Jumat, 02 Juli 2010

pengantar bisnis

SEGMENTASI PASAR
Segementasi pasar adalah suatu proses membagi-bagi atau mengelompok kelompokkan konsumen ke dalam kotak-kotak yang lebih homogen.
Segmentasi adalah suatu strategi untuk memahami struktur pasar dan usaha untuk meningkatkan ketepatan penetapan sasaran dari suatu perusahaan.
Titik awal dari semua pembicaraan masalah segmentasi adalah pemasaran masal (Mass marketing). Dalam pemasaran masal, penjual menjalankan produksi masal, distribusi masal, dan promosi masal atas satu produk bagi semua pembeli.

Pemasaran masal
-berasal dari cara produksi masal
-bertujuan mendapat laba maksimum dari skala ekonomisnya.
-konsumen diberlakukan sama dari geografi, produk dan promosi
-statis, sama dari waktu ke waktu
-staregi pers: defensif, dibentengi dengan iklan dan perbaikan cara kerja

Pemasaran segmentasi
-Dari persaingan yang semakin gencar
-memenangkan persaingan dengan keuntungan normal
-konsumen diberlakukan berbeda
-segmentasi bersifat dinamis
-adaftif, responsif terhadap perubahan

jenis2 segmentasi

demografis
Konsumen dibedakan berdasarkan karakteristik demografi, seperti:
Usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dll

gepgrafis
Konsumen dibedabedakan berdasarkan wilayah tempat tinggal
Misalnya berdasrkan propinsi, pulau, kota, desa, dsb

geodemografis
Konsumen yang tinggal di wilayah geografi tertentu diyakini memiliki karakter demografi yang sejenis

psikografis
Konsumen dibedakan berdasarkan sifat kepribadian, tingkat sosial ekonomi, sikap dan motivasi
Mempertajam segemntasi ndemografi
Biasanya tercermin dalam gaya hidup

benefit
Segmentasi berdasarkan atribut-atribut produk yang dianggap penting
Contoh:
Manfaat dari rasa dan penampilan produk
Manfaat dari kasiatnya, mis:pasta gigi karena akan jadi putih
manfaat harga yang murah

product usage
Segmentasi berdasarkan tingkat pemakaian
Misal: pecandu, pemakai rata-rata, pemakai ringan, bukan pemakai

generasi
Segmentasi berdasarkan generasi, karena generasi diyakini mempunyai pandangan berbeda dengan generasi lainnya.
Misal: generasi perang dingin, komputer, internet, dll

teknografi
Segmentasi untuk pemakai barang-barang teknologi seperti komputer, HP, internet, dll
Ada kelompok yang berorientasi keluarga, karir, status, dll

loyalitas
Segmentasi nberdasarkan tingkat kesetiaan konsumen
Misalnya konsumen yang jarang membeli, seinrg membeli dan yang selalu membeli

tujuan segmentasi
Mendesain produk yang lebih responsif
Menganalisis pasar
Menemukan peluang
Menguasai posisi yang superior dan kompetitif
Menentukan strategi komunikasi yang efektif

syarat segmentasi

Tidak semua cara segmentasi akan efektif. Agar bermanfaat, segmen pasar harus:
Dapat diukur (Measurable). Ukuran, daya beli dan profil segmen harus bisa diukur. Ada segmen yang sult diukur, misalnya perokok remaja yang tujuannya memberontak keluarga.
Besar (Substansial). Segmen harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani. Segmen yang tidak mungkin dilayani misalnya segmen mobil untuk penngendara cebol.
Dapat diakses (Accessible). Segmen dapat dijangkau dan dilayani secara efektif. Misalnya pengguna parfum lajang yang bekerja sampai larut malam akan sulit dilayani dan dijangkau.
Dapat dibedakan (Differentiable). Segmen dapat dipisah-pisahkan secara konseptual dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap elemen-elemen pemasaran yang berbeda. Jika wanita menikah dan tidak menikah memberikan tanggapan yang sama terhadap sebuah produk, mereka bukan merupakan segmen yang berbeda.
Targeting
Targeting atau menetapkan target, merupakan tahap selanjutnya dari segmenting.
Hasil dari tergeting adalah Target Pasar, yaitu satu atau lebih segmen pasar yang akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan pemasaran.
KRITERIA MENDAPATKAN PASAR SASARAN YANG OPTIMAL
Pasar harus responsif.
Potensi penjualan harus cukup luas.
Jangkauan Media (harus tepat memilih media)
Pertumbuhan memadahi (pertumbuhan pasar baik)
positioning
Adalah strategi menciptakan suatu kesan terhadap produk dalam benak calon konsumen sehingga konsumen mempunyai penilaian tertentu terhadap produk.
Positioning bukan strategi produk tetapi strategi komunikasi
hal2 yang berhubungan dgn positioning
Merupakan strategi komunikasi
Bersifat dinamis
Berhubungan dengan event marketing
Berhubungan dengan atribut2 produk
Harus unikdiungkapkan dalam bentuk pernyataan (Pepsi-muda, visa diterima dimana-mana, dll)
---------------------------------------------------------------------
marketing mix
Marketing mix harus selalu dapat bersifat dinamis, selalu dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan eksternal maupun internal.
Faktor eksternal yaitu faktor diluar jangkauan perusahaan yang antara lain terdiri dari pesaing, teknologi, peraturan pemerintah, keadaan perekonomian, dan lingkungan sosial budaya.
Sedangkan faktor internal adalah variabel-variabel yang terdapat dalam marketing mix yakni :
=> Product (produk) : Produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan

Produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu:
*Berdasarkan wujudnya
-Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya.
-Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual (dikonsumsi pihak lain). Seperti halnya bengkel reparasi, salon kecantikan, hotel dan sebagainya.
*Berdasarkan aspek daya tahannya
-Barang tidak tahan lama (nondurable goods)Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain, umur ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal kurang dari satu tahun. Contohnya: sabun, pasta gigi, minuman kaleng dan sebagainya.
-Barang tahan lama (durable goods)
Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun lebih). Contohnya lemari es, mesin cuci, pakaian dan lain-lain.
*Berdasarkan tujuan konsumsi
didasarkan pada siapa konsumennya dan untuk apa produk itu dikonsumsi, maka produk diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
+Barang konsumsi (consumer’s goods)
Dibedakan menjadi 4:
Convenience goods : Merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi (sering dibeli), dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya memerlukan usaha yang minimum (sangat kecil) dalam pembandingan dan pembeliannya.
Contohnya antara lain produk tembakau, sabun, surat kabar, dan sebagainya.
Shopping goods : Barang-barang yang dalam proses pemilihan dan pembeliannya dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yang tersedia.
Contohnya alat-alat rumah tangga, pakaian, furniture, mobil bekas dan lainnya.
Specialty goods :Barang-barang yang memiliki karakteristik dan/atau identifikasi merek yang unik dimana sekelompok konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya.
Misalnya mobil Lamborghini, pakaian rancangan orang terkenal, kamera Nikon dan sebagainya.
Unsought goods :Merupakan barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau kalaupun sudah diketahui, tetapi pada umumnya belum terpikirkan untuk membelinya.
Contohnya asuransi jiwa, ensiklopedia, tanah kuburan dan sebagainya.
+Barang industri (industrial’s goods)
dimensi kualitas produk
1) Kinerja (performance)Yaitu karakteristik operasi pokok dari produk inti (core product) yang dibeli, misalnya kecepatan, konsumsi bahan bakar, jumlah penumpang yang dapat diangkut, kemudahan dan kenyamanan dalam mengemudi dan sebagainya.
2) Keistimewaan tambahan (features)Yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap, misalnya kelengkapan interior dan eksterior seperti dash board, AC, sound system, door lock system, power steering, dan sebagainya.
3) Keandalan (reliability)Yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal dipakai, misalnya mobil tidak sering ngadat/macet/rewel/rusak.
4) Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications)Yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya standar keamanan dan emisi terpenuhi, seperti ukuran as roda untuk truk tentunya harus lebih besar daripada mobil sedan.
5) Daya tahan (durability)Berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan. Dimensi ini mencakup umur teknis maupun umur ekonomis penggunaan mobil.
6) Estetika (asthethic)Yaitu daya tarik produk terhadap panca indera. Misalnya bentuk fisik mobil yang menarik, model, warna, dan sebagainya.
Price (Harga)
Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa. Secara lebih luas, harga adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa.
Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualannya
Menetapkan harga terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan menurun, namun jika terlalu rendah akan mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh organisasi perusahaan.
Tujuan Penetapan Harga
Mendapatkan keuntungan maksimal
Mempertahankan perusahaan.
Menggapai ROI (Return on Investment).
Menguasai Pangsa Pasar.
Mempertahankan status quo
Strategi penentuan harga :
Stretegi Penentuan Harga
Pada Produk Baru
1. Skimming Price
Strategi skimming adalah menetapkan harga awal yang tinggi ketika produk baru diluncurkan dan semakin lama akan terus turun harganya. Contoh handphone nokia, laptop, komputer, dan lain sebagainya.
2. Penetration Price / Harga Penetrasi
Strategi harga penetrasi adalah menentukan harga awal yang rendah serendah-rendahnya atau murah dengan tujuan untuk penetrasi pasar dengan cepat dan juga membangun loyalitas merek dari pada konsumen. Contoh : tarif layanan operator baru three / 3, mie selera rakyat, so klin MB, dan lain-lain.

Stretegi Penentuan Harga Yang Mempengaruhi Psikologis Konsumen

1. Prestige Pricing / Harga Prestis
Strategi harga Prestige Price adalah menetapkan harga yang tinggi demi membentuk image kualitas produk yang tinggi yang umumnya dipakai untuk produk shopping dan specialty. Contoh : roll royce, rolex, guess, gianni versace, prada, vertu, dan lain sebagainya.

2. Odd Pricing / Harga Ganjil
Strategi harga odd price adalah menetapkan harga yang ganjil atau sedikit di bawah harga yang telah ditentukan dengan tujuan secara psikologis pembeli akan mengira produk yang akan dibeli lebih murah. Contoh : Barang yang tadinya dihargai Rp. 100.000,- diubah menjadi Rp. 99.990,- di mana konsumen mungkin akan melihat 99.990 jauh lebih murah daripada Rp. 100.000,-.

3. Multiple-Unit Pricing / Harga Rabat
Strategi harga multiple unit price adalah memberikan potongan harga tertentu apabila konsumen membeli produk dalam jumlah yang banyak. Contoh : Jika harga sebuah sebungkus indomie goreng pedas adalah Rp. 1.500,- maka konsumen cukup membayar Rp. 1.ooo,- perbungkus jika membeli satu dus isi 40 bungkus indomie.

4. Price Lining / Harga Lini
Strategi harga lining pricing adalah memberikan cakupan harga yang berbeda pada lini produk yang beda. Contoh : bioskop grup 21 memberikan harga standar untuk konsumen bioskop jenis standard dan mengenakan harga yang lebih mahal pada konsumen bioskop 21 jenis premier.

5. Leader Pricing / Pemimpin Harga
Strategi harga leader price adalah menetapkan harga lebih rendah daripada harga pasar / harga normal untuk meningkatkan omset penjualan / pembeli.
Contoh : biasanya ritel jenis hipermarket memberikan promosi harga yang lebih murah daripada harga normal.

Stretegi Penentuan Harga Diskon / Potongan Harga
Strategi harga diskon pada penjual adalah strategi dengan memberikan potongan harga dari harga yang duah ditetapkan demi meningkatkan penjualan suatu produk barang atau jasa.
Diskon dapat diberikan pada umum dalam bentuk diskon kuantitas, diskon pembayaran tunai / cash, trade discount.

Stretegi Penentuan
Harga Kompetitif

1. Relative Pricing / Harga Relatif
Adalah menentukan harga di atas, di bawah atau sama dengan tingkat harga persaingan di mana gerakan harganya mengikuti gerakan pesaing.
2. Follow The Leader Pricing
adalah penetapan harga produk baik barang maupun jasa diserahkan para pimpinan pasar, tidak menetapkan harga sendiri.

Place (Tempat)Berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia untuk konsumen sasaran.

Saluran distribusi memindahkan barang dari produsen kepada konsumen, saluran distribusi mengatasi kesenjangan utama dalam waktu, tempat, dan kepemilikan yang memisahkan barang serta jasa dari mereka yang menggunakannya.
jenisnya:
Saluran pemasaran langsung merupakan saluran saluran pemasaran yang tidak mempunyai tingkat perantara, saluran ini terdiri dari perusahaan yang menjual langsung produknya kepada konsumen.
Contoh: Amway dan Tupperware menjual langsung produknya kepada konsumen.

Saluran pemasaran tidak langsung, merupakan saluran pemasaran yang terdiri dari satu tingkat perantara atau lebih.
Saluran pemasaran 2 tingkat terdiri satu tingkat perantara, yaitu pedagang eceran.
Saluran pemasaran 3 tingkat terdiri dari dua tingkat perantara, yaitu pedagang besar dan pedagang eceran.
Saluran pemasaran 4 tingkat terdiri dari tiga tingkat perantara, yaitu pedagang besar, agen dan pedagang eceran.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan distribusi
Faktor Pasar. Dalam lingkup faktor ini, saluran distribusi dipengaruhi oleh pola pembelian konsumen, yaitu jumlah konsumen, letak geografis konsumen, jumlah pesanan dan kebiasaan dalam pembelian.
Faktor Barang. Pertimbangan dari segi barang bersangkut-paut dengan nilai unit, besar dan berat barang, mudah rusaknya barang, standar barang dan pengemasan.

Faktor Perusahaan. Pertimbangannya adalah sumber dana, pengalaman dan kemampuan manajemen serta pengawasan dan pelayanan yang diberikan.
Kebiasaan dalam Pembelian. Pertimbangan yang diperlukan adalah kegunaan perantara, sikap perantara terhadap kebijaksanaan produsen, volume penjualan dan ongkos penyaluran barang.

Promotion
"Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran“ (Basu Swasta)
Unsur Promotional Mix
1. Advertising (Periklanan)
Periklanan merupakan segala bentuk penyajian bukan pribadi dan promosi tentang gagasan, barang, atau jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu.

Tujuan Periklanan
Menginformasikan, Membujuk Mengingatkan
2. Personal selling (Penjualan perorangan)
Penjualan personal merupakan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan menciptakan penjualan.

3. Sales promotion (Promosi penjualan)

Terdiri dari insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari produk atau jasa. Jika periklanan menawarkan alasan untuk membeli, promosi penjualan menawarkan alasan untuk membeli sekarang. Promosi penjualan mencakup berbagai macam alat.
Alat utama promosi Penjualan adalah sample, kupon, pengembalian sebagian uang, paket harga, hadiah, barang iklan, penghargaan atas kesetiaan, demonstrasi dan peragaan, pertandingan, undian dan permainan
4. Public relation (Publisitas)
Kegiatan Humas
Hubungan pers atau aktivitas pers
Publisitas produk
Kegiatan masyarakat
Melobi
Hubungan investor
Pengembangan
MSDM
• MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia) adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja secara efisien dan efektif sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat.
• Pengembangan dan pengadministrasian program untuk meningkatkan kualitas dan kinerja dari orang-orang yang bekerja di dalam suatu organisasi

Peran MSDM bagi Perusahaan
• Perubahan teknologi yang sangat cepat, menggeser fungsi-fungsi manajeman sumber daya manusia yang selama ini hanya dianggap sebagai kegiatan administrasi, yang berkaitan dengan perekrutan pegawai, staffing ,coordinating yang dilakukan oleh bagian personalia saja.
• Saat ini manajeman SDM berubah dan fungsi spesialisasi yang berdiri sendiri menjadi fungsi yang terintegrasi dengan seluruh fungsi lainnya di dalam organisasi, untuk bersama-sama mencapai sasaran yang sudah ditetapkan serta memiliki fungsi perencanaan yang sangat strategik dalam organisasi, dengan kata lain fungsi SDM lama menjadi lebih bersifat strategik.

Ruang lingkup utama MSDM:
• PENGADAAN TENAGA KERJA : Adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, & induksi untuk mendapatkan tenaga-kerja yang secara efektif & efisien mampu mendukung tercapainya tujuan perusahaan.
Pengadaan tenaga-kerja ini harus mendapatkan perhatian yang serius serta didasarkan kepada :
• analisa jabatan (job analysis), Analisa jabatan adalah menganalisis & mendesain pekerjaan2 apa saja yang harus dikerjakan, bagaimana mengerjakannya, dan mengapa pekerjaan itu harus dilakukan.Analisa jabatan akan memberikan informasi mengenai uraian pekerjaan, spesifikasi pekerjaan dan evaluasi pekerjaan bahkan kita juga dapat memperkirakan pemerkayaan pekerjaan, perluasan pekerjaan, dan penyederhanaan pekerjaan pada masa yang akan datang.
• uraian pekerjaan (job description), Uraian pekerjaan adalah informasi tertulis yang menguraikan tugas dan tanggungjawab, kondisi pekerjaan, hubungan pekerjaan, dan aspek-aspek pekerjaan pada suatu jabatan tertentu dalam organisasi.Uraian pekerjaan biasanya digunakan untuk tenaga-kerja operasional, sedangkan uraian jabatan digunakan untuk tenaga-kerja manajerial
• spesifikasi pekerjaan (job specification), Spesifikasi pekerjaan adalah uraian persyaratan kualitas minimum orang yang bisa diterima agar dapat menjalankan satu jabatan dengan baik & kompeten.Spesifikasi pekerjaan bagi setiap perusahaan tidak sama, karena spesifikasi ini pada dasarnya disusun dari uraian pekerjaan
LINGKUP PENGADAAN TENAGA KERJA
1. Perencanaan tenaga Kerja
2. Penarikan Tenaga Kerja (Recruitment)
3. Seleksi Tenaga Kerja
4. Penempatan Tenaga Kerja
Perekrutan adalah usaha mencari & mempengaruhi tenaga kerja, agar mau melamar lowongan pekerjaan yang ada dalam suatu perusahaan ,suatu proses pencarian & pemikatan para calon tenaga kerja/pegawai yang mampu bekerja di dalam organisasi.
Sumber Internal
• Adalah karyawan yang akan mengisi lowongan kerja diambil dari dalam perusahaan tersebut, yakni dengan cara memutasikan atau pemindahan karyawan yang memenuhi spesifikasi pekerjaan jabatan itu.
• Pemindahan karyawan itu baik yang bersifat vertikal (promosi ataupun demosi) maupun bersifat horizontal.
tujuan:
• Meningkatkan semangat
• Menjaga kesetiaan
• Memberi motivasi
• Memberi penghargaan atas prestasi
kebaikan :
1. Meningkatkan moral kerja & kedisiplinan karyawan, karena ada kesempatan promosi.
2. Perilaku dan loyalitas karyawan semakin besar terhadap perusahaan.
3. Biaya perekrutan relatif kecil, karena tidak perlu memasang iklan.
4. Waktu perekrutan relatif singkat.
5. Orientasi dan induksi tidak diperlukan lagi.
6. Kestabilan karyawan semakin baik.

keburukan :
• Kewibawaan karyawan yang dipromosikan itu kurang.
• Kurang membuka kesempatan sistem kerja baru dalam perusahaan.
sumber external :
• Adalah tenaga kerja diluar perusahaan, yaitu:
• Kantor penempatan tenaga kerja.
• Lembaga-lembaga pendidikan.
• Referensi karyawan atau rekanan.
• Serikat-serikat buruh.
• Pencangkokan dari perusahaan lain.
• Nepotisme dan leasing.
• Pasar tenaga kerja dengan memasang iklan pada media massa.
tujuan :
• Untuk memperoleh gagasan/ide baru
• Mencegah persaingan yang negatif
kebaikan :
• Kewibawaan pejabat relatif baik.
• Kemungkinan membawa sistem kerja baru yang lebih baik.
keburukan :
• Prestasi karyawan lama cenderung turun, karena tidak ada kesempatan untuk promosi.
• Biaya perekrutan besar, karena iklan dan seleksi.
• Waktu perekrutan relatif lama.
• Orientasi dan induksi harus dilakukan.
• Turnover cenderung akan meningkat.
• Perilaku dan loyalitasnya belum diketahui.
metode perekrutan
• Metode Tertutup yaitu dimana perekrutan itu hanya diinformasikan kepada para
karyawan atau orang-orang tertentu saja. Akibatnya lamaran yang masuk menjadi
relatif sedikit, sehingga kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang baik akan
semakin sulit.
• Metode terbuka adalah dimana perekrutan itu diinformasikan secara luas dengan memasang iklan pada media massa baik cetak maupun elektronik, agar tersebar luas ke masyarakat. Dengan metode terbuka ini diharapkan banyak lamaran yang akan masuk, sehingga kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang qualified menjadi lebih besar.
SELEKSI
• Seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang diterima atau ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan. Seleksi ini didasarkan kepada spesifikasi tertentu dari setiap perusahaan bersangkutan.
langkah-langkah :
1. Seleksi surat-surat lamaran.
2. Pengisian blanko lamaran.
3. Pemeriksaan referensi
4. Wawancara pendahuluan
5. Test penerimaan
• Test penerimaan meliputi Physical test (medical test), academic test (knwoledge test), dan phsycological test.
6. Test Psikologi
Jenis-jenis test psikologi :
• test kecerdasan
• test kepribadian
• test bakat
• test minat
• test prestasi
penempataan kerja :
• Proses menentukan pada jabatan mana seseorang akan ditempatkan. Disesuaikan antara kualifikasi yang bersangkutan dengan job spesification
kesalahan pnempatan :
• Tenaga kerja tidak produktif
• Timbul Konflik
• Biaya tinggi
• Tingkat kecelakaan tinggi
• PENGEMBANGAN TENAGA KERJA
• PEMELIHARAAN TENAGA KERJA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar