dari perspektif EBPP Provider:
Pendapatan dari kontrak dengan penagih (biller)
Pendapatan dari penyediaan iklan online yang dapat dipersonalisasi
Pendapatan dari biaya registrasi pembayar, atau
Pendapatan dari biaya transaksi pembayaran
Jangan lupa …
Is the market real?
Can we compete with other services?

E-commerce Chapter 2

Rosenbluth int. adalah salah satu perusahaan di bidang travel agen.
Banyak perusahaan penerbangan, hotel dll akan mem-bypass travel agent dan berpindah ke direct electronic distribution system (cth : e-ticketing via online booking)
Adanya revolusi digital merupakan ancaman bagi seluruh perusahaan travel agent
Komisi dari 10% menjadi 5%
Telah banyak perusahaan online yg muncul memberikan. (contoh: expedia.com yg memberikan travel service yg kompetitif utk menarik individual travelers)
Kompetisi antar travel agent kebanyakan adalah memotong komisi mereka untuk customer agar tiket lebih murah.

Strategi:
1. Keluar dari leisure travel business dan menjadi corporate travel agency
2. Memberikan seluruh komisi untuk menjadi potongan harga tiket, tetapi customer membayar service-service lain (merubah bisnis model):
Konsultasi untuk bagaimana memperkecil biaya-biaya perjalanan perusahaan
Kebijakan perjalanan perusahaan
Mengurus klien perusahaan yg akan berkunjung
dll

Implementasi strategi ke-2 :menggunakan aplikasi e-commerce
Web-based business travel management solution yang terintegrasi dengan
Travel planning technology
Policy dan profile management tools
Proprietary travel management applications
Front-line service/support
Hanya dengan browser, corporate travelers dapat membuat reservasi kapan saja dan dimana saja dengan cepat

Tools sistem
Tools-tools yg ada di sistem :
-DACODA (Discount Analysis Containing Optimal Decision Algorithm) yg mengoptimalkan biaya perjalanan perusahaan
-Electronic Messaging Service. Klien dapat mengatur permintaan perjalana via email
-E-ticket Tracking, men-track, monitor, report dan mengembalikan tiket yang batal, tidak digunakan.
-Res-monitor, search system yang mencari reservasi mendekati jam keberangkatan dan juga jam cadangan
-Global Distribution Network, secara elektronik berhubungan dengan klien (perusahaan)
-Custome Res, global electronic reservation system yang memastikan akurasi reservasi
Network Operation Center (NOC), memonitor keadaan cuaca, keadaan tempat bepergian dan air traffic sehingga informasi ini dapat dijadikan keputusan untuk merubah perjalanan.

Hasil:
Pada 1979 (binis lama) sales mencapai $40 juta
Pada 1997 (e-commerce) sales mencapai $3 miliar
Saat ini beroperasi di 24 perusahaan dg 4500 employee.
Perusahaan selamat dari kebangkrutan dan menambah market share serta profitability

New Ekonomi:
3. Meningkatnya pelayanan pelanggan, transparansi dan kompetisi

Seleksi alam dalam dunia bisnis berlangsung lebih cepat
Perusahaan yg inovatif dan efisien akan lebih cepat memetik buahnya
Perusahaan yg kalah bersaing lebih cepat tergusur

Digital Economy:
Ekonomi digital didefinisikan oleh Amir Hartman sebagai “the virtual arena in which business actually is conducted, value is created and exchanged, transactions occur, and one-to-one relationship mature by using any internet initiative as medium of exchange” (Hartman, 2000).
Keberadaannya ditandai dengan semakin maraknya berkembang bisnis atau transaksi perdagangan yang memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi, kolaborasi, dan kooperasi antar perusahaan atau pun antar individu.
Tengoklah bagaimana maraknya perusahaan-perusahaan baru maupun lama yang terjun ke dalam format bisnis elektronik e-business dan e-commerce.
Untuk dapat bertahan dan memenangkan persaingan, para pemain perlu memahami karakteristik dari konsep yang menjadi landasan karena sangat berbeda dengan ekonomi klasik yang selama ini dikenal.
Tidak jarang bahwa perusahaan harus melakukan transformasi bisnis (merubah model bisnis) agar dapat secara optimal bermain di dalam arena ekonomi digital.
Bagi perusahaan baru (start-up company), untuk terjun ke bisnis ini biasanya lebih mudah dibandingkan dengan perusahaan yang telah lama berdiri.
Statistik menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan lama yang ingin memanfaatkan keberadaan ekonomi digital harus mengadakan perubahan mendasar pada proses bisnisnya secara radikal (business process reengineering).
Don Tapscott menemukan dua belas karakteristik penting dari ekonomi digital yang harus diketahui dan dipahami oleh para praktisi manajamen, yaitu: Knowledge, Digitazion, Virtualization, Molecularization, Internetworking, Disintermediation, Convergence, Innoavation, Prosumption, Immediacy, Globlization, dan Discordance.
Berikut adalah penjelasan singkat dari masing-masing aspek terkait (Tapscott, 1996).
Karakteristik:
Knowledge: becomes an important element of products
Digitization: Products and services forms are transformed into ones and zeroes format
Virtualization: Physical things can become virtual
Molecularization: Replacement of the mass media into molecular media
Internetworking: Networked economy with deep and reach interconnections of economic entities
Disintermediation: Elimination of intermediaries and any stand between producers and consumers

Convergence: convergence of computing, communications, and content
Innovation: Innovation becomes the key driver of business success
Prosumption: Gap between consumers and producers blurs in a number of ways
Immediacy: It is real-time economy that occurs at the speed of light
Globalization: Knowledge knows no boundaries, there is only a world of economy
Discordance: Massive social contradictions are arising

Knowledge:
Jika di dalam ekonomi klasik tanah, gedung, buruh, dan uang merupakan faktor-faktor produksi penting, maka di dalam ekonomi digital, knowledge atau pengetahuan merupakan jenis sumber daya terpenting yang harus dimiliki organisasi.
Faktor intelegensia dari sumber daya manusia merupakan penentu sukses tidaknya organisasi tersebut dalam mencapai obyektifnya.
Pengetahuan kolektif inilah yang merupakan value dari perusahaan dalam proses penciptaan produk dan jasa.
Kemajuan teknologi telah menciptakan berbagai produk kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang membantu perusahaan untuk meningkatkan kemampuan intelegensianya (knowledge leveraging).
Contoh produk software sistem penunjang pengambilan keputusan adalah decision support system dan expert system.
Konsep knowledge management akan menjadi kunci keberhasilan sebuah perusahaan di era ini.

Digitalisasi:
Digitazion merupakan suatu proses transformasi informasi dari berbagai bentuk menjadi format digit “0” dan “1”
Keberadaannya telah menghasilkan suatu perubahan besar di dalam dunia transaksi bisnis.
Bentuk gambar dua dimensi seperti lukisan dan foto telah dapat direpresentasikan ke dalam format kumpulan bit.
Kemajuan teknologi telekomunikasi yang memungkinkan manusia untuk saling bertukar informasi secara cepat melalui email ke seluruh penjuru dunia.
Jika produk dan jasa yang ditawarkan dapat direpresentasikan dalam bentuk digital, maka perusahaan dapat dengan mudah dan murah menawarkan produk dan jasanya ke seluruh dunia.
Electronic publishing, virtual book store, internet banking, dan telemedicine merupakan contoh berbagai produk dan jasa yang dapat ditawarkan di internet.


Virtualisasi:
Bisnis di dunia nyata membutuhkan aset-aset fisik semacam gedung dan alat-alat produksi, di dunia maya dikenal istilah virtualiasasi yang memungkinkan seseorang untuk memulai bisnisnya dengan perangkat sederhana dan dapat menjangkau seluruh calon pelanggan di dunia.
Di dalam dunia maya, seorang pelanggan hanya berhadapan dengan sebuah situs internet sebagai sebuah perusahaan (business to consumer), demikian pula relasi antara berbagai perusahaan (business to business).
Proses yang terjadi adalah pertukaran data dan informasi secara virtual, tanpa kehadiran fisik antara pihak-pihak atau individu yang melakukan transaksi.
Dengan kata lain, bisnis dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja selama 24 jam per-hari dan 7 hari seminggu secara on-line dan real time.

Molekularisasi:
Organisasi yang akan bertahan dalam era ekonomi digital adalah yang berhasil menerapkan bentuk molekul.
Bentuk molekul mudah beradaptasi dengan setiap perubahan dinamis yang terjadi di lingkungan sekitar perusahaan.
Seperti diketahui, pada masa ini mayoritas organisasi dikelola dengan menggunakan konsep struktur hirarkis / matriks.
Kedua konsep ini sangat rentan terhadap perubahan sehingga akan memperlambat gerak perusahaan dalam menyesuaikan diri dengan perkembangan pasar.
Satu hal yang harus diingat adalah bahwa terjun ke dunia maya berarti berhadapan head-to-head dengan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.
Perilaku mereka setiap hari akan sangat mempengaruhi struktur pasar dan industri terkait yang seringkali akan merubah berbagai kondisi.
Hal ini tentu saja merupakan manifestasi dari persaingan bebas dan ketat yang terjadi disamping merupakan strategi untuk memenangkan rivalitas.

Internetworking:
Tidak ada perusahaan yang dapat bekerja sendiri tanpa menjalin kerja sama dengan pihak-pihak lain, demikian salah satu prasyarat untuk dapat berhasil di dunia maya.
Berdasarkan model bisnis yang dipilih, perusahaan terkait harus menentukan aktivitas inti-nya (core activity) dan menjalin kerja sama untuk membantu melaksanakan proses-proses penunjang (supporting activities).
Contoh dari pihak-pihak yang umum dijadikan sebagai rekanan adalah vendor teknologi, content partners, merchants, pemasok (supplier), dan lain sebagainya.
Konsep bisnis yang ingin menguasai sumber daya sendiri dari hulu ke hilir tidak akan bertahan lama di dalam ekonomi digital.

disintermedisasi:
Ciri khas lain dari arena ekonomi digital adalah kecenderungan berkurangnya mediator (broker) sebagai perantara terjadinya transaksi antara pemasok dan pelanggan.
Contohnya mediator-mediator dalam aktivitas ekonomi adalah wholesalers, retailers, broadcasters, record companies, dan lain sebagainya.
Perusahaan-perusahaan klasik yang menggantungkan diri sebagai mediator dengan sendirinya terpaksa harus gulung tikar dengan adanya bisnis internet.
Pasar bebas memungkinkan terjadinya transaksi antar individu tanpa harus melibatkan pihak-pihak lain.

Converge:
Kunci sukses perusahaan dalam bisnis internet terletak pada tingkat kemampuan dan kualitas perusahaan dalam mengkonvergensikan tiga sektor industri, yaitu: computing, communications, dan content.
Komputer yang merupakan inti dari industri computing merupakan pusat syaraf pengolahan data dan informasi yang dibutuhkan dalam melakukan transaksi usaha.
Adapun produk industri communications yang paling relevan adalah infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi sebagai pipa penyaluran data dan informasi dari satu tempat ke tempat lainnya.
Persaingan sesungguhnya terletak pada industri content yang merupakan jenis pelayanan atau jasa yang ditawarkan sebuah perusahaan kepada pasar di dunia maya.
Ketiga hal di atas merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki dan dikuasai pemakaiannya untuk dapat berhasil menjalankan bisnis secara sukses.

Inovasi:
Aktivitas di internet adalah bisnis 24 jam, bukan 8 jam seperti layaknya perusahaan-perusahaan di dunia nyata.
Keunggulan kompetitif (competitive advantage) sangat sulit dipertahankan mengingat apa yang dilakukan seseorang atau perusahaan internet lain sangat mudah untuk ditiru.
Oleh karena itulah inovasi secara cepat dan terus-menerus dibutuhkan agar sebuah perusahaan dapat bertahan.
Manajemen perusahaan harus mampu menemukan cara agar para pemain kunci di dalam organisasi (manajemen dan staf) dapat selalu berinovasi seperti layaknya perusahaan-perusahaan di Silicon Valley.
Konsep learning organization patut untuk dipertimbangkan dan diimplementasikan di dalam perusahaan.


Prosumption:
Di dalam ekonomi digital batasan antara konsumen dan produsen yang selama ini terlihat jelas menjadi kabur.
Hampir semua konsumen teknologi informasi dapat dengan mudah menjadi produsen yang siap menawarkan produk dan jasanya kepada masyarakat dan komunitas bisnis.
Contohnya adalah seseorang yang harus membayar 5 dolar US untuk mendapatkan akses ke dalam sebuah sistem mailing list.
Kemudian yang bersangkutan membuat sebuah komunitas mailing list dimana setiap anggotanya harus membayar 1 dolar US kepadanya.
Dalam waktu singkat yang bersangkutan telah dapat memperoleh untung dari usaha kecil tersebut. Dalam konteks ini, individu yang bersangkutan dikategorikan sebagai prosumer.

Immediasi:
Di dunia maya, pelanggan dihadapkan pada beragam perusahaan yang menawarkan produk atau jasa yang sama.
Dalam memilih perusahaan, mereka hanya menggunakan tiga kriteria utama.
Secara prinsip mereka akan mengadakan transaksi dengan perusahaan yang menawarkan produk atau jasanya secara cheaper, better, dan faster dibandingkan dengan perusahaan sejenis.
Mengingat bahwa switching cost di internet sangat mudah dan murah, maka pelanggan akan terus menerus mencari perusahaan yang paling memberikan benefit tertinggi baginya.
Melihat hal inilah maka perusahaan harus selalu peka terhadap berbagai kebutuhan pelanggan yang membutuhkan kepuasan pelayanan tertentu.

globalisasi:
Esensi dari globalisasi adalah runtuhnya batas-batas ruang dan waktu (time and space).
Pengetahuan atau knowledge sebagai sumber daya utama, tidak mengenal batasan geografis sehingga keberadaan entitas negara menjadi kurang relevan di dalam menjalankan konteks bisnis di dunia maya.
Seorang kapitalis murni akan cenderung untuk melakukan bisnisnya dari sebuah tempat yang murah dan nyaman, menjual produk dan jasanya kepada masyarakat yang kaya, dan hasil keuntungannya akan ditransfer dan disimpan di bank yang paling aman dan memberikan bunga terbesar.
Segmentasi market yang selama ini sering dilakukan berdasarkan batas-batas waktu dan ruang pun harus didefnisikan kembali mengingat bahwa seluruh masyarakat telah menjadi satu di dalam dunia maya, baik komunitas produsen maupun konsumen.

Discordance:
Ciri khas terakhir dalam ekonomi digital adalah terjadinya fenomena perubahan struktur sosial dan budaya sebagai dampak konsekuensi logis terjadinya perubahan sejumlah paradigma terkait dengan kehidupan sehari-hari.
Semakin ringkasnya organisasi akan menyebabkan terjadinya pengangguran dimana-mana, mata pencaharian para mediator (brokers) menjadi hilang, para pekerja menjadi workoholic karena persaingan yang sangat ketat, pengaruh budaya barat sulit untuk dicegah karena dapat diakses bebas oleh siapa saja melalui internet
Ketidaksiapan sebuah organisasi dalam menghadapi segala kemungkinan dampak negatif yang timbul akan berakibat buruk (bumerang) bagi kelangsungan hidup perusahaan.

E-commerce Chapter 1

Chapter 1
Sejarah e-Commerce
Latar belakang :
Inovasi electronic fund transfer (EFT)  1970-an
Electronic Data Interchange (EDI)
Berkembangnya aplikasi dengan dukungan jaringan & telekomunikasi  sistem reservasi, perdagangan saham, etc
Komersialisasi internet  1990-an
Muncul istilah electronic commerce (e-commerce)
potensi
Berdasarkan penelitian Texas University :
Tahun 2002 : 1 triliun dolar pendapatan dihasilkan dari internet
Di Indonesia :
Nilai transaksi naik US$100 juta (th 2000) ke US$ 200 juta (th 2001)
Pengguna internet mencapai 1,407,724,920 (th 2008)
 Di Indonesia mencapai 20.000.000
definisi
Shim, Qureshi, Siegel (2000)
Adalah proses jual beli barang atau jasa pada WWW Internet
Turban, Lee, King, Chung (2000)
Proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk Internet
definisi internet
Dari perspektif komunikasi :
EC merupakan pengiriman informasi, produk/layanan, atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan komputer atau sarana elektronik lainnya
Dari perspektif proses bisnis :
EC merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan
Dari perspektif layanan :
EC merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen dalam memangkas service cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan
Dari perspektif on-line :
EC berkaitan dengan kapasitas jual beli produk dan informasi di internet dan jasa online lainnya
kerangka e-commerce
Ada 4 pilar :
Orang
Meliputi : pembeli, penjual, perantara, jasa, orang, SIM

Kebijakan publik
Meliputi : pajak, hukum, isu privasi, bebas bicara, nama domain

Standar teknis
Meliputi : dokumen, keamanan, protokol jaringan, sistem pembayaran

Organisasi
Meliputi partner, pesaing, asosiasi, pelayanan pemerintahan
infrastruktur & manajemen
Infrastruktur meliputi :
Pembayaran elektronik, direktori/katalog, otentikasi
EDI, e-Mail, HTTP
HTML, Java, Flash PHP
Telekomunikasi, TV kabel, Wireless, Internet

Manajemen  orang yang mengkoordinasikan aplikasi, infrastruktur dan pilar-pilar pada e-commerce
e-market
Karakteristik :
Marketplace  elektronik, tidak gedung secara fisik
Menangani semua transaksi yang diperlukan
Termasuk transfer uang antar bank
Pembeli dan penjual bertemu secara virtual
Tidak saling kenal, jarak jauh
Merupakan pergeseran dari market-centric ke customer-centric

Definisi :
Tempat penjual dan pembeli bernegosiasi, saling menawar, setuju terhadap order, dan jika cocok menyelesaikannya dengan melakukan transaksi secara elektronik
klasifikasi e-commerce
Klasifikasi berdasar sifat transaksi :
Business to business (B2B)
Business to consumer (B2C)
Consumer to consumer (C2C)
Consumer to business (C2B)
Non-business e-Commerce
Intrabusiness (organizational) e-Commerce
proses e-commerce
Menarik konsumen
Advertising, marketing
Berinteraksi dengan kostumer
Catalog, negotiation
Menangani dan mengelola pesanan
Order capture
Payment
Transaction
Fulfillment (physical good, service good, digital good)
React to customer inquiries
Customer service
Order tracking
manfaat e-commerce
Meningkatkan penjualan
Reach narrow market segments in geographically dispersed locations
Create virtual communities
Menurunkan biaya
Handling of sales inquiries
Providing price quotes
Determining product availability
Mendunia
kelemahan e-commerce
Kehilangan kemampuan untuk memeriksa produk dari lokasi yang jauh
Rapid developing pace of underlying technologies
Sulir mengkalkulasi Return on Investmen
Budaya dan keabsahan lokal

Rabu, 05 Mei 2010

pik chapter 5

7. Hubungan
7.1. Hubungan Internal
Hubungan antar departemen dalam organisasi yang menggunakan layanan komputer, supaya diperoleh lingkungan yang koperatif.
• Metode
1. Meeting Pemakai
2. Kontak Formal
3. Kontak Informal
• Area Masalah
Sebagian besar masalah muncul karena tidak memadainya sistem/prosedur. Hal ini perlu mendapatkan perhatian dari disain sistem (melalui komunikasi formal). Masalah prosedur karena :
- staf tidak memahami dokumentasi
- dokumentasi yang tidak baik
• Terminologi
Perlu adanya standardisasi !!!!!!!!!!
7.2. Hubungan Eksternal
• Pemasok
Perhatikan tanggapannya terhadap setiap pertanyaan ataupun klaim tertentu.
• Operator Luar
1. Posisi
2. Syarat referensi, tanggung jawab, batasan kewenangan harus jelas ( dalam kontrak ).
3. Terminologi lokal harus jelas
4. Dokumentasi pekerjaan mereka.
• Auditor
• Pihak Asuransi
• Klien
􀀹 Perlu kontrak tertulis mengenai layanan yang diberikan, kerperluan pekerjaan, kondisi/syarat khusus, biaya dsb.
􀀹 Lihat, Code of Good Practice dari British Computer Society.
8. Dokumentasi
8.1. Keperluan Dokumentasi
• Sifat Dokumentasi :
1. internal, di dalam departemen operasi
2. eksternal, antar departemen lainnya
• Manfaat
- memudahkan kontinuitas operasional
- memduahkan dan memformalisasikan komunikasi pada semua tingkatan.
- mengukur kemajuan kinerja personael
- dokumentasi yang baik menghasilkan :
* kelengkapan
* kejelasan
* keakuratan
• Tujuan Dokumentasi
1. Arus komunikasi, memiliki arah :
- ke bawah, untuk instruksi
- ke atas, untuk laporan
- lateral, untuk saran
2. Untuk memberi informasi, dengan aliran :
- ke departemen pemakai
- ke area pemrosesan data lain
- di dalam departemen operasi
3. Untuk identifikasi
4. Untuk menetapkan prosedur dan standart
Bentuk dokumentasi : flowchart, tabel, form tick- list, naratif, dll.
5. Untuk mencatat, bagian dari pemonitoran.
6. Untuk Instruksi
• Prinsip Dokumentasi
1. Metode, perlu diperhatikan :
- Penanggung jawab perpustakaan, mencakup :
* pemeliharaan catatan perpustakaan
* keamanan dokumentasi
* menjaga salinan tetap uptodate
* wewenang pengeluaran dokumentasi
- Pembuat/penghasil dokumentasi
- Waktu pembuatan
- Sirkulasi, pendistribusian dokumen
- Pemeliharaan, pemutakhiran dokumen
- Kesadaran
- Aksebilitas
2. Jumlah dokumentasi, perlu dipertimbangkan jumlah yang memadai namun tidak terlalu banyak.
3. Kesederhanaan
4. Desain form
- Umum, perlu dipertimbangkan :
* penyimpanan informasi (duplikasi)
* waktu penggunaan form
* petugas pengisi form
* kegunaan form
* pentingnya kegunaan form tersebut
* cara lain untuk mencapai kegunaan
* perubahan form
* pengisian dan penyimpanan form
- Huruf, layout, warna, referensi dan identifikasi.
8.2. Dokumentasi Intruksional
• Tujuan, menjaga staf selalu mengetahui prosedur yang akan diikuti guna mengefektifkan jalannya organisasi dan memaksimalkan pemrosesan data :
- jenis dan format manual
- tanggung jawab melakukan komposisi dan pemeliharaan
- distribusi
• Cakupan, manual mencakup :
- Organisasi dan administrasi (Manual Manajemen)
- Prosedur klerikal oleh semua fungsi
- Manual H/W, yang digunakan oleh :
- Konversi data
- perpustakaan media
- pemrosesan komputer
- pemrosesan output
- kontrol teleprocessing
- Manul sistem, S/W dan Aplikasi, digunakan oleh : pemrosesan komputer/kontrol teleprocessing.
- Rincian manual dalam : notice pemakai, notice teknis maupun notice operasi.
• Manual Manajemen Operasi (OMM)
1. Organisasi (Bag 1 ), akan mendeskripsikan :
- layanan komputer
- aplikasi pemakai utama
- fasilitas H/W, S/W
- pengaturan staf/organisasi
- pengendalian : administrasi, sandi keamanan, fasilitas lain.
2. Spesifikasi Pekerjaan ( Bag. 2), catatan tugas.
3. Prosedur lokal ( Bag. 3), dapat digunakan flowchart, tabel keputusan atau form tick-list
4. Direktori Form Internal ( Bag. 4), berupa appendiks.
• Manual Operasi (OM, Operation Manual)
1. Tujuan, memberi tahu departemen operasi tentang sistem yang akan digunakan.
2. Cakupan, merupakan komunikasi formal dari rincian sistem.
3. Penggunaan
4. Salinan
5. Ceck List
6. Sub-Set
• Instruksi Pengoperasian Sementara, manual operasi untuk aplikasi yang sedang dikembangkan.
• Manual Hardware, diberikan oleh pemasok.
• Manual Sistem Pengoperasian, dari pemasok seperti manual software (OS). .
• Manual Software
Salianan terbatas ( bag. perencanaan, kontrol data dan ruang komputer). Manual ini juga berisi informasi yang berkaitan dengan : subroutine, makro dan software khsusus.
8.3. Notice Pemakai ( UN, User Notice)
Informasi bagi pemakai mengenai fasilitas operasi yang ada.
8.4. Maklumat Teknis (TN, Technical Notice)
Menyampaikan intstruksi teknis.
8.5. Maklumat Operasi (ON, Operation Notice)
Untuk informasi umum, administrasi dan semi teknis dalam departemen operasi.
Ketiga notice di atas harus memperhatikan :
• Tanggung jawab, oleh manajemen operasi (staff yang ditunjuk)
• Format : tata letak dan isi, seperti : nomor, tanggal, kewenangan, sifat (tetap/sementara), periode lakunya, sirkulasi, informasi lain ( informasi perubahan, efek, tindakan akan diambil.
• Metode Penggunaan : waktu pengeluaran, verifikasi, sirkulasi, penarikan kembali, pengarsipan.